Jaringan Kegiatan Peranan Fasilitas Kerja

9. Tugas Junior Officer Market Survey Promotionadalah a. Memilih target audiens, jenis media promosi, jadwal pelaksanaan program promosi dan melakukan pengadaan materi promosi, kerjasama dengan pihak terkait mediapartner,evaluasi terhadap kinerja media partner. b. Merumuskan sasaran dan tujuan survei pasar, objective promosi, penilaian kinerja bisnis berdasarkan pencapaian target kinerja pada setiap bisnis di fungsi retail fuel marketing. 10. Tugas Senior Sales Executive Retail Iadalah a. Melakukan kegiatan Analisa competitor, identifikasi segmen pasar Di area jabatan sesuai organisasi yang berlaku di Fungsi Retail Fuel Marketing b. Menyusun Program pengembangan usahapenjualan untuk channel Di area jabatan sesuai organisasi yang berlaku.

D. Jaringan Kegiatan

Sales Executive Retail Pada bagian ini berfungsi pada monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan operasional pada fuel retailsehingga dapat mengevaluasi dan menindak lanjuti masalah yang ada atau lebih maksimalkan lagi. Dengan pengembangan usaha untuk penjualan dan channel, maka pada bagian ini dapat melakukan perumusan sales goal untuk menyusunan sales planning kedepannya dengan melihat dari respon terhadap penjualan. Statistik dan Marketing Survey Pada bagian ini berfungsi dalam membuat market mapping untuk mencari peluang pasar, sehingga dapat menyusun strategi pemasaran dalam melakukan promosi-promosi. Dengan begitu pada statistik dan marketing survey dapat membuat laporan penjualan dan dapat memimalisir keluhan pelanggan dengan pemenuhan permintaan pelanggan. Sales Administrasi and General Account Pada bagian ini berfungsi untuk menangani bagaimana kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan pertamina pada produk yang dijual di SPBU di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Dengan mengupdate kelengkapan SPBU dimulai dari izin kelengkapan, izin bangun, operasional SPBU sampai kontrak. Pada intinya bagian administrasi menangani masalah surat-menyurat kerja sama yang dilakukan pertamina pada perusahaan lain.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap PT. Pertamina Persero mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan diinginkan. butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada bagian Retail Fuel Marketing Region I, retail terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh retail dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin serta loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong tercapainya hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah Melakukan peningkatan koordinasi antara Retail dan SD Supply and Distribution untuk penyelesaian back log hutang piutang penyaluran BBM, koordinasi penanganan keluhanperbaikan pelayanan, menyediakan call centre yang mudah dihubungi. Tidak hanya memperhatikan lingkungan internal pada organisasi, pertamina juga memperhatikan lingkungan eksternal perusahaan juga, dengan memberikan training atau refreshment training supir tangki secara berkala. F . Rencana Kegiatan Adapun rencana kegiatan PT.Pertamina Persero seperti:

1. Aspek Keuangan

Perolehan cash revenue Fuel Marketing Operation Region I memiliki jenis sumber, yaitu dari PSO Public Service Obligation dan non-PSO. Produk PSO bahan bakar bersubsidi adalah premium. Pada produk pertamina bekerjasama dengan pemerintah, dimana hasil penjualan tidak langsung menjadi masukan untuk pertamina, untuk itu margin yang diperoleh oleh Pertamina lebih kecil dari pada penjualan premium.Sedangkan non-PSO bahan bakar yang tidak bersubsidi adalah bahan bakar khusus, sepeti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Racing dan Pertamina DEX adalah produk mumi Pertamina. Dimana hasil penjualan produk langsung menjadi masukan untuk pertamina. Pada kenyataan, premium lebih dikonsumsi oleh masyarakat dibandingkan bahan bakar khusus, untuk itu pada bagian retail di pertamina lebih memfokuskan pemasaran dan penjualan bahan bakar khusus seperti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Racing dan Pertamina DEX.Pada aspek keuangan, efesiensi terus di upayakan agar harga dapat besaing dan profitabilitas bertambah.Untuk itu pengemasan produk sangat mempengaruhi pemasukan ataupun pengeluaran perusahaan.

2. Aspek Produk

Pada produk yang memiliki life time,seharusnya tidak memiliki inventory. Untuk mendapatkan profit yang tinggi, jumlah produk harus disesuaikan dengan jumlah permintaan pelanggan. Pertamina memiliki kuota dalam penjualan bahan bakar. Jumlah permintaan pelanggan di pertamina melebihi kuota maka pertamina harus membayar lebih denda yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Maka pertamina membatasi permintaan agar tidak melebihi kuota yang dimemiliki.

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Khusus pada bagian Retail Fuel Marketing region I, Pertamina juga melakukan suatu strategi pada kinerja perusahaan yaitu Melakukan peningkatan koordinasi antara Retail dan SD Supply and Distribution untuk penyelesaian back log hutang piutang penyaluran BBM, koordinasi penanganan keluhanperbaikan pelayanan, menyediakan call centre yang mudah dihubungi. Tidak hanya memperhatikan lingkungan internal pada organisasi, pertamina juga memperhatikan lingkungan eksternal perusahaan juga, dengan memberikan training atau refreshment training supir tangki secara berkala.

BAB III PEMBAHASAN

A. Peranan Fasilitas Kerja

Penggunaan fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan produktivitas suatu instansi atau organisasi.Mills 2000:15, menyatakan bahwa perlengkapan kerja merupakan sarana utama untuk mendorong produktivitas kerja manusia dalam suatu instansi. Sedangkan Standingford 2000:16, menyatakan bahwa fasilitas kerja merupakan perlengkapan kerja yang memberikan kemudahan bagi manusia karyawan atau pegawai untuk melakukan pekerjaannya, sehingga produktivitas suatu instansi menjadi lebih meningkat. Selain itu pemeliharaan fasilitas kerja merupakan hal yang harus dipertimbangkan, karena dengan adanya pemeliharaan yang baik dapat menjaga fungsi dan kualitas perlengkapan kerja sehingga dapat menunjang kinerja para pegawai atau karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Fasilitas kerja berperan penting dalam upaya peningkatan kinerja karyawan atau pegawai dalam suatu instansi atau organisasi. Husman 2002 : 69, menyatakan bahwa fasilitas kerja merupakan suatu bentuk pelayanan berupa fasilitas kerja yang sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja instansi atau organisasi, mempermudah pekerjaan, menghemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan tugas-tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan kantor.Fasilitas kerja merupakan salah satu penunjang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. 20 Perkembangan teknologi yang semakin maju, menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dan ini dapat ditunjang dengan peralatan kantor yang dapat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Peranan fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan karyawan untuk menyelenggarakan seluruh kegiatan kantor.

B. Jenis Fasilitas Kerja