BAB 4 GENIOPLASTI
4.1 Definisi
Walaupun pasien yang meminta saran tentang bedah kosmetik wajah lebih sering fokus pada struktur seperti hidung, mata, dan kelemahan kulit mereka, akan tetapi penilaian
operator lebih sering mengarah pada sepertiga bagian bawah wajah seperti dagu sebagai daerah yang dapat dimodifikasi dengan pembedahan untuk memperbaiki penampilan wajah
secara keseluruhan dan harmonis. Profil pasien dapat diubah secara signifikan dengan suatu augmentasi dagu atau prosedur reduksi seperti genioplasti.
13
Genioplasti adalah teknik pembedahan untuk membentuk dagu yang dimaksudkan untuk mengubah daerah simphisis mandibula guna menambah, mengurangi atau
memperbaiki asimetri guna memperbaiki atau mengembalikan keselarasan wajah.
6,14
Genioplasti mempunyai fungsi fisiologis dimana fungsi otot dan anatomi tulang diperbaiki.
Hubungan antara keseimbangan anterior dan posterior dagu dan kesesuaian wajah dinilai sebagai bagian dari pemeriksaan wajah. Hubungan abnormal dipastikan dengan
analisa sefalometri. Genioplasti lebih ditujukan untuk perawatan estetis daripada untuk perbaikan fungsi.
15
Genioplasti memiliki beberapa macam teknik yaitu:
4.1.1 Genioplasti dengan memakai implan implan alloplastik
Universitas Sumatera Utara
Dahulu banyak digunakan bahan alloplastik untuk menambah kontur dagu kearah anterior. Beberapa operator ada yang meletakkan alloplast ini di atas tulang kortikal dagu dan
ada pula yang meletakkannya pada supra periosteal, untuk menambah kontur dagu yang baru gambar 9.
6
Gambar 9.Genioplasti dengan implan Edward CW.Genioplasty.2007 http:www.emedicine.
com 9 September 2010 Problem yang timbul setelah pemasangan implan antara lain adalah terjadi erosi pada
tulang di bawahnya, mobilitas implan, infeksi dan perubahan yang terjadi pada jaringan lunak dagu yang sukar diperkirakan.
Pergerakan implant kearah superior, inferior dan lateral serta penetrasinya ke dalam tulang mandibula pernah diobservasi oleh Bell yang menyatakan pergerakan implan kearah
superior dapat merusak dan menyebabkan gigi anterior mandibula menjadi non-vital. Alloplast implan dapat menyebabkan infeksi yang kadang-kadang timbul setelah beberapa
tahun pemakaiannya.
6
Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Genioplasti dengan bone graft
Penggunaan bone graft pada genioplasti umumnya karena dua alasan yaitu: •
Indikasi transplantasi tulang apabila dengan cara sliding genioplasty berdasarkan perhitungan sefalometri masih kurang untuk memperbaiki kontur dagu dalam arah
horizontal. •
Untuk menambah ukuran vertikal mandibula. •
Pada terapi short face syndrome, horizontal genioplasti dengan interpositional bone graft dilakukan untuk koreksi defisiensi vertikal mandibula gambar 10.
6
Gambar 10.Genioplasti dengan bone graft.Edward CW.Genioplasty.2007 http:www.emedicine.com
9 September 2010
4.1.3 Sliding genioplastypedicle genioplasty
Sliding genioplastypedicle genioplasty adalah suatu transplantasi tulang yang masih memiliki perlekatan otot pada saat transplantasi sehingga vaskularisasinya tetap
dipertahankan dan digunakan untuk pengurangan penonjolan pada dagu. Elevasi periosteal
Universitas Sumatera Utara
dan pelepasan otot diminimalisir agar memberikan reposisi jaringan lunak yang tepat dan dapat diprediksi gambar 11.
13
Gambar 11.Sliding genioplasty.Edward CW.Genioplasty. 2007 http:www.Emedicine.com 9 September 2010
Terdapat penonjolan jaringan lunak pada tulang hampir 100 dan perubahan vertikal 90 dengan teknik ini. Evaluasi radiografi jangka panjang menunjukkan penonjolan yang
dicapai stabil, dan resorpsi tulang yang minimal hanya terjadi pada puncak superior dari bagian distal.
Penambahan dagu dengan cara sliding genioplasty merupakan tindakan yang paling mudah dan memiliki komplikasi yang sangat minimal. Untuk itulah banyak operator lebih
memilih melakukan teknik sliding genioplasti dibandingkan yang lainnya.
6,15
Secara historis, berbagai bahan telah digunakan untuk menambah dagu, termasuk paraffin, gading, dan metilmetakrilat sedangkan bahan alloplastik berupa silicon,
politetrafluoroetilena, dan mesh poliester. Di masa lalu krista iliaka dan tulang rawan rusuk sering digunakan untuk augmentasi dagu. Tulang hidung dan tulang rawan juga telah
digunakan. Namun penggunaannya tidak dianjurkan lagi karena peningkatan angka infeksi yang tinggi bahkan setelah usia 40 tahun.
13
Universitas Sumatera Utara
4.2 Indikasi