Ka r diom iopa t i dila t a si I n fa r k m iok r diu m An e u r ism a pa sca I n fa r k m iok a r diu m

    2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 6 Prolaps kat up m it ral Kalsifikasi annulus m it ral Aort a st enosis kalsifikasi Kat up prot esis Kardiom iopat i Miksom a at rial At rial fibrilasi Sindrom sick sinus diat rium Pangkal perm ukaan kat up Kalsifikasi pada dasar cuping Tem pat pangkal dan perm ukaan kat up At rium at au vent rikel, t erperangkap pada t rabekula cornea cordis Tum or pada sept um sekundum Trom bus di at rium kiri Trom bus di at rium kiri keadaan ini m udah t erj adi infeksi endokardit is selain t rom bus, m at erial kalsium dari kat up degenarat if bisa lepas sebagai em boli

A. Ka r diom iopa t i dila t a si

Pada kardiom iopat i dilat asi t erj adi ganguan kont raksi vent rikel secara m enyeluruh. Manifest asi penyakit ini m enj adi gagal j ant ung progresif, dan arit m ia. Arit m ia yang t im bul biasanya sebagai vent rikel t akhicardia dan 20- 30 m enj adi at rial fibrilasi kronik. Pat ogenesa t erj adinya t rom bus dipercaya karena adanya aliranyg st at is di int rakavit as. Trom bus yang t erj adi cendrung kecil dan m enyebar diseluruh kapit as dengan predileksi di apeks, t em pat st at is aliran m aksim a. Det eksi t rom bus dengan ekhokardiografi dit em ukan ant ara 11- 58 pada penderit a kardiom iopat i dilat asi, t et api det eksi t rom bus ini t idak berkolerasi dengan em boli yang t erj adi.

B. I n fa r k m iok r diu m

Kom plikasi st roke kardioem boli pada I nfark m iokardim akut I MA m encapai 2,5 dari pasien dalam w akt u 2- 4 m inggu. Hasil ot opsi m enunj ukkan, bahw a prevalensi t rom bus vent rikel kiri dengan em boli lebih t inggi dari yang berm anifest asi klinik. Fakt or resiko t erbent uknya t rom bus vent rikel kiri adalah segm en vent rikel yang hipokinet ik at au akinet ik yang m enyebabkan st at is aliran darahI dan kerusakan dari perm ukaan endokardim sebagai fakt or t rom bogenik . Pada pem eriksaan EEG pada 24 j am pert am a set elah aw it an dari I MA biasanya t idakdit em ukant rom bus vent rikel kiri. Pem bent ukan t rom bus m ulai t erj adi pada hari 1- 7, dan berkem bang sam pai m inggu ke- 2. kurang lebih 1 3 dari t rom bus akan m enonj ol ke dalam rongga vent rikel dan sisanya berbent uk m ural at au dat ar. Trom bus yang bergerak m obil dan at au m enonj ol ke rongga vent rikel m em punyai resiko em boli lebih t inggi dibandingkan bent uk nural.

C. An e u r ism a pa sca I n fa r k m iok a r diu m

Pada aneurism a vent rikel t eraj di st asis sirkulasi regional yang m erupakan fakt or predisposisi t erbent uknya t rom bus di vent rikel kiri. Trom bus biasanya berbent uk dat ar, m elekat pada perm ukaan yang luas dan t idak bergerak. Trom bus ini j arang m enim bulkan em boli. D . M ik som a a t r iu m Tum or prim er j ant ung, j inak, biasanya di at rium kiri, insidensi j arang, biasanya m engenai dew asa m uda dan pert engahan dan sangat j arang m enyebabkan st roke. Gej ala yang um um t im bul sebagai sekunder dari obst ruksi aliran j ant ung, m anifest asi em boli hanya 20- 45 , dan em boli yang     2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 7 ke art eri serebri sekit ar 50 dari kasus. Mat erial em boli t erdiri dari 2 t ipe, plat elet fibrin dan fragm en t um or.

E. D e fe k se pt u m