Keuntungan Kredit Fungsi Konsumsi

22 ��� = �� �� Dimana : Cn = Tingkat konsumsi pada tingkat pendapatan nasional sebesarn Yn = Tingkat disposable income pada tingkat pendapatan nasional sebesar n

2.8.2 Keuntungan

Keuntunganlaba merupakan tujuan utama suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Proses produksi dilaksanakan seefisien mungkin dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Sunaryo dalam Sukirno, 2002 keuntungan laba adalah selisih antara total pendapatan dengan total biaya yang merupakan insentif bagi produsen untuk melakukan produksi. Keuntungan inilah yang mengarahkan produsen untuk mengalokasikan sumber daya ke proses produksi tertentu. Perhitungan laba dilakukan dengan membandingkan biaya marginal MC dan pendapatan marginal MR. Laba maksimum akan tercapai pada saatMR=MC. π = TR –TC Dimana : π : Keuntungan TR : Penerimaan Total Total Revenue TC : Biaya Total Total Cost Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut: 23 • TR = PQ. Dimana ; TR = Penerimaan Total P = Harga Barang Q = Jumlah barang yang dijual. Keuntungan total merupakan penerimaan total TR dikurangi biaya total TC. Keuntungan total akan mencapai maksimum apabila selisih positif antara TR dengan TC mencapai angka terbesar Sukirno, 2002. Total Cost ongkos total adalah penjumblahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC. Sedangkan, Total Revenue TR adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya TR dan TC dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya : TR TC = Keadaan untung laba TR= TC = Keadaan Break Even Point TR TC = Keadaan rugi.

2.8.3 Kredit

Kredit adalah penyediaan sumber daya oleh salah satu pihak lain dimana pihak kedua tidak mengembalikan ke pihak pertama dengan segera sehingga menghasilkan debt. Kredit dalam konteks BMT Baitul Maal Wat Tamwil yang biasa disebut pembiayaan adalah aktifitas menyalurkan dana yang terkumpul dalam nasabah pengguna dana, memilih jenis usaha yang akan dibiayai dan menetukan nasabah mana yang akan dibiayai agar diperoleh jenis usaha yang produktifmenguntungkan dan dikelola oleh nasabah yang jujur dan bertanggung jawab. 24 Koperasi syariah BMT dan koperasi konvensional tetap memiliki kekhasasan dalam operasionalnya yang berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Perbedaan Operasional antara BMT dan Koperasi Konvensional Keterangan Koperasi Syariah BMT Koperasi Konvensional Orientasi Laba dan sosial Laba Bentuk Usaha Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Koperasi Landasan Operasional Syariah Islam dan perundang-undangan Peraturan perundang-undangan Operasional Pembiayaan Bagi hasil Profit and loss sharing Menetapkan jasa pinjaman pada anggota dengan sistem bunga Sumber Laba Laba dari pengelolaan dana anggota dengan sistem bagi hasilmark upsewa Sisa Hasil Usaha SHU Pelayanan Proaktif ke lapang dengan sistem “jemput bola” Pasif, sebatas di kantor Permodalan Tabungan dan dana ZIS Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Sukarela Anggota Dibedakan atas anggota pendiri dan anggota biasa Tidak membedakan status keanggotaan

2.9 Penelitian Terdahulu