Pe r j a la n a n e m boli da r i j a n t u n g

    2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 3 3 . Pr ose s t r om bolisis di e n dok a r diu m Pem ecahan t rom bus oleh enzim t rom bolit ik endokardium berperan unt uk t erj adinya em boli, w alupun pem ecahan t rom bus ini t idak selalu m enim bulkan em boli secara klinik. Hal ini t elah dibukt ikan bahw a bekuan clot set elah I nfark m iocard, m enghilang dari vent rikel kiri t anpa gej ala em boli dengan pem eriksaan ekhokardiografi. Keadaan kondisi aliran lokal yang m enent ukan kecepat an pem bent ukan deposit plat elet disert ai dengan kerusakan endot elium yang m erusak proses lit ik, kedua hal ini akan m enyebabkan t rom bus m enaj di lebih st abil

B. Pe r j a la n a n e m boli da r i j a n t u n g

Em boli yang keluar dari vent rikel kiri, akan m engikut i aliran darah dan m asuk kearkus aort a, 90 akan m enuj u ke ot ak, m elalui. A.karot is kom unis 90 dan a.vet erbalis 10 . Em boli m elalui a.karot is j auh lebih banyak dibandingkan dengan a.vet erbalis karena penam pang a.karot is lebih besar dan perj alanannya lebih lurus, t idak berkelok- kelok, sehingga j um lah darah yang m elalui a.karot is j auh lebih banyak 300 m l m enit , dibandingkan dengan a.vet erbalis 100 m l m enit . Em boli m em punyai predileksi pada bifurkat io art eri, karena diam et er art eri dibagian dist al bifurkasio lebih kecil dibandingkan bagian proksit elnya, t erut am a pada cabang a.serebrim edia bagian dist al a.basilaris dan a.serebri post erior Em boli kebanyakan t erdapat di a.serebri m edia, bahkan em boli ulang pun m em ilih art eri ini j uga, hal ini disebabkan a.serebri m edia m erupakan percabangan langsung dari a. karot is int erna, dan akan m enerim a darah 80 darah yang m asuk a.karot is int erna. Em boli t idak m enyum bat cabang t erm inal kort eks dit em pat w at ershead pem buluh darah int rakranial, karena ukurannya lebih besar dari diam et er pem buluh darah dit em pat it u. Berdasarkan ukuran em boli, penyum bat an bisa t erj adi di a.karot is int erna, t erut am a di karot is sipon. Em boli m ungkin m eyum bat sat u at au lebih cabang art eri. Em boli ya n g t e r pe r a n gk a n di a r t e r i se r e br i a k a n m e n ye ba bk a n r e a k si: 1. endot el pem buluh darah 2. perm eabilit as pem buluh darah m eningkat 3. vaskulit is at au aneurism a pem buluh darah 4. irit asi lokal, sehingga t erj adi vasospasm e lokal selain keadaan diat as, em boli j uga m enyebabkan obst rupsi aliran darah, yang dapat m enim bulkan hipoksia j aringan dibagian dist alnya dan st at is aliran darah, sehingga dapat m em bent uk form asi rouleaux, yang akan m em bent uk klot pada daerah st agnasi baik dist al m aupun proksim al. Gangguan fungsi neuron akan t erj adi dalam beberapa m enit kem udian, j ika kolat eral t idak segera berfungsi dan sum bat an m enet ap. Bagian dist al dari obst rupsi akan t erj adi hipoksia at au anoksia, sedangkan m et abolism e j aringan t et ap berlangsung, hal ini akan m enyebabkan akum ulasi dari karbondiaksida CO2 yang akan m engakibat kan dilat asi m aksim al dari art eri, kapiler dan vena regional. Akibat proses diat as dan t ekananaliran darah dibagian proksim al obst rupsi, em boli akan m engalam i m igrasi ke bagian dist al.     2 0 0 2 digit iz e d by USU digit a l libr a r y 4 Em boli da pa t m e n ga la m i pr ose s lisis, t e r ga n t u n g da r i: 1. fakt or vaskuler, yait u proses fibrinolisis endot el lokal, yang m em egang peran dalam proses lisis em boli. 2. kom posisi em boli, em boli yang m engandung banyak t rom bosit dan sudah lam a t erbent uk lebih sukar lisis, sedangkan yang t erbent uk dari bekuan darah Klot m udah lisis.

C. Oe de m se r e br i