D. Unsur-unsur Harga Pokok Produksi
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka unsur-unsur harga pokok produksi pada UD. Sumber Nelayan adalah sebagai berikut:
1. Biaya bahan baku Bahan baku dibeli dari nelayan setempat sesuai dengan harga pasar yang
sudah termasuk ongkos angkut bahan baku. Harga pasar selalu beubah-ubah, perusahaan memberikan kisaran harga Rp.6000 per kilo. Begitu juga untuk
pembelian garam dengan kisaran harga Rp. 1000 per kilo. 2. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja yaitu keseluruhan beban gaji yang dikeluarkan perusahaan, baik yang berhubingan dengan produksi maupun bagian non
produksi. Total beban gaji karyawan dan buruh dapat dilihat pada lampiran 2. 3. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya yang membantu perjalanan proses produksi terasi. Adapun biaya bahan penolong yang terdapat pada proses
produksi terasi UD. Sumber Nelayan, yaitu: •
biaya penyusutan mesin penggiling, •
biaya penyusutan mesin pengemasan, •
biaya penyusutan genset genset digunakan untuk menjalankan kedua mesin diatas,
• biaya penyusutan pabrik dan kantor,
• biaya minyak genset,
• biaya penyusutan peralaatan cetak,
Universitas Sumatera Utara
• biaya penyusutan wadah penjemuran,
• biaya penyusutan mesin perekat,
• biaya plastik pembungkus I inner plastic,
• biaya plastik pembungkus II outer plastic,
• biaya kotak kemasan,
• biaya peralatan produksi,
• biaya penyusutan mobil dinas dan mobil antar barang,
• biaya penerangan dan air pabrik dan kantor,
• biaya telepon,
• biaya pengangkutan pengiriman barang,
• biaya pengobatan karyawan,
• biaya sumbangan dan hibah,
• biaya uang preman kampung,
• biaya pembuatan jalan,
• dan lain-lain.
E. Alokasi Biaya Produksi
Karena produksi terasi dilakukan secara bersamaan pada 6 jenis produk perusahaan, oleh karena itu perusahaan mengalokasikan biaya dengan persentase
produksi keenam produk tersebut. Hanya biaya bahan penolong, yaitu plastic kemasan yang dialokasikan langsung pada produk masing-masing.
1. Biaya bahan baku
Universitas Sumatera Utara
Produk Perusahaan Alokasi biaya bahan baku
Produk yang akan dihitung harga pokoknya
Produk A 50
Ya Produk B
10 Tidak
Produk C 10
Tidak Produk D
10 Tidak
Produk E 10
Tidak Produk F
10 Tidak
2. Biaya tenaga kerja Perusahaan untuk biaya tenaga kerja yang berhubungan dengan proses
produksi menggunakan sistem borongan. Sistem borongan ini dihitung berdasarkan berpa banyak kilogram terasi dapat diselesaikan, tanpa melihat
berapa banyak jumlah pekerja. Karena perhitungan biaya tenaga kerja berdasarkan sistem borongan, perusahaan juga membagi persentase biaya tenaga kerja dengan
persentase pada biaya bahan baku. Begitu juga halnya dengan beban gaji karyawan nonproduki, pengalokasian biaya
dibagai sesuai persentase biaya bahan baku. Untuk biaya tenaga kerja seluruhnya dapat dilihat pada daftar biaya gaji UD. Sumber Nelayan.
3. Biaya overhead Biaya bahan penolong seperti yang telah di singgung diatas, hanya plastic
kemasan sampai pada kotak kemasan yang dialokasikan seratus persen pada masing-masing produk, karena setiap produk pastilah mempunyai kemasan yang
Universitas Sumatera Utara
berbeda, jadi tidak mungkin membagi harga kemasan seperti persentase biaya bahan baku dan tenaga kerja.
F. Perhitungan Harga Pokok Produksi