Indikasi Kontra Indikasi OSTEODISTRAKSI

Pada periode yang sama, Ortiz Monasterio dan Molina menyederhanakan metode distraksi ekstraoral mandibular dengan pengenalan alat semi rigid. Hanya satu pin yang dimasukkan pada kedua sisi yang telah diosteotomi dan alat distraksi difiksasi. 12 Mc.Carthy dan Molina, keduanya mengemukakan kesuksesan distraksinya pada pasien muda yang memiliki anomali seperti hemifasial mikrosomia, sindroma Pierre Robin, sindroma Trecher Collin, dan sindroma Nager’s. 12 Awalnya osteodistraksi mandibula hanya dilakukan unidirectional, kemudian dikembangkan menjadi bidirectional dan multidirectional sehingga aplikasinya menjadi lebih luas. 8 Mulanya alat distraksi osteogenesis pada mandibula menggunakan alat distraksi ekstraoral, namun dalam perkembangannya alat distraksi dapat digunakan secara intraoral. Alat intraoral ini berukuran kecil dan pasien merasa nyaman memakainya. 5

3.2 Indikasi

Osteodistraksi pada mandibula diindikasikan pada kasus-kasus kongenital maupun non-kongenital acquired. 5 Kasus kongenital yaitu retrognathia yang berat dan diikuti dengan sindroma seperti sindroma Pierre Robin, sindroma Treacher Collins. 3,5 Karakteristik sindroma ini berupa deformitas mandibula bilateral, mikrogenia, wajah mirip burung, colobom kelopak mata bagian bawah, defesiensi tulang zigoma, gangguan pendengaran, kadang terjadi agenesis kondilus, celah palatum, retardasi mental, polidaktil dan penyakit jantung turunan. 18 Sindroma Pierre Robin memiliki karakteristik pada mandibula berupa hipoplasia mandibula gambar 4. 16 Juga diindikasikan pada kasus unilateral hipoplasia pada mandibula misalnya pada kasus sindroma Treacher Collins gambar 5. 17 Universitas Sumatera Utara Indikasi teknik distraksi osteogenesis pada kasus nonkongenital yaitu pada hipoplasia mandibula yang disebabkan oleh trauma, hipoplasia mandibula dengan gigi yang maloklusi, gigi yang berjejal, dan untuk meninggikan tulang alveolar sebagai tempat dental implant serta cacat pada mandibula sebagai akibat dari tindakan eksisi tumor, dan dalam bedah onkologi, 5,8 Gambar 4.Sindroma Pierre Robin. Distraction Osteogenesis for cranio synostosis http:www.Medscape. com 21 Oktober 2010 Gambar 5.Sindroma Treacher Collins.Patel PK.Craniofacial,distraction osteogenesis. 2006 http:www.emedicine.com 21 Oktober 2010 Universitas Sumatera Utara

3.3 Kontra Indikasi

Kontra indikasi untuk dilakukan teknik ini antara lain: 1. Pasien yang tidak kooperatif. 2. Distraksi osteogenesis pada mandibula yang sudah pernah dilakukan pada anak- anak dan bayi pada usia 6 bulan, tetapi menghadapi kesukaran oleh karena keadaan tulang anak-anak yang begitu tipis sehingga mudah terjadi fraktur jika alat tidak ditempatkan secara hati-hati. 3. Tidak tersedianya tulang yang memadai untuk tempat meletakkan alat distraksi sehingga proses regenerasi pada bagian yang diosteotomi akan terganggu. 4. Pasien sedang mendapat perawatan radiasi, karena dikhawatirkan pada pasien ini proses penyembuhan akan melambat. 5. Pasien yang berusia tua karena telah terjadi penurunan fungsi dari sel-sel penyembuhan luka. Teknik osteodistraksi memiliki kelebihan yaitu waktu operasi yang singkat, cangkok tulang tidak dibutuhkan, meminimalkan kehilangan darah, adaptasi yang baik terhadap jaringan sekitarnya misalnya pada pembuluh darah, syaraf, otot, kulit, mukosa, fasia, ligamen, kartilago, dan periosteum. 12 Selain memiliki kelebihan, teknik ini juga memiliki kekurangan yaitu munculnya jaringan parut pada penggunaan alat distraksi ekstraoral, selanjutnya diperlukan operasi kembali pada penggunaan alat distraksi, serta dapat mengalami cedera pada syaraf jika tidak hati-hati dalam melakukan tindakan operasi. 20

3.4 Jenis-jenis Distraksi