Taeng Lumbantoruan : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Sistem Batch Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT.Capella Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Menurut Bodnar dan Hopwood 2003 : 1, “sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan-peralatan yang
dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil
keputusan”. Pengertian sistem informasi akuntansi yang lain seperti yag dikemukakan oleh Wijayanto, Nugroho 2001 : 7 menyebutkan bahwa:
Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya, serta alat komunikasi,
tenaga pelaksanannya, dan laporan yang dikoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang
dibutuhkan manajen.
Sistem informasi akuntansi yang efektif dan dirancang dengan baik penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun karena dapat membantu
meningkatkan laba organisasi. Sistem informasi akuntansi juga dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat
waktu, agar aktivitas-aktivitas perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Suatu pekerjaan dikatakan efektif apabila tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sejak awal dapat dicapai, tetapi bila akibat-akibat yang timbul dari kegiatan yang dilakukan untuk mencapai efektivitas itu nilainya lebih penting dari
tujuan yang dicapai sehingga mengakibatkan ketidak pastian.
Apabila dikaitkan dengan pengertian sistem yang memiliki alur input – proses – output bahwa sistem informasi akuntansi itu memiliki alur:
a. Daur Operasional
Yang merupakan daur dari nilai terjadinya transaksi atau kejadian-kejadian ekonomi sampai terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen-
dokumen source documents. Daur operasional ini pada umumnya terbagi kedalam empat daur atau subsistem, yaitu:
1. Daur atau subsistem pendapatan revenue cycle yang mencakup kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan output atau produk perusahaan.
Taeng Lumbantoruan : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Sistem Batch Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT.Capella Medan, 2007.
USU Repository © 2009
2. Daur pengeluaran expenditure cycle yang mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, berikut biaya factor lainnya.
3. Daur produksi production cycle yang mencakup kegiatan manufaktur yang megolah bahan baku menjadi produk.
4. Daur keuangan finance cycle yang mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat daur pendapatan, produksi dan pengeluaran.
b. Daur Penyusunan Laporan
Yaitu daur yang mengubah dokumen-dokumen hasil rekaman transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan
keuangan untuk pihak eksternal, maupun laporan manajemen yang ditujukan untuk pihak-pihak internal perusakaan manajemen. Dan dapat digambarkan alur
sistem informasi akuntansi sebagai berikut:
Kejadian Ekonomi
Processing Transaksi
Dokumen bukti Pembukuan
Jurnal Buku Transaksi bisnis
Revenue cycle Expediture cycle
Production cycle Finance cycle
Faktur Kuintansi
Bukti kas keluar Order pembelian
dan lain-lainnya
DAUR OPERASIONAL
DAUR PENYUSUNAN
LAPORAN
Taeng Lumbantoruan : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Sistem Batch Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT.Capella Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Gambar 2.1: Alur sistem informasi akuntansi
Sumber : Widjajanto, Nugroho, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta. hal. 8
3. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan dan Posisi Sistem Pendukung dalam Sistem Informasi