Lequesne pada pasien osteoartritis sendi lutut yang diberi natrium diklofenak.
3.5. Manfaat penelitian
Dengan mengetahui penurunan intensitas nyeri dan indeks Lequesne pada pasien osteoartritis sendi lutut yang menggunakan
Glukosamin HCL-Kondroitin Sulfat sehingga dapat menjadi salah satu modalitas terapi dalam pengobatan osteoartritis sendi lutut.
3.6. Kerangka Konsepsional
OSTEOARTRITIS LUTUT KRITERIA INKLUSI
DAN EKSKLUSI OA LUTUT GRADE 2 DAN 3 YANG MEMENUHI KRITERIA
PEMERIKSAAN VAS DAN INDEKS LEQUESNE GLUKOSAMINKONDROITIN SULFAT
KELOMPOK KONTROL PEMERIKSAAN VAS DAN INDEKS LEQUESNE
DIBANDINGKAN 3.7. BAHAN DAN CARA
3.7.1. Desain Penelitian
Penelitian dilakukan secara uji klinis acak sederhana tersamar ganda dengan perlakuan ulang
pre dan
post test design .
Kurniakin Walrisman Sahata Girsang : Efektifitas Penambahan Glukosamin Hcl-Kondroitin Sulfat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Indeks Lequesne Pada Pasien Osteoartritis Lutut Yang Diberi Natrium
Diklofenak, 2009 USU Repository © 2008
3.7.2. Definisi Operasional 3.7.2.1.Osteoartritis Lutut
Osteoartritis lutut ialah osteoartritits sendi lutut yang memenuhi kriteria dari ”
Criteria for classification of idiopathic OA of the knee ”
dari American College of Rheumatology
ACR. Klinis dan radiologis:
1. Nyeri sendi dan paling sedikit 1 dari3 kriteria dibawah ini: 2. Kaku sendi 30 menit
3. Umur 50 tahun 4. Krepitus pada gerakan sendi aktif
Diagnosis OA jika didapatkan butir 1 disertai osteofit pada gambaran radiologik disertai kriteria 2,3 atau 4. Paling sedikit satu
kriteria 2-4 harus ditemukan. Sensitivitas 91 dan spesifitas 86
3.7.2.2. Intensitas Nyeri
Intensita nyeri dengan Visual Analogue Scale
VAS, dengan membuat garis lurus sepanjang 10 cm dan berikan tanda 0 pada
ujung kiri garis dan 10 pada ujung kanan garis. Berikan penjelasan pada titik nol menunjukkan tidak ada rasa nyeri sama sekali dan
sebaliknya pada titik 10 dan dintruksikan pada pasien untuk membuat tanda I yang memotong rentang garis dengan skala
1-10 cm. Ukurlah dari titik 0 kearah tanda garis tersebut. Penilaiannya:
a. VAS 4 : nyeri ringan b. VAS 4-7: nyeri sedang
Kurniakin Walrisman Sahata Girsang : Efektifitas Penambahan Glukosamin Hcl-Kondroitin Sulfat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Indeks Lequesne Pada Pasien Osteoartritis Lutut Yang Diberi Natrium
Diklofenak, 2009 USU Repository © 2008
c. VAS 7 : nyeri berat
3.7.2.3. Indeks Lequesne
Indeks Lequesne, nilai tersebut dijumlahkan dan dinyatakan sebagai:
- Nilai 1-4 : ringan
- Nilai 5-7 : sedang
- Nilai 8-10 :berat
- Nilai 11-13 : sangat berat
Kurniakin Walrisman Sahata Girsang : Efektifitas Penambahan Glukosamin Hcl-Kondroitin Sulfat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Indeks Lequesne Pada Pasien Osteoartritis Lutut Yang Diberi Natrium
Diklofenak, 2009 USU Repository © 2008
- Nilai 14 : ekstrim berat
3.7.2.4. Kellgreen Lawrence
Derajat osteoartritis lutut dinyatakan menurut skala derajat Radiologis dari Kellgreen Lawrence, yaitu:
0= normal
1= kemungkinan
osteofit 2= osteofit nyata dan kemungkinan penyempitan celah sendi
3= osteofit sedang dan multipel, penyempitan celah sendi nyata, sedikit skerosis dan kemungkinan deformitas
4= osteofit besar, penyempitan celah sendi besar, sklerosis berat dan deformitas nyata.
Pemeriksaan radiologik sendi lutut Anterior-Posterior dilakukan dengan posisi
weigt bearing berdiri pada posisi menopang berat
badan dan lateral dengan fleksi 45º. Bila derajat radiologik salah satu sendi lutut lebih tinggi dari yang lain maka pasien
dimasukkan kedalam kelompok yang lebih tinggi. Pemeriksaan dilakukan di Bagian Radiologi
3.7.2.5. Umur
Umur: dihitung saat pemeriksaan, menurut Kartu Tanda Penduduk, apabila6 bulan dibulatkan keatas dan apabila 6
bulan dibulatkan kebawah.
Kurniakin Walrisman Sahata Girsang : Efektifitas Penambahan Glukosamin Hcl-Kondroitin Sulfat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Indeks Lequesne Pada Pasien Osteoartritis Lutut Yang Diberi Natrium
Diklofenak, 2009 USU Repository © 2008
3.7.2.6. Lama sakit
Lama sakit: dalam bulan, dihitung sejak peserta penelitian merasa sakit di daerah lutut baik dalam keadaan istirahat maupun aktivitas
sampai diperiksa peneliti.
3.7.2.7. Berat badan
Berat badan: dalam kilogram kg diukur menggunakan timbangan model ZT 120, peserta penelitian ditimbang tanpa alas kaki.
3.7.2.8. Tinggi badan
Tinggi badan: dalam centimeter cm diukur menggunakan timbangan model ZT 120, peserta penelitian berdiri tegak tanpa
alas kaki.
3.7.2.9. Indeks masa tubuh
Indeks masa tubuh IMT: dalam kgm
2
dihitung menggunakan rumus:
Berat badan kg Tinggi Badan m
2
Katagori berat badan didasarkan hasil IMT dengan ketentuan dari Centers for Disease Control and Preventions United States
Department of Health and Human Services , sebagai berikut:
1. IMT 20 kg m
2
= BB Kurang 2.
IMT 20-25 kg m
2
= BB Normal 3.
IMT 25-30 kg m
2
= BB Lebih 4.
IMT 30 kg m
2
= BB Obese
Kurniakin Walrisman Sahata Girsang : Efektifitas Penambahan Glukosamin Hcl-Kondroitin Sulfat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dan Indeks Lequesne Pada Pasien Osteoartritis Lutut Yang Diberi Natrium
Diklofenak, 2009 USU Repository © 2008
3.7.3. Waktu dan Tempat Penelitian