pembukaan bon, seluruhnya adalah tugas dan tanggung jawab bagian administrasi.
10. Bagian Keamanan
Bagian keamanan bertugas menjaga ketertiban dan keamanan pabrik dan kantor yang pengolahan terasi di desa Hesa, mengawasi dan melaksanakan
tugas-tugas hansip. 11.
Manajer Umum Kegiatan bagian akuntansi, kepala karyawan, logistic, administrasi, dan
keamanan keseluruhan dilaporkan kepada manajer umum dan dialah yang melakukan pengawasan terhadap lima bagian ini.
C. Kegiatan Operasi Perusahaan
1. Produk Perusahaan Produk yang dihasilkan oleh UD. Sumber Nelayan adalah terasi. Terasi
buatan perusahaan yang beredar dipasaran pada saat ini ada enam jenis. Proses pembuatan keenam jenis terasi ini adalah secara bersamaan yang membedakannya
adalah pada saat terasi hendak dicetak dan dikemas. Bentuk dan kemasan terasi yang berbeda menimbulkan harga pokok
produksi yang berbeda pula. Peneliti tidak menghitung harga pokok produksi keenam jenis produk tersebut, namun hanya satu saja. Peneliti memilih produk
yang pangsa pasarnya paling besar, yaitu mencakup 50 dari total produksi.
Universitas Sumatera Utara
2. Proses Produksi Proses produksi pada UD. Sumber Nelayan dilakukan dalam beberapa
tahapan pada departemen yang saling terpisah. Adapun pembagian departemen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Depertemen Penjemuran Pada departemen ini, bahan baku yang dibeli dari nelayan berupa
udang rebon yang merupakan tangkapan hasil laut dikeringkan, sebelum dikeringkan ditaburi garam terlebih dahulu. Tujuan pemberian garam adalah
sebagai bahan pengawet terasi. Penjemuran dilakukan sampai udang rebon benar-benar kering. Kadar airnya 10. Setelah itu dilanjutkan kedepartemen
pengolahan. b. Departemen Pengolahan
Dari departemen penjemuran, diperoleh udang rebon yang sudah kering. Udang ini kemudian dimasukkan pada mesin penggiling, mesin
penggiling menghancurkan udang rebon yang kemudian hasilnya adalah berupa adonan. Adonan ini bisa terjadi juga karena adanya fermentasi dari
bahan baku itu sendiri. Adonan kemudian dikirim ke departemen pencetakan.
c. Depertemen Pencetakan Departemen ini mencetak adonan yg diterima. Cetakan dalam
perusahaan ada 6 bentuk. Inilah yang menjadi produk berbeda pada UD. Sumber Nelayan. Pencetakan dilakukan dengan tenaga manusia dibantu
dengan plat cetak yang disediakan perusahaan. Setelah dicetak sesuai bentuk
Universitas Sumatera Utara
yang diinginkan, maka cetakan ini keseluruhan harus dikirim kembali ke departemen penjemuran.
d. Departemen Penjemuran Disini terjadi penjemuran tahap dua, dikarenakan adonan masih
memiliki kadar air yang belum sesuai standar sehingga dilakukan penjemuran untuk menyesuaikan kadar airnya sampai 5 kadar air. Kadar
air 5 adalah paling sesuai agar terasi tidak cepat membusuk, dan bentuk cetakan juga tidak mudah pecah. Penjemuran menggunakan sinar matahari.
Setelah penjemuran ini maka masuklah ke tahapan terakhir proses produksi, yaitu tahap pengemasan.
e. Departemen pengemasan Setelah penjemuran kembali selesai maka terasi di kirim ke
departemen pengemasan. Barang dikemas sesuai dengan bentuknya. Dengan kemasan yang berbeda maka harga pokok produksi terasi juga menjadi
berbeda. Pengemasan dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu pengemasan tahap I terasi dikemas satu per satu, pengemasan tahap II dari pengemasan
tahap I dimasukkan lagi pada bungkusan yang lebih besar, kemudian pengepackan per kardus.
Departemen pengemasan adalah tahapan akhir dari proses produksi. Setelah pengepackan barang dapat langsung disimpan digudang.
Demikianlah proses produksi terasi pada UD. Sumber Nelayan.
Universitas Sumatera Utara
D. Unsur-unsur Harga Pokok Produksi