Absorbsi, Metabolisme dan Ekskresi Timah Hitam

Menurut Hirschler Gilbert 1964 dan Habibi 1970, semakin tinggi kecepatan mobil akan meningkatkan jumlah timbal yang akan diemisikan dari kendaraan bermotor.

2.6 Penyebaran Timbal di lingkungan

Konsentrasi tertinggi dari timbal di udara ambien ditemukan pada daerah dengan populasi yang padat, makin besar suatu kota makin tinggi konsentrasi timbal di udara ambien. Kualitas udara di jalan raya dengan lalu lintas yang sangat padat mengandung timbal yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara di jalan raya dengan kepadatan lalu lintas yang rendah. Konsentrasi timbal di udara bervariasi dari 2-4 μgm³ di kota besar dengan lalu lintas yang padat sampai kurang dari 0,2 μgm³ di daerah pinggiran kota dan lebih rendah lagi di daerah pedesaan. Konsentrasi tertinggi terjadi di sepanjang jalan raya bebas hambatan selama jam-jam sibuk di mana konsentrasinya bisa mencapai 14-25 ugm³. WHO Expert Committee, 1969 EHC, 1977 .

2.7. Absorbsi, Metabolisme dan Ekskresi Timah Hitam

Manusia dapat terpapar dengan timah hitam hitam melalui udara, air, tanah maupun makanan yang diabsorbsi dari saluran pernafasan dan saluran pencemaran. Kira-kira 5-10 senyawa timah hitam yang masuk ke dalam tubuh manusia diserap melalui saluran pencernaan. Keadaan defisiensi besi dan kalsium serta diet lemak yang tinggi dapat meningkatkan absorbsi timah hitam, Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008 penyerapan ini paling banyak dijumpai pada bayi dan anak-anak daripada orang dewasa Woro, 1997. Absorpsi timah hitam dari lingkungan tidak semata-mata hanya bergantung pada bentuk fisik dan kimia dari logam tersebut. Selain itu juga dipengaruhi oleh faktor-faktor host seperti umur, stautus fisik, kondisi fisik dan faktor genetik. Absorbsi melalui pernafasan merupakan jalur utama pada pemaparan timah hitam akibat kerja sedangkan pada pemaparan diluar kerja, absorbsi lebih banyak terjadi melalui saluran pernafasan. Timah hitam yang diabsorbsi tubuh akan mengikat sel darah merah, kemudian didistribusi ke dalam darah, cairan ekstraseluler, dan beberapa tempat deposit yang jaringan lunak hati, ginjal dan saraf, dan jaringan mineral tulang dan gigi. Timah hitam dalam darah diperkirakan 90 dari jumlah timah keseluruh timah hitam dalam tubuh Woro, 1997. Waktu paruh timah hitam adalah 20 hari dan diekskresikan dari tubuh dalam waktu sekitar 28 hari melalui urin, feses dan keringat. Jumlah timah hitam yang dieksresikan melalui berbagai jalur dipengaruhi oleh umur, karakteristik pemajanan dan tergantung pada jenis timah hitamnya. Chamberlain 1985 melaporkan bahwa sekitar 60 dari timah yang terabsorpsikan tertinggal dalam tubuh dan 40 akan diekresikan. Timah hitam yang masuk melalui makanan dan tidak diabsorbsikan oleh saluran pencernaan akan dieksresikan melalui feses. Woro, 1997. Kadar timah hitam dalam darah merupakan indikator pemaparan yang sering digunakan sebagai paparan eksternal dan kadar timah dalam darah menjadi Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008 petunjuk langsung timah hitam yang masuk ke dalam tubuh juga dapat diketahui dari urin, lebih kurang 75-80 timah hitam diekskresikan melalui urin dengan cepat Woro, 1997.

2.8 Level di Lingkungan dan Ekspos pada Manusia