Pemilihan Model Regresi Pengujian Model Regresi

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai MSE dan GCV yang minimum untuk model spline linier dengan dua titik knot masing-masing sebesar 0,760617 dan 1,188464 yang berada pada titik knot K 1 = 18 dan K 2 =48. Estimasi model regresi spline linier dengan dua titik knot dapat disajikan pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Estimasi Model Regresi Spline Linier dengan Satu Titik Knot Parameter Estimasi 274,38 2,852 -2,3082 -0,8153 Sehingga diperoleh estimasi model regresi spline linier dengan dua titik knot K 1 = 18 dan K 2 =48 yaitu: Estimasi model regresi spline linier dengan dua titik knot dapat disajikan pula dalam bentuk fungsi sepenggal truncated sebagai berikut:

4.2.3 Pemilihan Model Regresi

Spline Linier Terbaik Dari kedua hasil trial error diambil knot yang optimum yang memiliki nilai MSE dan GCV minimum. Nilai MSE dan GCV minimum untuk satu dan dua titik knot disajikan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Titik Knot Optimum Satu dan Dua Titik Knot Jumlah Knot Titik Knot MSE GCV 1 28 9,351772 12,94363 2 18 48 0,760617 1,188464 Berdasarkan Tabel 4.5 didapat titik knot K yang paling optimal dengan nilai MSE dan GCV minimum masing-masing sebesar 0,760617 dan 1,188464 terletak pada K 1 = 18 dan K 2 = 48, sehingga model terbaik adalah model regresi spline linier dengan dua titik knot sebagai berikut: dengan fungsi sepenggalnya truncated : Model regresi spline linier dengan dua titik knot ini memiliki nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,995. Hal ini berarti bahwa variabel bebas pemberian waktu tertentu mampu menerangkan sebesar 99,5 terhadap perubahan tegangan output sensor polimer.

4.2.4 Pengujian Model Regresi

Spline Linier Terbaik Uji hipotesis untuk pemeriksaan model digunakan uji simultan, dengan rumus hipotesis sebagai berikut: H : variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat H 1 : , paling tidak ada satu j di mana dengan : H ditolak jika F hitung ≥ F tabel , berarti H 1 diterima H 1 ditolak jika F hitung F tabel , berarti H diterima dengan menggunakan software SPSS 16.0 dilakukan analisis variansi dan didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 4.6. Analisis Variansi Model Spline Linier Dua Titik Knot Sumber Variasi Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Rata-Rata Jumlah Kuadrat F-hitung Regresi 3 3259,588 1086,529 1142,788 Residual 16 15,212 0,951 Total 19 3274,800 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa H ditolak pada taraf nyata karena statistik uji F 0,05,3,16 atau F hitung ≥ F tabel . Berarti model regresi spline linier dengan dua titik knot knot ke-18 dan 48 terdapat minimal satu koefisien regresi yang memberikan pengaruh terhadap model dan cukup memadai sebagai model pendekatan untuk data pengaruh waktu terhadap tegangan output sensor polimer. Sedangkan untuk mengetahui bahwa error random berdistribusi normal atau tidak, maka digunakan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji asumsi dengan hipotesis sebagai berikut: H : error random berdistribusi normal H 1 : error random tidak berdistribusi normal dengan menggunakan . Dari hasil output software SPSS 16.0 diperoleh nilai Asimp. Sig 2-tailed sebesar level of signifikan . Jadi H diterima dan H 1 ditolak. Berarti error random berdistribusi normal. Plot normalitas error random disajikan dalam Gambar 4.2. Gambar 4.2. Plot Normalitas Residual

4.2.5 Interpretasi Model Regresi