Pendahuluan VERTICAL BELL LAYERED SPACE-TIME V-BLAST

Paniel F. Silitonga : Studi Analisa Unjuk Kerja Sistem V-Blast Dalam Ruangan Yang Menggunakan..., 2008 USU Repository © 2008

BAB III VERTICAL BELL LAYERED SPACE-TIME V-BLAST

3.1 Pendahuluan

Sistem kanal multi input multi output MIMO memanfaatkan penyebaran multipath dalam jaringan braodband nirkabel. Sistem MIMO menggunakan jenis teknik yang berbeda seperti Space Time Coding STC dan Space Division Multiplexing SDM untuk memproses data [7] . Sistem BLAST merupakan suatu teknik mengirimkan deretan data tunggal yang dimultipleksing dalam M sub deretan dan setiap sub deretan diubah dalam bentuk simbol yang dilewatkan ke masing-masing pemancar. Pemancar dari 1 sampai M bekerja secara co chanel dengan kecepatan simbol 1T simbol per detik dengan sinkronisasi waktu simbol. Setiap pemancar itu sendiri merupakan pemancar dengan modulasi QAM. Pemancar-pemancar tersebut merupakan suatu vektor dimana komponen – komponen setiap M-vektor yang ditransmisikan adalah simbol-simbol yang diperoleh dari konstelasi QAM. Sebagian teknik ini relatif mahal sementara V-BLAST adalah sistem MIMO berbasis SDM yang telah dikembangkan di Bell Labs, USA. Sistem ini memberikan sisi terbaik antara performa sistem efisiensi spektrum dan kapasitas dan kompleksitas impelmentasi sistem. V-BLAST menerapkan algoritma deteksi non linier Zero Forcing ZF yang didasarkan pada proses nulling yang dipadukan dengan pembatalan simbol untuk memperbaiki performa sistem. Dalam lingkungan di luar ruangan, terlihat bahwa efisiensi spektrum berkisar dari 20 – 40 bpsHz dan pada SNR rata-rata berkisar 24 – 34 dB [4] . Paniel F. Silitonga : Studi Analisa Unjuk Kerja Sistem V-Blast Dalam Ruangan Yang Menggunakan..., 2008 USU Repository © 2008 Peranan sistem MIMO dalam pengembangan jaringan nirkabel kecepatan tinggi di masa yang akan datang sangat penting karena memudahkan hubungan antara titik ke titik point to point dengan nilai data yang tinggi dalam jaringan serta akan dapat meningkatkan jumlah pemakai sistem secara keseluruhan dengan kecepatan bit yang cukup baik. Ide dasar dibalik sistem MIMO ini adalah pemanfaatan antena multi pada satu atau dua ujung hubungan komunikasi, penggunaan algoritma deteksi pada receiver dan eksploitasi penyebaran multipath yang merupakan penanggulangan permasalahan dalam kanal nirkabel dimana dilakukan juga dalam sistem nirkabel konvensional berbasis FDM, TDM dan CDM. Sistem MIMO n, M adalah sistem yang mentransmisikan sinyal N menggunakan antena N pada saat yang sama dan bandwidth yang sama karena semua antena N menggunakan frekwensi pembawa dengan cara sinkronsiasi. Pada sisi receiver, M ≥N merupakan antena berbeda yang digunakan untuk menerima sinyal N yang ditransmisikan [4] . Eksploitasi penyebaran multipath sekaligus penanggulangannya akan meningkatkan skenario dimana penyebaran multipath itu sendiri menjadi sumber keanekaragaman yang memungkinkan transmisi sinyal N independen dari pemakai yang sama. ini sangat berbeda dengan pendekatan dalam teknik FDM, TDM dan CDM. Dalam hal ini juga tidak ada ortogonalisasi diantara N substream, dari lingkungan multipath yang mengalami penyebaran secara independen. Peningkatan yang dicatat disini adalah peningkatan dalam bit rate efektif dari sistem oleh faktor N. Paniel F. Silitonga : Studi Analisa Unjuk Kerja Sistem V-Blast Dalam Ruangan Yang Menggunakan..., 2008 USU Repository © 2008 Untuk memisahkan N sinyal yang ditransmisikan secara simultan pada receiver, beberapa space time coding STC dan teknik space division multiplexing SDM telah dikembangkan. STC memperkenalkan korelasi spasiotemporal diantara sinyal yang ditansmisikan untuk perbaikan dan proteksi informasi, sementara tujuan dari SDM adalah meningkatkan rate atau kecepatan data.

3.2 Tinjauan V-BLAST