Taeng Lumbantoruan : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Sistem Batch Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT.Capella Medan, 2007.
USU Repository © 2009
2. Pengertian Sistem dan Informasi
Sistem memiliki banyak makna yang lebih luas, sebagian sistem muncul secara alami sementara sebagaian lain secara artificial. Tanpa memperhatikan asal
usulnya, semua sistem memiliki beberapa elemen yang sama. Untuk lebih memahami apa arti dari sebuah sistem berikut ini menjelaskan defenisi dari
sebuah sistem itu sendiri. Sebuah sistem menurut James A. Hall 2001 : 5 adalah “sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan
interrelated atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose.” Sedangkan menurut Nugroho Widjajanto 2001: 4
“sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan
output”. Informasi pada dasarnya merupakan sumber daya bagi perusahaan.
informasi akan memiliki nilai ekonomis apabila informasi tersebut dapat mendukung keputusan dalam pengalokasian semua sumber daya yang dimiliki
perusahaan. dari beberapa defenisi informasi yang diberikan oleh beberapa penulis, Jogiyanto 2000 : 25 mengemukakan bahwa informsi adalah:
a. Data yang diolah
b. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang
menerimanya c.
Mengubah suatu kejadian-kejadian event dan kesatuan yang nyata fact and entiy.
d. Digunakan untuk pengambilan keputusan
Sedangkan pengertian dan tujuan sistem informasi menurut James A, Hall 2001:7 mengatakan bahwa:
Taeng Lumbantoruan : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dengan Sistem Batch Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT.Capella Medan, 2007.
USU Repository © 2009
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para
pemakai. Dan tujuan utama sistem informasi adalah: 1.
untuk mendukung fungsi kepengurusan stewardshipmanajemen. 2.
untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen 3.
untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Tanpa memperhatikan bentuk fisiknya, informasi yang berguna memiliki
karakteristik seperti yang disebutkan James A, Hall 2001 : 17 sebagai berikut: a.
Relevan. merupakan dimana isi sebuah laporan atau dokumen harus melayani suatu tujuan. Dengan demikian, laporan ini dapat
mendukung keputusan manajer atau tugas petugas administrasi. Oleh karena itu, sistem informasi harus menyajikan hanya data yang
relevan dalam laporannya. Data yang tidak relevan mengurangi perhatian dari pesan laporan yang sebenarnya dan dapat
menghasilkan keputusan atau tindakan yang tidak benar.
b. Tepat waktu. Umur informasi merupakan factor yang kritikal dalam
menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya.
c. Akurat. Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material.
Namun demikian, materialitas merupakan suatu konsep yang sulit dikua ntifikasi.
d. Lengkap. Tidak boleh ada bagian informasi yang esensial bagi
pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang. Dimana sebuah laporan harus menyajikan semua data-data dengan jelas dan
tanpa ambigu.
e. Rangkuman. Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan
kebutuhan pemakai.
Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif
sehingga dikatakan salah satu tujuan sistem informasi adalah untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan. Pemilihan sistem yang ada akan membantu dalam
kegiatan operasional perusahaan yang lebih efektif dan efisien. Menurut Handoko 2002 : 7 menuliskan bahwa “efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar dan efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan”
2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi