Peningkatan Ekonomi Masyarakat TINJAUAN PUSTAKA

12 Tabel 2.1 Perbedaan Sistem Bunga dan Sistem Bagi Hasil SISTEM BUNGA SISTEM BAGI HASIL Penentuan besarnya hasil bunga dibuat sebelumnya pada waktu aqad tanpa pedoman untung rugi. Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu aqad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi besarnya jumlah diketahui sesudah berusaha, sudah ada untungnya. Besarnya persentase bunganilai rupiah ditentukan sebelumnya, berdasarkan jumlah uang yang dipinjamkan. Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan keuntungan yang paralel dengan menyepakati proporsi pembagian keuntungan untuk masing-masing pihak dan belum ditentukan besarnya. Jika terjadi kerugian ditanggung si peminjam saja berdasarkan pembayaran bunga tetap seperti yang telah dijanjikan. Jika terjadi kerugian ditanggung kedua telah belah pihak yaitu si pemilik modal dan si peminjam. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun keuntungan meningkat. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. Besarnya bunga yang harus dibayar si peminjam pasti diterima bank. Keberhasilan usaha menjadi perhatian bersama yaitu si pemilik modal dengan si peminjam. Umumnya agama mengancamnya terutama Islam. Tidak ada yang meragukan sistem bagi hasil. Berlawanan dengan Al-qur’an surah Luqman ayat 34. Melaksanakan Al-Qur’an surah Luqman ayat 34.

2.6 Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Sebelum membahas mengenai peningkatan ekonomi masyarakat secara luas, Terlebih dahulu penulis akan membahas pengertian pengembangan ekonomi masyarakat baik dari etimologi maupun dari segi terminologinya. Peningkatan ekonomi masyarakat sebuah istilah yang mengandung tiga suku kata yang masing-masing memiliki arti sendiri Alvi:2008. Pertama, peningkatan dalam 13 Kamus Besar Bahasa Indonesia proses, cara, perbuatan meningkatkan usaha, kegiatan. Kedua, ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yakni Oikonomia. Oikonomia sendiri berasal dari dua suku kata yakni oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti aturan. Dengan demikian secara sederhana, ekonomi dapat diartikan sebagai kegiatan yang mengurus rumah tangga yang dalam bahasa inggris disebut dengan istilah economics Alvi:2008. Sedangkan secara terminologiistilah, ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia baik individual atau kelompok dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber-sumber terbatas. Sedangkan menurut para ahli ekonomi seperti Marshall sebagaimana yang dikutip oleh Ahmad Karim dalam bukunya, berpendapat bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu maupun kelompok dalam ikatan pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan bagaimana pula mempergunakan pendapatan tersebut Alvin:2008. Ketiga, masyarakat secara etimologi diartikan sebagai sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terkait oleh sesuatu kebutuhan yang mereka anggap sama. Sedangkan secara teminologiistilah masyarakat diartikan sebagai berikut: 1 R. Lipton; Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya, berfikir tentang dirinya dalam suatu kesatuan sosial dalam batas-batas tertentu. 14 2 Selo Soemarjan; orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan budaya. 3 Parsuli Suparlan; Suatu kehidupan sosial manusia yang menepati suatu wilayah tertentu. Jika dilihat dari beberapa definisi tersebut maka, sukar untuk memberikan batasan tentang masyarakat. Sukarnya batasan masyarakat itu dikarenakan konsep masyarakat meliputi berbagai faktor. Tetapi secara garis besar masyarakat dapat dibagi kepada dua pengertian, yakni pengertian masyarakat secara luas dan pengertian masyarakat secara sempit Alvin:2008. Menurut Elly Iriawan dalam Alvin, 2008, istilah masyarakat dalam konteks pengembangan masyarakat adalah sekelompok orang-orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah geografis tertentu dimana satu sama lainnya saling berinteraksi untuk mencapai tujuan hidupnya. Pembahasan mengenai usaha kecil tidak lepas dari pemahaman tentang lingkungan dan sistem perusahaan berskala kecil serta pengusahannya yang termasuk kedalam kelola BMT. Berbagai kegiatan dilakukan usaha kecil dan hambatan-hambatan yang dijumpai dalam dunia usaha tercakup dalam suatu istilah yang disebut kewirausahaan. Peran seorang wirausahawan sangat mendominasi perilaku bisnis dan sangat menentukan arah masa depan bagi suatu usaha kecil.

2.7 Bentuk dan Jenis Usaha Kecil.