Analisa Substruktur Analisis Pengaruh Faktor Kepribadian, Lingkungan Dan Demografis Terhadap Minat Kewirausahaan Mahasiswa Strata Satu Universitas Sumatera Utara
                                                                                3. Korelasi antara variabel lingkungan dan demografis sebesar - 0,078 berarti kedua
variabel itu memiliki hubungan yang negatif dan sangat lemah dan dianggap tidak ada.
Tabel IV.20 Korelasi Kepribadian, Lingkungan dan Demografis Kepribadian  Lingkungan
Demografis
Kepribadian Pearson Correlation Sig 2 tailed
N 1.000
100.000 0.115
.254 100
-.217 .030
Lingkungan Pearson Correlation Sig 2 tailed
N .115
.254 100
1.000 100.000
-.078 .441
100 Demografis Pearson Correlation
Sig 2 tailed N
-.217 .030
100 -0.78
0.441 100
1.000 100.000
. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
2. Analisa Substruktur 2.
Model diagram jalur penelitian substruktur 1 ditunjukkan oleh Gambar IV.4.
Gambar IV.5. Model Diagram Jalur Hipotesis Kedua
Persamaan substruktur 2 adalah sebagai berikut: Y
2
= 
Y2X2.
X
2
+  
Y2X3
.X
3
+  .e
y2
e
Y
2
Y2X3
Y2X2
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji pengaruh variabel efikasi diri dan kebutuhan akan prestasi diri secara serempak terhadap variabel kepribadian digunakan uji statistik F Uji F. Jika
nilai  F
hitung
nilai  F
Tabel,
maka  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima.  Sebaliknya  jika  F
hitung
nilai  F
Tabel,
maka  Ho  diterima  dan  Ha  ditolak.  Hasil  pengujian  hipotesis  secara serempak dapat dilihat pada Tabel IV.21.
Dari  Tabel IV.21 di atas terlihat bahwa nilai F
hitung
= 65,465 sedangkan F
Tabel
pada  tingkat  interval  kepercayaan  confidence  interval  95  atau  alpha  á  =  0,05 adalah  sebesar  3,09  maka  F
hitung
F
Tabel
,  keputusannya  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima artinya  variabel  kebutuhan  akan  prestasi,  efikasi  diri  secara  serempak  berpengaruh
sangat signifikan terhadap variabel kepribadian. Kemampuan  variabel  kebutuhan  akan  prestasi  X
2
dan  efikasi  diri  X
3
menjelaskan  pengaruhnya  terhadap  variabel  kepribadian  ditunjukkan  pada  Tabel IV.22.  Dari  angka  R  square  R
2
diperoleh  nilai  0,574  yang  artinya  variabel  efikasi diri  dan  kebutuhan  akan  prestasi  secara  serempak  mampu  menjelaskan  variabel
kepribadian  sebesar  57,4.  Sisanya  42,6  dipengaruhi  oleh  faktor  lain  yang  tidak diteliti. Harris dalam Suryana 2006 menyatakan bahwa wirausaha yang sukses pada
umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan  dan  kualitas  individu  yang  meliputi  sikap,  motivasi,  nilai-nilai  pribadi
serta tingkah laku  yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. Pengetahuan saja tidak  cukup  bagi  seorang  wirausaha  tetapi  harus  dibarengi  dengan  berbagai
Universitas Sumatera Utara
ketrampilan  seperti  ketrampilan  manajerial,  konseptual,  memahami  komunikasi, merumuskan  masalah,  mengatur  dan  menggunakan  waktu,  ketrampilan  teknik,  dan
lain-lain.
Tabel IV.21. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua secara Serempak Model
Sum of squares
Df Mean
square F
Sig
1 Regression
436,314 2
218,157 65,465
0,000 Residual
323,246 97
3,332
Total 759,560
99
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Tabel IV.22. Nilai Koefisien Determinasi R
2
Modal R
R square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 0.758
a
0.574 0.566
1.825
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Untuk  menguji  pengaruh  variabel  kebutuhan  akan  prestasi  diri  X
2
dan efikasi  diri  X
3
secara  parsial  terhadap  variabel  kepribadian  Y
2
digunakan  uji statsistik t uji t. Jika t
hitung
t
Tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. Hasil pengujian hipotesis secara parsial ditunjukkan oleh Tabel IV.23 di bawah ini.
Nilai t
hitung
dari setiap variabel dibandingkan dengan nilai t
Tabel
dengan tingkat kepercayaan  95  atau  á  =  0,052  =  0,025,  maka  diperoleh  t
Tabel
=  1,98.  Dari  Tabel terlihat  bahwa  untuk  variabel  efikasi  diri,  nilai  t
hitung
=  3,746  berarti  t
hitung
t
Tabel
. Kesimpulannya  bahwa  variabel  efikasi  diri  secara  parsial  berpengaruh  signifikan
terhadap variabel kepribadian.
Universitas Sumatera Utara
Untuk variabel kebutuhan akan prestasi, nilai t
hitung
=  6,941 berarti nilai t
hitung
t
Tabel
.  Kesimpulannya  bahwa  variabel  kebutuhan  akan  prestasi  secara  parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kepribadian.
Dari Tabel IV.23 di atas dapat dibuat persamaan substruktur 2 sebagai berikut: Y
2
=
Y2X2.
X
2
+
Y2X3
.X
3
+
. e
Y2
Besar nilai term of error, e
Y2
= 1 – R
2
= 1 – 0,574 = 0,426 Y
2
=
0,561
X
1
+ 0,281 X
2
+  0,426.ey
2
Tabel IV.23. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua secara Parsial Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coeeficients
t Sig
 Std.error
beta
1 constant
4,834 1,486
- 3,253  0,002
Kebutuhan prestasiX
1
0,582 0,084
0,561 6,941  0,000
Efikasi diri X
2
0,271 0,078
0,281 3,746  0,001
a. Predictors: constant, efikasi diri, kebutuhan prestasi
b. Dependent variabel: kepribadian
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel eksogen kebutuhan akan  prestasi  dan  efikasi  diri  terbukti  mempunyai  pengaruh  secara  serempak  dan
parsial terhadap minat kewirausahaan mahasiswa Strata-1 Universitas Sumatera Utara. Hal  ini  didukung  oleh  penelitian  Indarti  et  al.  2008  dan  Setiyorini  2009  yang
menemukan  bahwa  efikasi  diri  mempengaruhi  minat  kewirausahaan  mahasiswa. Penelitian  Indarti  et  al.  sebaliknya  menemukan  bahwa  variabel  kebutuhan  akan
prestasi  tidak  mempunyai  pengaruh  yang  positif  terhadap  minat  kewirausahaan
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa  Indonesia  dan  Norwegia,  sedangkan  pada  penelitian  Setiyorini  2009 ditemukan  bahwa  motivasi  berprestasi  pada  mahasiswa  Universitas  Sebelas  Maret
Surakarta  mempunyai  pengaruh  yang  positip  terhadap  minat  kewirausahaan mahasiswa.
Tabel  IV.24  menunjukkan  korelasi  antara  variabel  kebutuhan  akan  prestasi dan efikasi diri. Dari Tabel IV.24 dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini:
1. Korelasi  antara  variabel  kebutuhan  akan  prestasi  diri  dan  efikasi  diri  sebesar
0,573  berarti  kedua  variabel  itu  memiliki  hubungan  yang  positif  dan  kuat  serta signifikan.  Artinya  mahasiswa  yang  memiliki  efikasi  diri  positip  juga  akan
mempunyai  kebutuhan  akan  prestasi  yang  tinggi,  karena  keyakinan  yang  tinggi akan kemampuan diri sendiri akan mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang.
Tabel IV.24. Korelasi Variabel Kebutuhan akan Prestasi Diri dan Efikasi Diri Prestasi
Efikasi
Prestasi Pearson Correlation Sig 2 tailed
N 1.000
100.000 0.573
.000 100
Efikasi  Pearson Correlation Sig 2 tailed
N .573
.000 100
1.000 100.000
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
                