PENDAHULUAN Penanganan Kasus Hipoplasia Mandibula dengan Kombinasi Teknik Osteodistraksi dan Genioplasti

BAB 1 PENDAHULUAN

Kelainan Kraniomandibula atau Craniomandibular Disorders adalah suatu istilah yang digunakan pada sejumlah masalah klinis meliputi tulang kranial, otot-otot mastikasi dan sendi temporomandibula. Hipoplasia mandibula merupakan kelainan kraniomandibula yang meliputi tulang kranial dan memiliki faktor etiologi berupa gangguan perkembangan dan faktor patofisiologi berupa keadaan sistemik. 1,2 Hipoplasia mandibula dapat mengganggu fungsi dan estetik. Awalnya para ahli hanya mengenal perawatan ortodontik dan bedah rekonstruksi serta teknik pencangkokan tulang untuk mengatasi hal ini. Berkat kemajuan bidang ortognatik dan rekonstruksi, maka diperkenalkanlah suatu metode yang dikenal dengan teknik osteodistraksi dimana teknik ini berguna untuk perbaikan fungsi dan dikombinasikan dengan teknik genioplasti untuk perawatan estetis. 3,6 Osteodistraksi pada daerah mandibula dilakukan pada orang dewasa maupun pada anak-anak dengan kasus kongenital dan non-kongenital acquired. Kasus kongenital seperti hipoplasia mandibula, sindroma Treacher Collins, sindroma Pierre Robin dan hemifasial mikrosomia. Pada kasus non-kongenital acquired dilakukan untuk merekonstruksi cacat pada daerah mandibula akibat trauma, bedah onkologi serta maloklusi rahang bawah yang parah. 5 Genioplasti merupakan salah satu cara osteotomi untuk memperbaiki bentuk dagu yang berguna untuk memperbaiki estetis. Koreksi dengan genioplasti ini dapat dilakukan bersamaan dengan tindakan osteotomi lainnya seperti osteodistraksi. 5,13 Universitas Sumatera Utara Kombinasi teknik osteodistraksi dan teknik genioplasti memiliki keunikan yaitu adaptasinya baik terhadap jaringan sekitarnya seperti pembuluh darah, syaraf, otot, kulit, mukosa, ligamen, kartilago dan periosteum. Selain itu waktu operasi dan perdarahan yang minimal, teknik pembedahannya sederhana dan tidak membutuhkan cangkok tulang. Selain memiliki kelebihan, teknik ini juga memiliki kekurangan yaitu dibutuhkannya operasi kembali untuk mengambil alat distraksi tersebut. 12 Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan hal - hal yang perlu diketahui oleh seorang dokter gigi berkenaan dengan penanganan kasus hipoplasia mandibula dengan kombinasi teknik osteodistraksi dan genioplasti dimana kedua teknik ini sangat berkesinambungan untuk memperbaiki fungsi dan perawatan estetis. Manfaat penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi tentang cara penanganan kasus hipoplasia mandibula dengan kombinasi teknik osteodistraksi dan genioplasti sehingga nantinya dapat memberikan perawatan dental yang profesional dan dengan pedoman yang jelas. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 HIPOPLASIA MANDIBULA