Aplikasi Komputer RDS 5.01 Roadworks Design System yang

Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009 Tabel 2.2.5 Faktor koreksi tebal lapis penyesuaian FK TBL

2.3 Aplikasi Komputer RDS 5.01 Roadworks Design System yang

mengunakan program Microsoft Excel Program Road Design System adalah suatu Alat Bantu Sistem Perencanaan Teknis Jalan dengan menggunakan komputer yang pada mulanya dikembangkan oleh Central Design Office BIPRAN pada tahun 1983. Kemudian seiring dengan perkembangan teknologi komputer, teknologi perkerasan jalan dan perkembangan spesifikasi, maka RDS dimodifikasi disesuaikan dengan kebutuhan. a. PERKEMBANGAN RDS Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009 Versi 1, Tahun 1983 RDS dibuat oleh CDO CP Corn in Associated dengan mempergunakan program aplikasi Symphony. Versi 2, Tahun 1994 berdasarkan perkembangan teknologi perencanaan dan saran serta masukan dari pemakai RDS, maka RDS dimodifikasi oleh Sub Dit Perencanaan Teknik Jalan dan Wilayah. Versi 3, Tahun 1996 RDS berdasarkan perkembangan teknologi Informatika RDS dirubah menjadi program aplikasinya menjadi aplikasi Microsoft Excel oleh Sub Dit Perencanaan Teknik Jalan dan Wilayah. Versi 4, Tahun 1997 RDS program aplikasi dicoba mempergunakan Visual Basic oleh N.D. Lea International Ltd, in Association. Versi 5.00, Tahun 2003, RDS disesuaikan dengan spesifikasi 2002 oleh Sub Dit Penyiapan Standard dan Pedoman. Versi 5.01, Tahun 2005, RDS disesuaikan dengan spesifikasi 2003 oleh Sub Dit Penyiapan Standard dan Pedoman. Pada laporan ini penulis menggunakan versi ini. Beberapa prinsip utama dari RDS antara lain : Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009 • Penyeragaman dalam metoda pengambilan data lapangan dan metoda perencanaan untuk seluruh Indonesia, sehingga memudahkan dan mempercepat pemantauan monitoring. • Koordinasi pekerjaan lebih mudah, sehingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan dikerjakan sesuai dengan metoda yang ditetapkan. • Penyeragaman dokumen kontrak, sehingga memudahkan untuk mengadakan penyesuaian–penyesuaian bila terdapat perubahan kebijakan dari Pemerintah. • Seluruh kegiatan Perencanaan sampai dengan tahap PHO dapat disimpan dalam satu “ file perencanaan “. • Mempermudah Perencanan dalam mengerjakan beberapa perencanaan konstruksi perkerasan jalan, dapat mendisain dalam beberapa alternatif disain dalam waktu yang bersamaan. Dalam program Betterment maupu n Periodic Maintenance, RDS mulai berperan setelah adanya penentuan ruas-ruas jalan yang diindikasikan ke dalam program Betterment atau Periodic Maintenance. Hal terpenting yang harus diketahui daftar indikasi ini adalah panjang effektif sublink dari setiap ruas yang termasuk dalam program Betterment atau Periodic Maintenance dan lokasinya, sehingga dapat segera disiapkan Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009 rencana pengumpulan data lapangan yang diperlukan untuk proses perencanaan teknis. b. PENGUMPULAN DATA LAPANGAN Untuk Perencanaan Teknis dengan menggunakan RDS, memerlukan data sebagai berikut :  Data kekuatan jalan yang ada, yang diperoleh dengan pengukuran BBeam untuk jalan yang beraspal atau dengan pengukuran CBR sub-grade menggunakan alat Dinamic Cone Penetrometer untuk jalan tanah, jalan rusak dan pelebaran. Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009  Data Geometrik Jalan  Data sumber material  Harga satuan  Peta lokasi proyek yang menunjukkan secara pasti titik awal dan titik akhir proyek berikut datumnya.  Data perkiraan kebutuhan lapangan lainnya contoh : Galian, Timbunan, dll .  Data Lalu Lintas - Pengukuran Kekuatan Jalan yang ada. Data Kekuatan Jalan diperlukan yaitu untuk menentukan ketebalan pelapisan tambahan yang diberikan. Pengukuran lendutan balik menggunakan Benkelman Beam. Pengukuran dilakukan untuk setiap 200 m tergantung intervalnya. Peralatan yang diperlukan untuk pengukuran ini adalah :  Truk dengan beban gandar belakang kira-kira 8.2 ton  Jembatan Timbang atau alat timbang Portable  Benkelman Beam lengkap dengan Dial  Rambu-rambu pengaman  Meteran  Alat tulis kapur, ballpoint, dll  Formulir lapangan Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009 - Pengukuran CBR menggunakan Dynamic Cone Penetrometer Seperti pada pengukuran BBeam, pengujian DCP pun dilakukan setiap 200 m tergantung intervalnya, tetapi hanya dilakukan pada jalan tanah, kerikil dan jalan beraspal yang lapisan permukaannya sudah terkelupas. Pengukuran dilakukan di sumbu jalan pada permukaan sub-grade bila terdapat lapisan kerikil, harus digali hingga mencapai permukaan sub- grade . Peralatan dan metoda pelaksanaan dapat dipelajari dalam buku petunjuk pelaksanaan survey. - Pemeriksaan Geometrik Jalan Yang diamati dalam pemeriksaan ini adalah kondisi rata-rata jalan untuk setiap 200 meter jalan yang dilalui. Tetapi bila ada permasalahan pada daerah antar interval maka permasalahan tersebut harus diamati dan pada saat mendisain permasalahan tersebut harus dimasukan. Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009 c. Pembagian Apikasi RDS RDS merupakan suatu paket program yang terdiri dari beberapa sub- paket program, yaitu :  RDSINPUT yaitu : Sub-paket program untuk mengisi data – data proyek  RDSESA yaitu : Sub-paket program untuk perhitungan beban lalu lintas pada suatu ruas jalan dalam suatu umur rencana tertentu.  RDSSORT yaitu : Sub-paket program yang digunakan untuk menganalisa data lapangan sebelum digunakan dalam perencanaan Disain.  RDS DISAIN yaitu : Merupakan program utama untuk perhitungan perencanaan teknis konstruksi jalan dengan menggunakan hasil dari analisa RDSESA, RDSSORT dan data tambahan lainnya. Immanuel Syam Naek Nababan : Studi Perencanaan Tebal Lapisan Perkerasan Tambahan Overlay Pada Proyek Peningkatan Jalan Propinsi Jurusan Binjai – Timbang Lawang STA 61+000 – 62+800, 2008. USU Repository © 2009  RDSBID yaitu : Sub-paket program untuk mencetak Bid Schedule dan Engineering Estimate.  SUMMARY yaitu : Sub-paket program untuk membuat summary.

c.1. RDSINPUT