diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen Ditjen POM, 1989. Perhitungan penetapan kadar air dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 54.
3.2.4.4 Penetapan Kadar Sari Yang Larut Dalam Air
Sebanyak 5 g serbuk di maserasi selama 24 jam dalam 100 ml air kloroform 2,5 ml kloroform dalam air suling 1000 ml, dalam labu bersumbat
sambil sesekali dikocok selam 6 jam pertama kemudian dibiarkan selama18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai kering dalam cawan
dangkal berdasar rata yang telah ditara. Sisa dipanaskan dalam oven pada 105 C
sampai diperoleh bobot konstan kadar sari yang larut di dalam air dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Perhitungan
penetapan kadar sari yang larut dalam air dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 55.
3.2.4.5 Penetapan Kadar Sari Yang Larut Dalam Etanol
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara dimaserasi selama 24 jam dalam 100 ml etanol 96 dalam labu bersumbat sambil dikocok sesekali 6
jam pertama dan dibiarkan selama 18 jam dan disaring. Sejumlah 20 ml filtrat pertama diuapkan sampai kering dalam cawan dangkal berdasar rata yang telah
ditara. Sisanya dipanaskan dalam oven pada 105
o
C sampai diperoleh bobot konstan kadar sari yang larut di dalam etanol dihitung terhadap bahan yang
dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Perhitungan penetapan kadar sari yang larut dalam etanol dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 56.
3.2.4.6 Penetapan Kadar Abu Total
Sebanyak lebih kurang 2 g sampai 3 g zat yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukka dalam krus porselen yang telah dipijar dan ditara,
Universitas Sumatera Utara
kemudian diratakan. Krus dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis, kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar abu
total dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Perhitungan penetapan kadar abu total dapat dilihat pada lampiran 6,
halaman 57.
3.2.4.7 Penetapan Kadar Abu Yang Tidak Larut dalam Asam
Abu yang telah diperoleh dari penetapan kadar abu total dididihkan dengan 25 ml asam klorida encer P selama 5 menit. Bagian yang tidak larut dalam
asam dikumpulkan, disaring melalui kertas saring dipijarkan pada suhu 600
o
C sampai diperoleh bobot konstan, didinginkan kemudian ditimbang beratnya.
Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bahan yang dikeringkan di udara Ditjen POM, 1989. Perhitungan penetapan kadar abu yang tidak larut
dalam asam dapat dilihat pada lampiran 6, halaman 58.
3.2.5 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Jengkol