Asam Lemak Rantai Sedang

12 fatty acids, MCFA mempunyai atom karbon 8 sampai 12 dan asam lemak rantai panjang long chain fatty acids, LCFA mempunyai atom karbon 14 sampai 24 Silalahi dan Nurbaya, 2011. Berdasarkan tingkat kejenuhan asam lemak dibagi atas asam lemak jenuh saturated fatty acid, SFA karena rantai hidrokarbonnya tidak mempunyai ikatan rangkap, asam lemak tak jenuh tunggal mono unsaturated fatty acid, MUFA rantai hidrokarbonnya mempunyai satu ikatan rangkap dan asam lemak tak jenuh jamak poly unsaturated fatty acid, PUFA rantai hidrokarbonnya mempunyai dua atau lebih ikatan rangkap Silalahi dan Nurbaya, 2011. Berdasarkan bentuk isomer geometrisnya asam lemak dibagi atas asam lemak tak jenuh cis dan trans. Pada isomer geometris, rantai karbon melengkung ke arah tertentu pada setiap ikatan. Bagian rantai karbon yang saling mendekat disebut isomer cis berarti berdampingan dan apabila saling menjauh disebut trans berarti berseberangan. Asam lemak alami biasanya dalam bentuk cis. Isomer trans biasanya terbentuk selama reaksi kimia seperti hidrogenasi atau oksidasi Silalahi dan Nurbaya, 2011.

2.2.1 Asam Lemak Rantai Sedang

ASI mengandung asam lemak jenuh yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Kandungan asam lemak jenuh memberikan manfaat besar terhadap kesehatan bayi diantaranya asam lemak jenuh rantai sedang disintesis oleh kelenjar mammae melalui sirkulasi yang panjang Aleksandra, et al., 2009. Asam lemak rantai sedang di dalam ASI lebih mudah dicerna dan diserap walaupun sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Asam lemak rantai sedang medium chain fatty acid, MCFA menyediakan sumber energi yang 13 dibutuhkan bayi. Dibandingkan LCFA long chain fatty acid, MCFA lebih efisien diabsorbsi didalam saluran cerna dan dimetabolisme dengan cepat menjadi glukosa tetapi dengan dua kali energi karbohidrat. Menurut Borum, kandungan MCFA pada formula bayi mencapai 40 - 50 dari jumlah total asam lemak. Oleh karena itu, bahan pangan yang banyak mengandung MCFA seperti minyak kelapa VCO dan PKO sering ditambahkan untuk meningkatkan kandungan MCFA pada formula bayi. Persyaratan khusus untuk bayi telah mempromosikan penggunaan MCFA sebagai sumber energi dalam formula bayi. Modifikasi diet MCFA seperti emulsi MCFA digunakan untuk meningkatkan dan mengoptimasi produk yang cocok dibutuhkan oleh bayi Man dan Manaf, 2006. Selain pada formula bayi, pemberian VCO pada ibu menyusui juga memiliki banyak manfaat yaitu dapat meningkatkan kandungan asam lemak rantai sedang ASI, meningkatkan volume sekresi ASI dan juga memacu pertumbuhan antropometri bayi Astuti, 2015. Di dalam tubuh, asam laurat yang merupakan komponen utama VCO sebagian akan diubah menjadi senyawa monogliserida yang disebut monolaurin. Senyawa ini merupakan bahan dalam sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh kita dapat dengan mudah mengahancurkan bakteri penyebab penyakit itu dengan bantuan monolaurin tersebut. Akan tetapi produksi monolaurin ini hanya dimungkinkan apabila mengkonsumsi asam laurat, misalnya dari minyak kelapa. Hal ini dikarenakan tubuh kita tidak dapat memproduksi atau mensintesis asam laurat Darmoyuwono, 2006. 14

2.3 Analisis Asam Lemak