34 Keuntungan lainnya yang sering disebut-sebut adalah bahwa memang benar error
pada komponen rugi-rugi secara individual tidak begitu mempengaruhi keseluruhan efisiensi. Keuntungannya terutama adalah fakta bahwa ada
kemungkinan koreksi untuk temperatur lingkungan yang berbeda. Biasanya data efisiensi yang disediakan oleh pembuat diukur atau dihitung berdasarkan standar
tertentu.
II.9. Penentuan Parameter Motor Induksi
Data yang diperlukan untuk menghitung performansi dari suatu motor induksi dapat diperoleh dari hasil pengujian tanpa beban, pengujian rotor
tertahan, dan pengukuran tahanan dc belitan stator.
II.9.1. Pengujian Tanpa Beban No Load Test
Pengujian tanpa beban pada motor induksi akan memberikan keterangan berupa besarnya arus magnetisasi dan rugi – rugi tanpa beban.
Biasanya pengujian tersebut dilakukan pada frekuensi yang diizinkan dan dengan tegangan tiga fasa dalam keadaan setimbang yang diberikan pada terminal stator.
Pembacaan diambil pada tegangan yang diizinkan setelah motor bekerja cukup lama, agar bagian – bagian yang bergerak mengalami pelumasan
sebagaimanamestinya. Rugi – rugi rotasional keseluruhan pada frekuensi dan tegangan yang diizinkan pada waktu dibebani biasanya dianggap konstan dan
sama dengan rugi – rugi tanpa beban. Pada keadaan tanpa beban, besarnya arus rotor sangat kecil dan hanya
diperlukan untuk menghasilkan torsi yang cukup untuk mengatasi gesekan. Karenanya rugi – rugi I
2
R tanpa beban cukup kecil dan dapat diabaikan. Pada transformator rugi – rugi I
2
R primernya tanpa beban dapat diabaikan, akan tetapi
Universitas Sumatera Utara
35
nl nl
R Z
2 2
− rugi – rugi stator tanpa beban motor induksi besarnya cukup berarti karena arus
magnetisasinya lebih besar. Besarnya rugi – rugi rotasional P
R
P pada keadaan
kerja normal adalah :
ROT
= P
nl
– 3 I
2
nl R
1
Dimana Pnl = daya input tiga fasa Inl
= arus tanpa beban tiap fasa A R
..........................................................2.27
1
= tahanan stator tiap fasa ohm Karena slip pada keadaaan tanpa beban sangat kecil, maka akan
mengakibatkan tahanan rotor R
2
s sangat besar. Sehingga cabang paralel rotor dan cabang magnetisasi menjadi jX
M
di shunt dengan suatu tahanan yang sangat besar, dan besarnya reaktansi cabang paralel karenanya sangat mendekati X
M
. Sehingga besar reaktansi yang tampak X
nl
yang diukur pada terminal stator pada keadaan tanpa beban sangat mendekati X
1
+ X
M
X , yang merupakan reaktansi
sendiri dari stator, sehingga
nl
= X
1
+ X
M
Maka besarnya reaktansi diri stator, dapat ditentukan dari pambacaan alat ukur pada keadaan tanpa beban. Untuk mesin tiga fasa yang terhubung Y besarnya
impedansi tanpa beban Znl fasa : ...............................................................2.28
Z
nl nl
nl
I 3
V =
....................................................................2.29
Di mana V
nl
Besarnya tahanan pada pengujian tanpa beban R merupakan tegangan line, pada pengujian tanpa beban.
nl
R adalah :
nl nl
2 nl
I 3
P =
......................................................................2.30 P
nl
merupakan suplai daya tiga fasa pada keadaan tanpa beban, maka besar reaktansi tanpa beban
Universitas Sumatera Utara
36
DC DC
1
I 2
V R
= X
nl
= ..................................................2.31
sewaktu pengujian beban nol, maka rangkaian ekivalen motor induksi seperti gambar 2.22
Gambar 2.22. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi pada Percobaan Beban Nol
II.9.2. Pengujian tahanan stator DC test