Prinsip Sistem MIMO Sistem MIMO

Paniel F. Silitonga : Studi Analisa Unjuk Kerja Sistem V-Blast Dalam Ruangan Yang Menggunakan..., 2008 USU Repository © 2008 pengirim ke beberapa penerima. Model sistem MIMO dapat dilihat pada Gambar 2.8. Gambar 2.8 MIMO Channel

2.2.2 Prinsip Sistem MIMO

Sistem MIMO Multiple Input Multiple Output dapat dapat dibangun diwujudkan dengan penggunaan antena pemancar dan penerima dengan jumlah jamak multiple. Sistem MIMO mampu meningkatkan kapasitas kanal radio yang bersifat multipath, selain itu juga sistem ini dapat diimplementasikan guna mengetahui karakteristik dari suatu kanal. Untuk dapat meningkatkan kapasitas kanal tanpa harus melakukan peningkatan bandwidth kanal, sistem MIMO menggunakan antena array dengan sejumlah N elemen untuk mengirimkan data kepada sejumlah N penguna penerima secara bergantian. Ini dikarenakan penggunaan sejumlah N elemen array ini akan mampu membangun sejumlah N lintasan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi unjuk kerja performa dari sistem ini, diantaranya adalah impedansi dari antena Tx dan Rx, konfigurasi dan ukuran elemen antena, polarisasi antena, serta propagasi dari gelombang elektromagnetik yang melalui kanal tersebut. Model Sistem komunikasi MIMO secara umum dapat dilihat pada Gambar 2.9 [6] . Paniel F. Silitonga : Studi Analisa Unjuk Kerja Sistem V-Blast Dalam Ruangan Yang Menggunakan..., 2008 USU Repository © 2008 Gambar 2.9 Blok Diagram Sistem MIMO Generic Pada gambar dapat dijelaskan bahwa pada bagian atas merupakan kanal, sedangkan pada bagian bawah merupakan bagian signal processing dan coding. Komponen RF berada pada kanal karena mempengaruhi transfer function end-to- end TF end- to- end. Dalam sistem ini, data Q dinyatakan dengan symbol vektor b n n adalah indeks waktu yang di-encode kedalam kode x n yang berupa baseband kompleks diskrit time sebanyak n T dan data dalam bentuk discrete kompleks x k pada sisi pemancar. Bagian Coding mendistribusikan data tersebut simbol ke block pulse shaping. Block ini berfungsi untuk mengkonversi data sample time discrete menjadi sinyal kontinue dalam bentuk x , dimana adalah frekuensi, selanjutnya akan disalurkan ke input dari kanal pada bagian RF chain dan antena. Kanal H menggabungkan sinyal input untuk memperoleh n r elemen Paniel F. Silitonga : Studi Analisa Unjuk Kerja Sistem V-Blast Dalam Ruangan Yang Menggunakan..., 2008 USU Repository © 2008 output pada sistem penerima vektor sinyal y . Filter yang sesuai kemudian memproduksi sample data dalam waktu discrete, dan selanjutnya spacetime decoder membangkitkan data kembali dalam domain waktu ke sisi penerima, Untuk kanal linier hubungan antara input dan output kanal system MIMO ditulis dengan Persamaan 2.2 [9]. A Error Bookmark not defined. A noise n x n n H n y ana x H y T r T r = = = = + = ω η ω ω ω ω η ω ω ω . dim .

2.3 Quadrature Amplitude Modulation QAM

Pada QAM fase dan amplitudo dari sinyal carrier diubah-ubah untuk melambangkan data. Persamaan sinyal QAM dapat dituliskan seperti Persamaan 2.3 [9] . st = It. cos c t + Qt. -sin c t 2.3 dengan: It = A.cos Qt = A.sin Dari persamaan 2.3, dapat dilihat bahwa sinyal QAM dapat dibentuk dengan menjumlahkan sebuah sinyal kosinus dengan amplitudo It dan sebuah sinyal sinus dengan amplitudo Qt. Ini sama dengan menjumlahkan sebuah sinyal AM amplitude modulation yang menggunakan carrier kosinus dengan sebuah 2.2