Faktor Internal Lingkungan mikro Faktor eksternal Lingkungan makro

2.1.1 Faktor Internal Lingkungan mikro

1. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan. 2. Pengumuman pendanaan finacing announcements, seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutan. 3. Pengumuman badan direksi manajemen management-board of director announcements seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi. 4. Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya. 5. Pengumuman ketenaga kerjaan labour announcements, seperti negosiasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya. 6. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share EPS dan dividen per share DPS, price earning per ratio, net profit margin, return on assets ROA, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Faktor eksternal Lingkungan makro

Diantaranya antara lain : 1. Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 2. Pengumuman hukum legal announcements , seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya. 3. Pengumuman industri sekuritas securities announcements , seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasanpenundaaan trading. 4. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi niali tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. 5. Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri. 6. Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan Upaya untuk merumuskan bagaimana menentukan harga saham yang seharusnya dilakukan oleh setiap analisis keuangan dengan tujuan untuk bisa memperoleh keuntungan yang tinggi. Menurut Husnan 2006:39 ada beberapa penilain terhadap harga saham yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Model valuasi harga saham Pada proses ini bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham dan kemudian membandingkan dengan saat ini, nilai intristik menunjukan present value yang diharapkan. 2. Nilai valuasi saham Pada proses ini model penilaian merupakan salah satu mekanisme untuk merubah serangkain variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan menjadi perkiraan tentang harga saham. Variabel – variabel ekonomi tersebut seperti laba perusahaan, deviden yang dibagikan dan sebagainya. Selembar saham mempuyai nilai atau harga dan dapat dibedakan menjadi 3 tiga, yaitu: 1. Harga nominal Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan berdasarkan nilai nominal. 2. Harga perdana Harga ini merupakan harga saat ini dicatat di bursa efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi underwriter dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan harga perdana. Universitas Sumatera Utara 3. Harga pasar Kalau harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham dicatat di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari pinjaman emisi harga, ini disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.

2.1.3 Teori

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Profitabilitas, dan Independensi Dewan Komisaris terhadap Return Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 70 117

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2008-2011

0 43 88

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 12

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 2

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 7

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 18

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 2

Pengaruh Laba Akuntansi, Profitabilitas, Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011 - 2013

0 0 17

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDIVIDUAL PADA PERUSAHAAN – PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-201

0 0 12