Level di Lingkungan dan Ekspos pada Manusia

petunjuk langsung timah hitam yang masuk ke dalam tubuh juga dapat diketahui dari urin, lebih kurang 75-80 timah hitam diekskresikan melalui urin dengan cepat Woro, 1997.

2.8 Level di Lingkungan dan Ekspos pada Manusia

Menurut WHO 1987, kadar Pb dalam darah menusia yang tidak terpapar oleh Pb adalah sekitar 10µgdl. Dalam memahami bagaimana suatu populasi bisa terekpos timbal, sangat penting untuk memahami hubungan antar jalur transportasi alami timbal, dan media transfer di lingkungan tersebut. Suatu populasi terekspos timbal dalam waktu yang bersamaan, dari berbagai sumber dan dari cara yang berbeda pula. Khusus bagi mereka yang bekerja di bidang industrial yang menggunakan atau memproduksi timbal, mendapat ekspos tambahan dan lebih banyak dari populasi umum Palar, 2004. Tingkat ekspos kelompok tertentu dalam suatu populasi bisa sangat bervariasi karena faktor fisiologis, perilaku, atau faktor lainnya. Contohnya sebagai anggota populasi umum, selain terekspos timbal secara umum; fetus terekspos timbal sejak dalam kandungan, bayi yang sedang menyusui terekspos timbal melalui ASI, anak-anak terekspos melalui debu dan benda-benda selain makanan contohnya mainan, konsumsi rokok dan alkohol meningkatkan ekspos terhadap timbal, pola makan tertentu bisa mempengaruhi tingkat ekspos, sementara beberapa orang terekspos timbal melalui hobi atau aktivitas pekerjaan EHC- WHO, 1995. Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008 Pada populasi manusia dewasa yang tidak merokok, ekpos timbal utama melalui makanan dan air. Sementara ekpos dari udara dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti; penggunaan tembakau, pekerjaan, kedekatan dengan jalan atau tempat peleburan, dll. Atau melalui kegiatan seperti kerajinan tangan, atau olahraga menembak. Makanan, udara, dan air adalah penyebab ekspos utama pada balita dan anak-anak. Pada balita usia 4-5 bulan, udara, susu, dan air adalah sumber ekspos utama EHC- WHO, 1995. Level timbal dalam air, makanan, debu, dan udara, bervariasi diseluruh dunia, tergantung pada tingkat perkembangan industri, urbanisasi, dan faktor gaya hidup. Kandungan timbal 10 ugm 3 di udara banyak terjadi di daerah urban yang dekat dengan peleburan, sementara di beberapa kota yang tidak lagi menggunakan bensin bertimbal kandungan timbal di udara bisa turun mencapai 0,2 ugm 3 . Maka bisa disimpulkan kontaminasi timbal dari udara sangat bervariasi mulai dari 4 ug hari hingga 200 ughari Ardyanto, 2005. Pada balita dan anak-anak, timbal dalam debu dan tanah seringkali menjadi jalan utama kontaminasi. Level timbal dalam debu tergantung pada beberapa faktor seperti; usia dan kondisi rumah, penggunaan cat bertimbal, dan kepadatan penduduk. Kontaminasi juga dipengaruhi oleh usia dan perilaku karakteristik si anak Mukono, 1997. Pernapasan adalah jalan utama ekspos pada pekerja industri yang memproduksi, mengolah, menggunakan, atau pembuangan timbal dan senyawa- nya. Selama 8 jam, seorang pekerja bisa menyerap hingga 400 ug, hal ini Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008 dikarenakan yang terserap adalah partikel yang cukup besar, dengan tambahan 20– 30 ughari dari makanan, minuman, dan udara EHC WHO, 1995. Udara bisa jadi merupakan jalan utama distribusi timbal di lingkungan. Sumbernya bisa dari produk pembakaran bahan bakar yang menggunakan zat timbal sebagai tambahan, tempat pematrian, tempat pembakaran, dan beberapa proses industri tertentu yang memakai bahan bakar fosil. Elias, 1995. Hampir semua timbal di udara merupakan partikel dengan diameter kurang dari 1 um. Ukuran partikel-partikel ini bervariasi tergantung sumber dan usia partikel sejak diemisikan. Kebanyakan merupakan timbal inorganik, dan sumber utamanya adalah dari pembakaran tertraethyl dan tetramethyllead yang digunakan sebagai zat tambahan bahan bakar EPA 1986, WHO 1987 EHC , WHO, 1995.

2.9 Timbal Dalam Darah