DK : Aktiva tetap KD : Hasil Revaluasi aktiva tetap
Dalam hal nilai buku altiva tetap tertentu lebih besar secara signifikan dibandingkan nilai wajarnya, maka dilakukan penurunan nilai buku menjadi
sebesar nilai wajar. Penurunan nilai tersebut dibebankan sebagai pengeluaran tahun berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat penurunan nilai aktiva tetap adalah:
D Pengeluaran xxx
K Aktiva
tetap xxx
PT. Bank Sumut melakukan revaluasi aktiva tetap di tahun 1999 dan telah
memperoleh persetujuan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktoret Jenderal Pajak dengan surat No. KEP-732WPJ.01KP.05051999.
Kenaikan bersih dari revaluasi ini sebesar Rp 104.331.218.622 yang telah dikredit dan disajikan dalam laporan keuangan sebagai cadangan revaluasi aktiva tetap, di
bawah akun modal saham dan tambahan modal disetor. Pada tahun 2004, PT. Bank Sumut memindahkan sebagian nilai selisih
revaluasi aktiva tetap ke akun laba ditahan sebesar Rp 62.307.640.586 yang merupakan akumulasi penyusutan atas aktiva yang sudah habis masa manfaatnya
dan selisih akumulasi penyusutan setelah revaluasi dengan akumulasi penyusutan sebelum revaluasi atas aktiva yang masih mempunyai masa manfaat.
7. Penghentian dan Pelepasan Aktiva Tetap
Bila suatu aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi, maka perusahaan dapat melakukan pelepasan aktiva tetap tersebut. Namun bila perusahaan tersebut
karena alasan-alasan tertentu masih menggunakan aktiva tetap tersebut, maka nilai
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
aktiva tetap tersebut bersama dengan akumulasi penyusutannya tetap berada pada akun di buku besar perusahaan, walaupun aktiva tetap tersebut tidak disusutkan
lagi oleh perusahaan. Jika nilai buku aktiva dihapuskan dari buku besar, tidak akan ada lagi bukti mengenai keberadaan aktiva. Selain itu, data biaya dan
akumulasi penyusutan aktiva biasanya dibutuhkan untuk pelaporan pajak properti dan pajak penghasilan.
Aktiva tidak lagi digunakan bisa dibuang, dijual, atau ditukar tambah dengan aktiva tetap lainnya. Untuk mencatat pelepasan aktiva tetap, nilai buku
harus dihapus dari akun, yang dilakukan dengan mendebit akun akumulasi penyusutan aktiva sebesar saldonya pada tanggal pelepasan dan mengkredit akun
aktiva sebesar biaya atau harga perolehannya.
a. Pembuangan aktiva tetap
Apabila suatu aktiva tetap tidak bermanfaat lagi bagi perusahaan, serta tidak memiliki nilai sisa atau nilai pasar, maka aktiva tersebut akan dibuang.
Sebagai contoh, asumsikan suatu jenis peralatan yang diperoleh seharga Rp 250.000 telah disusutkan secara penuh pada tanggal 31 Desember, akhir tahun
fiskal sebelumnya. Pada tanggal 1 Maret, peralatan tersebut dibuang. Ayat jurnal untuk mencatat pembuangan aktiva tetap ini adalah:
D Akumulasi penyusutan-peralatan Rp 250.000
K Peralatan
Rp 250.000
Apabila suatu aktiva yang akan dibuang belum disusutkan sepenuhnya,
maka penyusutan harus terlebih dahulu dicatat sebelum aktiva dibuang dan dihapus dari catatan akuntansi. Sebagai contoh, suatu peralatan seharga Rp
600.000 telah disusutkan dengan tarif garis lurus sebesar 10 per tahun. Pada
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
tanggal 31 Desember tahun fiskal sebelumnya, saldo akumulasi penyusutan adalah Rp 475.000. Peralatan tersebut dikeluarkan dari pemakaian pada tanggal
26 Maret tahun berjalan. Ayat jurnal untuk mencatat penyusutan untuk tiga bulan dalam periode
berjalan sebelum dikeluarkannya peralatan dari pemakaian adalah: D Beban penyusutan-peralatan
Rp 15.000 K
Akumulasi penyusutan-peralatan
Rp 15.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembuangan peralatan adalah: D Akumulasi penyusutan-peralatan
Rp 490.000 D Kerugian atas pelepasan aktiva tetap
Rp 110.000 K
Peralatan Rp
600.000 Kerugian sebesar Rp 110.000 dicatat karena saldo akun akumulasi
penyusutan Rp 490.000 lebih kecil daripada saldo akun peralatan Rp 600.000. Kerugian dari pembuangan aktiva tetap merupakan pos non operasi dan biasanya
dilaporkan dalam bagian beban lainnya pada laporan laba rugi.
b. Penjualan aktiva tetap
Apabila suatu aktiva tetap dijual, niali bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan. Nilai buku ini, kemudian dibandingkan dengan hasil penjualan
yang diterima. Selisih yang diperoleh merupakan keuntungan atau kerugian karena penjualan aktiva tetap. Sebagai contoh, mobil dinas yang dibeli pada
tanggal 2 Januari 2003, dijual pada tanggal 1 Juli 2006 dengan harga Rp 40.000.000. Harga perolehan mobil adalah Rp 100.000.000. Penyusutan dilakukan
dengan metode garis lurus atas dasar masa manfaat lima tahun. Nilai sisa dianggap sama dengan nol. Nilai buku pada saat penjualan dihitung sebagai
berikut:
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
Harga perolehan
Rp 100.000.000
Akumulasi penyusutan: Penyusutan tahun 2003
Rp 20.000.000 Penyusutan tahun 2004
20.000.000 Penyusutan tahun 2005
20.000.000 Penyusutan tahun 2006
10.000.000 70.000.000
Nilai buku 1 Juli 2006 Rp 30.000.000
Mobil yang nilai bukunya Rp 30.000.000 dijual dengan harga Rp 40.000.000. Ini berarti terdapat keuntungan sebesar Rp 10.000.000. Ayat jurnal
yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah: D
Kas Rp 40.000.000
D Akumulasi penyusutan Rp 70.000.000
K Mobil
Rp 100.000.000
K Keuntungan penjualan aktiva tetap
Rp 10.000.000 Ada kemungkinan harga jual sama dengan nilai bukunya, sehingga tidak
terdapat keuntungan ataupun kerugian karena penjualan aktiva tetap. Keuntungan atau kerugian yang berasal dari penjualan aktiva tetap, desajikan sebagai suatu
pendapatan atau beban lain-lain dalam laporan laba rugi. Barikut ini akan diuraikan lebih lanjut mengenai pelepasan aktiva tetap
pada PT. Bank Sumut.
a. Dijual
Dijual secara lelang
Pelepasan aktiva tetap pada PT. Bank Sumut yang dijual, dilakukan dengan cara penjualan secara lelang dengan pertimbangan untuk memperoleh
harga yang menguntungkan PT. Bank Sumut. Dijual secara lelang dilakukan kepada pihak lain termasuk pegawai yang berminat sesuai dengan harga
pasar.
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
b. Tukar menukar ruiltslag
Untuk pelepasan tanah atau bangunan yang dilakukan dengan cara tukar- menukar
ruiltslag, diperlukan surat perjanjian tukar-menukar antara Direksi PT. Bank Sumut dengan pihak ketiga bersangkutan yang mengatur materi
tukar-menukar maupun ketentuan pelaksanaanya antara lain: - identitas ke dua belah pihak;
- hak dan kewajiban ke dua belah pihak - besarnya nilai tukar tanah dan atau bangunan dari masing-masing pihak;
- sanksi-sanksi yang dipandang perlu; - ketentuan bahwa surat perjanjian hanya berlaku dan mengikat ke dua belah
pihak; - lain-lain yang dipandang perlu.
Surat perjanjian untuk pelepasan tanah dan atau bangunan dengan cara tukar-menukar harus dibuat di depan PPAT.
c. Hibah
Hibah dilakukan dengan pertimbangan agar barang dimaksud dapat dimanfaatkan secara ekonomis atau untuk kepentingan sosial, pendidikan,
keagamaan, dan kegiatan penyelenggaraan tugas pemerintahan yang terkait dengan PT. Bank Sumut.
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
Tabel 2.11 Jurnal Pembukuan Transaksi Pelepasan Aktiva Tetap PT. Bank Sumut
Jenis Transaksi Jurnal
1. Dijual A. Dijual seharga nilai buku