Fungsi Fungsi Regresi LANDASAN TEORI

perhitungan yang hampir singular, sehingga persamaan normal tidak dapat diselesaikan Schuemaker, 1981, dalam Budiantara, 2006. Pengunaan spline difokuskan kepada adanya perilaku atau pola data, yang pada daerah tertentu, mempunyai karakteristik yang berbeda dari daerah lain. Pencocokan data dapat dilakukan dengan melihat titik-titik pada data yang mengalami suatu perubahan ekstrim pada suatu daerah sehingga pola data pada masing-masing daerah mengalami perbedaan.

2.3 Fungsi

Spline Polynomial Truncated Bentuk fungsi spline yang biasa dipergunakan adalah fungsi basis spline polinomial truncated . } merupakan basis untuk ruang spline berorde m Budiantara, 2001, dalam Stepanus, 2011 dengan fungsi sepenggal truncated adalah sebagai berikut: 2.4 Secara umum, fungsi spline berorde m adalah sembarang fungsi yang dinyatakan sebagai berikut: 2.5 keterangan: sx = potongan polinomial berorde m pada subinterval K r , K r+ 1 m = orde N = banyaknya knot β = konstanta riil x = variabel bebas K r = knot ke-r yang memperlihatkan pola perubahan perilaku dari fungsi pada sub-sub interval yang berbeda Berdasarkan bentuk matematis fungsi spline , dapat dikatakan bahwa spline merupakan model polinomial yang sepotong-sepotong piecewise polynomial dan spline masih bersifat kontinu pada knot-knotnya. Knot diartikan sebagai suatu titik fokus dalam fungsi spline , sehingga kurva yang dibentuk tersegmen pada titik tersebut dan untuk setiap fungsi m, titik knot dapat dinyatakan dengan kombinasi linier. Fungsi spline merupakan suatu gabungan fungsi polinomial dimana penggabungan beberapa polinomial tersebut pada knot-knot dengan suatu cara yang menjamin sifat kontinuitas. Spline adalah potongan polinomial mulus yang masih memungkinkan memiliki sifat tersegmen Eubank, 1988, dalam Tripena, 2011.

2.4 Fungsi

Spline Linier Fungsi spline linier merupakan fungsi spline dengan satu orde. Fungsi spline linier dengan satu titik knot dapat disajikan dalam bentuk: Fungsi ini dapat pula disajikan menjadi Tripena, 2005, dalam Tripena, 2011: Grafik spline linier satu titik knot pada dapat disajikan sebagai berikut: Gambar 2.1. Fungsi Spline Linier dengan Satu Titik Knot pada

2.5 Regresi

Spline Menurut Eubank 1988 dalam Tripena 2011, estimasi terhadap adalah yakni estimator yang mulus. Dengan mempertimbangkan sifat-sifat fungsi spline yang merupakan modifikasi dari regresi polinomial, maka untuk mendapatkan model estimasi dari digunakan regresi spline. Regresi spline adalah suatu pendekatan kearah pengepasan data dengan tetap memperhitungkan kemulusan kurva. Regresi spline memungkinkan untuk berbagai macam orde sehingga dapat dibentuk regresi spline linier, kuadrat, kubik maupun orde m . Regresi spline linier biasanya diaplikasikan pada data dengan pola yang masih sederhana sedangkan spline kuadrat dan kubik biasanya diaplikasikan pada data dengan pola yang lebih kompleks. Namun, dalam penyelesaiannya masalah utama menentukan model regresi spline terbaik adalah letak titik knot yang optimal. Sasmitoadi 2005 dalam Tripena 2011 menyebutkan bahwa terdapat 2 strategi untuk menyelesaikan permasalahan yaitu pertama memilih banyaknya knot yang relatif sedikit, sedangkan strategi yang kedua adalah kebalikannya, yakni menggunakan knot yang relatif banyak.

2.6 Pemilihan Model Regresi