Detektor Sistem Kromatografi .1 Gas Pembawa Carrier Gas

21 merupakan ciri khas terjadinya pengembunan. Suhu minimum untuk detektor ionisasi nyala adalah 125 o C McNair dam Miller, 1998.

2.4.3.4 Detektor

Detektor merupakan perangkat yang diletakkan pada ujung kolom tempat keluar fase gerak gas pembawa yang membawa komponen hasil pemisahan. Detektor pada kromatografi adalah suatu sensor elektronik yang berfungsi mengubah sinyal gas pembawa dan komponen-komponen di dalamnya menjadi sinyal elektronik. Sinyal elektronik detektor akan sangat berguna untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap komponen-komponen yang terpisah di antara fase diam dan fase gerak Gandjar dan Rohman, 2007. Dalam kromatografi gas dikenal beberapa macam detektor yang lazim digunakan dan setiap detektor mempunyai karakteristik dalam selektivitas, linearitas, sensitivitas atau kemampuan mendeteksi pada jumlah terkecil limit detection. Menurut McNair dan Miller 1998 dan Gandjar dan Rohman 2007, detektor yang sering digunakan dalam kromatografi gas yaitu : a. Detektor ionisasi nyala Flame Ionization DetectorFID bersifat dekstruktif, dapat mendeteksi hampir semua senyawa organik. b. Detektor tangkap elektron Electron Capture DetectorECD bersifat dekstruktif, selektif terhadap senyawa yag mempunyai unsur-unsur elektronegatif seperti halogen. c. Detektor daya hantar panas Thermal Conductivity DetectorTCD bersifat nondekstruktif, tidak selektif bersifat umum. 22 d. Detektor nitrogen-fosfor Nitrogen Phosphorus DetectorNPD bersifat dekstruktif, selektif terhadap senyawa nitrogen dan fosfor organik, mekanisme kerjanya masih belum jelas. e. Detektor fotometrik nyala Flame Photometric DetectorFPD bersifat dekstruktif, selektif terhadap senyawa sulfur diukur pada panjang gelombang 393 nm dan fosfor organik diukur pada panjang gelombang 526 nm. f. Detektor foto-ionisasi Photoionization DetectorsPID bersifat dekstruktif; dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa-senyawa aromatis, keton aldehid, ester, amin, senyawa-senyawa sulfur organik, senyawa-senyawa anorganik seperti hidrogen sulfida, HI, HCl, klorin, dan iodium. g. Detektor spektrometer massa Mass Selective DetectorMSD bersifat dekstruktif, mampu memberikan informasi data struktur kimia senyawa yang tidak diketahui McNair dan Miller, 1998; Gandjar dan Rohman, 2007.

2.4.3.5 Rekorderperekam