BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Penggolongan Biaya
Pada dasarnya perhitungan harga produksi adalah berdasarkan biaya- biaya apa saja yang telah dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut, oleh
karena itu perlu kita ketahui terlebih dahulu apa itu biaya dan bagaimana penggolongannya.
a. Pengertian Biaya
Pengertian biaya secara umum menurut Marcell dan Kuepper 1991 : 6 , yaitu: 1
banyaknya barang-barang yang dipakai, 2
keterkaitan pemakaian barang-barang untuk mencapai hasil tertentu, 3
penilaian barang-barang yang dipakai untuk mencapai hasil tertentu. Dengan demikian dapat definisikan bahwa biaya adalah pemakainan barang-
barang yang dinilai untuk mencapai hasil output tertentu. Menurut Usry dan Hammer 2004 : 29 , “ biaya merupakan suatu nilai
tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat”. Pengorbanan yang dimaksudkan dapat berupa pengeluaran kas maupun modal.
Biaya menurut Bustami dan Nurlela 2009 : 7 yaitu “ pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan
akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Harnanto 1991 :23, biaya adalah “ sejumlah uang yang dinyatakan dari sumber-sumber ekonomi yang dikorbankan terjadi atau akan
terjadi untuk mendapatkan sesuatu atau untuk mencapai tujuan tertentu”. Berdasarkan pengertian yang diberikan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
biaya adalah pengorbanan untuk memperoleh sebuah hasil. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang menyamakan pengertian
biaya dengan beban. Namun dalam akuntansi dibedakan antara pengertian biaya dan beban. Setiap beban adalah biaya, tapi tidak setiap biaya adalah beban.
Berikut diberikan definisi beban. Definisi beban menurut Bustami dan Nurlela 2009 : 8, “beban adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang
telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan manfaat dimasa akan datang dikelompokkan sebagai harta. Biaya ini dimasukkan kedalam
Laporan Laba-Rugi, sebagai pengurangan dari pendapatan”. Carter dan Usry 2006 : 30 mendefinisikan beban sebagai, “ aliran keluar terukur dari barang atau
jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba”. Dari uraian diatas tampak perbedaan antara biaya dan beban. Biaya cost
ditunjukkan untuk memperoleh barang dan jasa, serta masih memberikan manfaat diwaktu mendatang dan merupakan asset dalam neraca. Sedangkan beban
expense adalah biaya yang tealh habis manfaatnya dan akan dimasukkan sebagai beban kedalam perhitunga Laba-Rugi serta bertujuan untuk peenciptaan
pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Penggolongan Biaya