Pengungkapan Aktiva Aktiva tetap sudah disusutkan seluruhnya

Tabel 2.11 Jurnal Pembukuan Transaksi Pelepasan Aktiva Tetap PT. Bank Sumut Jenis Transaksi Jurnal

1. Dijual A. Dijual seharga nilai buku

a Pada saat aktiva tetap diserahkan D : Tagihan Giro Bank K : Aktiva tetap D : Akumulasi penyusutan aktiva tetap K : Aktiva tetap bPelunasanpembayaran dari pembeli D : Giro Bank K : Uang muka panjar

B. Dijual di bawah atau di atas nilai buku

a Pada saat aktiva tetap diserahkan D : Tagihan Giro Bank K : Aktiva tetap D : Akumulasi penyusutan aktiva tetap K : Aktiva tetap b Pengakuan atas kerugian DK : Rugi laba pelepasan atau penjualan aktiva tetap KD : Aktiva tetap cPelunasanpembayaran dari pembeli D : Giro Bank K : Uang muka panjar

2. Dihibahkan, Rusak, Ditarik dari Pemakaian

A. Aktiva tetap belum disusutkan seluruhnya

ada nilai buku D : Akumulasi penyusutan aktiva tetap K : Aktiva tetap D : Kerugian pelepasan aktiva tetap K : Aktiva tetap

B. Aktiva tetap sudah disusutkan seluruhnya

nilai buku nihil D : Akumulasi penyusutan aktiva tetap K : Aktiva tetap Sumber : PT. Bank Sumut

8. Pengungkapan Aktiva

Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2007: 16.12 laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok aktiva tetap: a dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat bruto; b metode penyusutan yang digunakan; c unsur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; d jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan dijumlahkan dengan akumulasi rugi penurunan nilai pada awal dan akhir periode; dan Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009 e rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan: i penambahan; ii aset yang diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual atau termasuk dalam kelompok yang akan dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual atau pelepasan lainnya; v akuisisi melalui penggabungan usaha; vi peningkatan atau penurunan akibat dari revaluasi serta dari rugi penurunan nilai yang diakui atau dijurnal balik secara langsung pada ekuitas; vii rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi; viii rugi penurunan nilai yang dijurnal balik dalam laporan laba rugi; ix penyusutan; x selisih nilai tukar neto yang timbul dalam penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional menjadi mata uang pelaporan yang berbeda, termasuk penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri menjadi mata uang pelaporan dari entitas pelapor; dan xi perubahan lain. Dalam laporan keuangan, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya, seperti mesin-mesin, gedung, kendaraan, peralatan, dan lain-lain. Akumulasi penyusutan disajikan sebagai pengurang terhadap aktiva tetap, baik menurut jenisnya atau secara keseluruhan. Apabila di neraca akumulasi penyusutan dikurangkan secara keseluruhan, maka dalam catatan atas laporan keuangan perlu dibuatkan rincian harga perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing jenis aktiva tetap. Contoh penyajian kelompok aktiva tetap di neraca apabila akumulasi penyusutan dikurangkan secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Aktiva tetap: Gedung Rp xxx Tanah xxx Kendaraan xxx Rp xxx Akumulasi penyusutan xxx Total aktiva tetap, neto Rp xxx Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009 Alternatif lain untuk penyajian aktiva tetap di neraca adalah sebagai berikut: Aktiva tetap: Gedung Rp xxx Akumulasi penyusutan gedung xxx Rp xxx Tanah Rp xxx Kendaraan Rp xxx Akumulasi penyusutan kendaraan xxx Rp xxx Total aktiva tetap, neto Rp xxx Akun aktiva tetap di buku besar perlu dibuatkan rinciannya dalam buku aktiva tetap fixed assets subsidiary ledger. Buku tambahan ini merinci aktiva tetap di buku besar menurut jenisnya. Aktiva tetap yang dimiliki PT. Bank Sumut diungkapkan di dalam laporan keuangan tahunan PT. Bank Sumut. Dalam laporan keuangan PT. Bank Sumut, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya, seperti tanah, bangunan, kendaraan, dan lain-lain. Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

Pada bab ini penulis mencoba untuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap akuntansi aktiva tetap PT. Bank Sumut, dengan cara membandingkan antara praktek yang ada dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16.

A. Penggolongan Aktiva Tetap

Dalam hal penggolongan aktiva tetap, PT. Bank Sumut mengelompokkan aktiva tetap berdasarkan jenis. PT. Bank Sumut memiliki 9 jenis aktiva tetap yaitu tanah, bangunan, inventaris kendaraan, inventaris computer, inventaris peralatan komunikasi, inventaris mesin, inventaris AC, inventaris Lainnya Gol. I, dan inventaris Lainnya Gol. II. PT. Bank Sumut juga memberikan kode nomor perkiraan atau kartu pada setiap aktiva tetapnya, yang bertujuan untuk pencatatan yang sistematis terhadap aktiva tetap. Menurut penulis, penggolongan aktiva tetap pada PT. Bank Sumut sudah baik, dengan kata lain tidak menyimpang dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 16.

B. Perolehan Aktiva Tetap

PT. Bank Sumut memperoleh aktiva tetap melalui 4 cara yaitu dibeli, dibangun sendiri, menerima donasi hibah, dan pertukaran. Semua cara perolehan Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009