di daerah padat lalu lintas di Bandung menemukan sebanyak 50 responden menpunyai kadar Pb dalam darah di atas normal orang dewasa 40ugdl. Tes
darah di Surabaya menunjukkan anak-anak tercemar timah hitam antara 20,9- 111,1 ugdl, sementara Pb dalam ASI antara 4,1-90ugdl KBPP, 2006.
Dari beberapa hasil penelitian tersebut di atas jelas bahwa yang memiliki resiko tinggi terpapar timbal adalah pekerja yang aktivitasnya lebih banyak
dipinggir jalanan atau sepanjang jalur padat lalu lintas. Berdasarkan hal tersebut Petugas Dinas Perhubungan adalah :
1. Merupakan kelompok salah satu yang banyak terpapar timbal di udara
ambien. 2.
Survei awal yang dilakukan kepada petugas di terminal Amplas dan Pinang Baris kodya Medan dijumpai bahwa Petugas Pegawai Dinas Perhubungan
tidak semuanya memakai APD alat pelindung diri 3.
Belum adanya pemeriksaan kesehatan secara berkala 4.
Dinas Perhubungan belum mempunyai Rumah sakit sendiri untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan Petugas Dinas Perhubungan.
5. Belum pernah dilakukan penelitian tentang kadar timbal di udara ambien
dengan kadar timbal dalam darah untuk daerah terminal Amplas dan P. Baris
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini bagaimanakah Hubungan kadar timbal di udara ambien dengan timbal dalam darah pada Petugas Dinas
Perhubungan Terminal Antar Kota di Kota Medan Tahun 2008.
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan timbal di udara ambien dengan timbal dalam darah pada Pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota di Medan tahun
2008.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya kadar debu di udara
ambien pada lingkungan kerja pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota di Medan pada bulan Mei Tahun
2008. 2.
Diketahuinya kadar timbal di udara ambien pada lingkungan kerja pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar kota di Medan tahun 2008 .
3. Diketahuinya kadar timbal dalam darah Pegawai Dinas Perhubungan
Terminal antar kota di Medan tahun 2008. 4.
Diketahuinya hubungan umur dengan kadar timbal dalam darah pada lingkungan kerja Pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota di
Medan Tahun 2008. 5.
Diketahuinya hubungan masa kerja dengan kadar timbal dalam darah pada lingkungan kerja Pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota di
Medan Tahun 2008. 6.
Diketahuinya hubungan antara kadar timbal di udara ambien pada
lingkungan kerja dengan kadar timbal dalam darah Pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota di Medan Tahun 2008.
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
1.4 Manfaat Penelitian
1. Institusi Dinas Perhubungan Kota Medan
Dapat digunakan sebagai informasi tentang kadar timbal di udara ambien dan timbal dalam darah serta hasil penelitian diharapkan menjadi langkah
untuk lebih memperhatikan pegawai Dinas Perhubungan yang berada di Lapangan.
2. Masyarakat
Sebagai upaya mengurangi dampak pencemaran timbal di udara ambien dan timbal dalam darah dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan
lingkungan terutama tentang bahaya pencemaran udara oleh timbal. 3.
Peneliti Selanjutnya Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan informasi tentang kadar
timbal dalam darah dan dokumen ilmiah yang mungkin dapat dikembangkan peneliti selanjutnya dan hasil penelitian ini diharapkan
menjadi langkah awal untuk pengendalian pencemaran udara khususnya timbal Pb di Kota Medan.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah kajian tentang timbal di udara ambien
dan hubungannya dengan timbal dalam darah pada pegawai Dinas Perhubungan Terminal antar Kota Medan Tahun 2008, yaitu Data timbal di udara
ambien didapat dari hasil pengukuran pada lingkungan kerja pegawai Dinas Perhubungan
Terminal antar Kota Medan yaitu terminal Amplas dan terminal Pinang Baris.
Ermi Girsang : Hubungan Kadar Timbal di Udara Ambien Dengan Timbal Dalam Darah Pada Pegawai Dinas Perhubungan..., 2008 USU e-Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Atmosfir
Atmosfir adalah lingkungan udara, yakni udara yang meliputi planet bumi ini. Atmosfir terdiri atas beberapa lapisan yang terbentuk karena adanya interaksi
antara sinar matahari, gaya tarik bumi, rotasi bumi dan permukaan bumi. Atmosfir memelihara keseimbangan panas di bumi dengan mengabsorbsi sinar infra merah
dari matahari dan dari pancaran kembali permukaan bumi. Unsure kimia di dalam atmosfir juga sangat menunjang kehidupan di bumi. Jumlah oksigen yang
diperlukan makhluk hidup 21 Nitrogen yang terdapat sebanyak 78. Manusia setiap detik selama hidupnya akan membutuhkan udara. Secara rata-rata manusia
tidak dapat mempertahankan hidupnya tanpa udara lebih dari tiga menit Slamet, 2002.
2.2 Beberapa Pengertian