BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Pendirian Perusahaan
Terasi selain merupakan makanan khas bangsa Indonesia juga merupakan makanan khas negara-negara Asia Tenggara. Terasi memiliki rasa yang cukup
enak dan harganya juga terjangkau sehingga dapat diperoleh oleh seluruh lapisan masyarakat.
UD. Sumber Nelayan adalah usaha keluarga dalam bidang terasi yang didirikan oleh Ny. Nylywaty Kusumadjaja nama panggilannya Ani pada tahun
2004. Sebelum adanya pengeluaran izin usaha yang sah, kegiatan produksi terasi sudah dilakukan cukup lama oleh Ny. Ani yaitu sekitar 15 tahun. Namun pada
saaat itu usaha ini hanya dimaksudkan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, mengingat tidak adanya kecukupan modal untuk memperluas usaha dan juga
merek dagang yang belum terkenal sehingga produksi hanya dilakukan berdasarkan kapasitas modal yang ada pada saat itu.
Belasan tahun lamanya Ny.Ani menjalankan usaha ini, kemudian sudah saatnya untuk anak-anak menggantikannya. Ny. Ani mempunyai tiga anak laki-
laki, ketiganya dididik untuk meneruskan usaha terasi ini karena Ny. Ani melihat adanya potensi besar apabila usaha ini dikembangkan. Pada saat itu pemikiran Ny.
Ani adalah asalkan sumber daya tetap tersedia maka usaha ini akan terus memberikan hasil. Ny. Ani tahu bahwa tidak akan sulit memperoleh bahan baku
Universitas Sumatera Utara
terasi karena mereka tinggal di daerah yang kaya akan bahan baku tersebut Tanjung Balai.
Sejak ketiga anakknya bergabung dalam perusahaan, perusahaan mengalami banyak kemajuan. Pangsa pasar mulai di perluas, tawaran untuk
memproduksi bagi perusahaan lain juga datang. Hal ini membuat UD. Sumber Nelayan harus didirikan dengan adanya izin usaha dari pemerintah berkenaan
pada saat itu juga banyak pemeriksaan pajak dari pihak pemerintah. Dengan demikian UD. Sumber Nelayan meminta izin usaha dari pemerintah, kemudain
keluarlah SIUP dengan nomor 503SIUPBPP1311VIII2004 atas nama perusahaan UD. Sumber Nelayan.
Selama beberapa tahun pengelolahan oleh ketiga anaknya telah terlihat perkembangan perusahaan dengan semakin meningkatnya produksi dan
penjualan. Per tiga tahun dilakukan perluasan tanah untuk memproduksi terasi tersebut. Sekarang pabrik pengolahan terasi yang terlelak di Hesa ini mempunyai
luas sekitar 5ha. Telah dibuat juga pembagian setiap departemen dalam proses produksi.
Selain pabrik pengolahan terasi ini, perusahaan sedang membangun pabrik pengemasan terasi yang terletak di Jakarta. Pabrik pengemasan terasi ini
dimaksudkan untuk mempercepat proses produksi untuk memenuhi permintaan terasi di daerah Jawa. Namun, pengelolaan terasi masih tetap dilakukan di Desa
Hesa Air Genting, Tanjung Balai. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh pihak perusahaan, pabrik pengemasan terasi ini akan efektif per tgl 1 Maret 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat ini, kantor pusat penjualan terasi masih berpusat di pabrik pengolahan terasi, yaitu beralamat di desa Hesa Air Genting, Kecamatan Air Batu,
Tanjung Balai. Adapun kantor cabangnya beralamat di Rukan Grisenda Blok GE15, RTRW : 007003, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemasaran dan penjualan pada saat ini sangat di fokuskan untuk wilayah Jawa dan sekitarnya, mengingat padatnya penduduk pulau Jawa tersebut. Dalam
satu tahun terakhir ini, perusahaan juga sudah mulai mencoaba membidik pasar negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Peneliti pernah menanyakan mengenai status badan usaha, apakan ada rencana untuk diganti menjadi perseroan terbatas. Pihak perusahaan memberikan
jawaban mungkin untuk saat ini perusahaan status badan usaha masih belum diperlukan karena perusahaan juga masih muda berikut produk juga belum
menasional, namun hal ini akan dipertimbangkan apabila perusahaan sudah cukup matang nantinya.
B. Struktur Organisasi