Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota di Medan dan sampel dalam penelitian ini adalah semua pegawai Dinas
Perhubungan yang bertugas di terminal Amplas dan Pinang Baris. Besar sampel 35 pegawai, diambil secara total sampling.
3.3 Manajemen Data
3.3.1 Sumber Data
a. Dilakukan pengumpulan data primer tentang kadar Pb udara ambien dan
kadar Pb dalam darah Pegawai Dinas Terminal Antar Kota di Medan b.
Data Sekunder Gambaran umum lokasi penelitian
3.3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1.
Data kadar timbal di udara ambien pada lingkungan kerja Pegawai Dinas Perhubungan Terminal Antar Kota di Medan Tahun 2008
a. Menentukan titik pengukuran timbal Pb di udara di terminal Amplas dan
Terminal Pinang Baris. Pengukuran Kadar timbal Pb di udara terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris dilakukan sebanyak 2 kali. Pengukuran
dilakukan pada 3 tempat dengan 1 titik 4 kali pengukuran di sekitar wilayah kerja pegawai dinas perhubungan. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada gambar 1.
Gambar 1. Titik pengukuran timbal di wilayah kerja pegawai dinas perhubungan Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Keterangan :
= Titik pengukuran
Klp III P
I N
T U
MASUK Klp II
Klp I TERMINAL AMPLAS TERMINAL PINANG BARIS
b. Peralatan
1. High Volume Air Sampler HVAS
2. Desikator dengan kondisi ruang timbangan terkontrol temperatur 15–
27 C dengan kelembaban relatif antara 0 – 50
3. Timbangan analitik yang mampu membaca hingga 0,1 mg
4. Barometer yang mampu mengukur hingga 0,1 kPa 1 mmHg
5. Manometer deferensial yang mampu mengukur hingga 4 kPa 40
mmHg. 6.
Pencatat waktu 7.
Termometer 8.
Filter
c. Prinsip
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Udara dihisap melalui filter di dalam shelter dengan menggunakan pompa vakum laju alir tinggi sehingga partikel terkumpul di permukaan filter.
Jumlah partikel yang terakumulasi dalam filter selama periode waktu tertentu diukur dengan menimbang filter yang sebelumnya telah diketahui
bobotnya setelah pengambilan contoh. Laju alir diukur saat periode pengujian. Hasilnya ditampilkan dalam bentuk satuan massa partikulat
yang terkumpul per satuan volume contoh uji udara yang diambil sebagai µgm
3
. d.
Pengambilan contoh uji 1.
Tempatkan filter pada filter holder. 2.
Tempatkan alat uji di posisi dan lokasi pengukuran. 3.
Nyalakan alat uji dan catat waktu serta tanggal, baca indikator laju alir dan catat pula laju alirnya Q1 untuk diteruskan pembacaan hasil dari
kalibrasinya. Catat pula temperatur dan tekanan baromatik. 4.
Catat semua pembacaan seperti baca laju alir Q2, temperatur, dikumpulkan hingga seluruh data terkumpul pada akhir pengukuran.
5. Pindahkan filter secara hati-hati, jaga agar tidak ada partikel yang
terlepas, lipat filter dengan partikulat tertangkap di dalamnya. Tempatkan lipatan filter dalam alumunium foil dan tandai untuk
identitas. Selanjutnya contoh uji yang telah didapat dibawa ke Laboratorium untuk
analisa dan perhitungan lebih lanjut.
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
2. Data kadar timbal dalam darah pada Pegawai Dinas Perhubungan Terminal
Antar Kota di Medan Tahun 2008 Data diperoleh melalui pengambilan specimen darah oleh petugas
Laboratorium Kesehatan dengan perincian sebagai berikut : a.
Pengambilan Spesimen 1.
Alat dan bahan a.
Spuitdisposible syringe b.
Blood lancet c.
Karet pengikat lengantorniquet d.
Kapas e.
Alkohol 70 2.
Wadah spesimen a.
Botol terbuat dari kaca atau spuit b.
Ukuran 5 ml 3.
Bahan Anti koagulan a.
Ethylene Diamine Tetra acetat EDTA dapat digunakan dalam bentuk padat dengan perbandingan 1:1
b. Heparin dapat digunakan dalam bentuk cair atau padat
4. Tempat Pengambilan dan volume spesimen
Lipatan lengansiku darah vena, digunakan apabila mengambil darah dalam jumlah agak banyak, misalnya : 1 s.d. 10 ml
5. Cara Pengambilan spesiemen
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
Pada orang dewasa dipakai salah satu vena dalam fossa cubiti, pada bayi dapat digunakan vena jugularis superficialis atau sagittals superior.
Cara pengambilan sampel sebagi berikut : a.
Ikat lengan atas dengan mengunakan karet pengikattorniquet, kemudian tangan dikepalkan.
b. Tentukan vena yang akan diambil darahnya, kemudian sterilkan
dengan kapas beralkohol 70. c.
Suntikkan jarum spuit atau disposable syringe dengan posisi 45 dengan lengan.
d. Setelah darah terlihat masuk dalam spuit, ubah posisi spuit menjadi
30 dengan lengan, kemudian tarik spuit perlahan-lahan hingga
volume yang diinginkan. e.
Setelah volume cukup, buka karet pengikat lengan kemudian tempelkan kapas beralkohol pada ujung jarum yang menempel
dikulit kemudian tarik jarum perlahan-lahan. f.
Biarkan kapas beralkohol pada tempat suntikan, kemudian lengan ditekuk atau dilipat dan biarkan hingga darah tidak keluar.
g. Pindahkan darah dari disposibel syringe ke wadah berisi anti
koagulan yang disediakan, kemudian digoyang secara perlahan agar bercampur.
h. Jika spesimen ingin tetap dalam spuit, setelah darah diambil
kemudian dengan spuit yang sama diambil pengawet atau antikoagulan.
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
6. Identitas Spesiemen. Spesiemen diberi nomorkode, sedangkan identitas lengkap dapat dilihat pada buku registrasi yang berisikan nomor, nama
responden, umur, dan jenis kelamin. b.
Pengiriman Spesimen Darah 1.
Setelah spesimen terkumpul masing-masing dalam wadahbotol kecil, kemudian dimasukan dalam wadahtempat yang lebih besar dengan diberi
es sebagai pengawet sementara cool box 2.
Wadah spesimen kecil diatur sedemikian rupa sehingga tidak mudah terbalik atau tumpah
3. Wadah diberi label nomor
4. Sampel dikirim ke Laboratorium
c. Pemeriksaan Spesimen Darah
Pemeriksaan kadar timbal Pb di Laboratorium dengan menggunakan metoda Atomic Absorption Spectrometer AAS.
3.3.3 Pengolahan Data