49
1
R
1
X
c
R
m
X
2
X
s R
2 1
I
Φ
I
c
I
m
I
2
I
1
E V
L
R
L
X
C
X
C
X
I
L
I
IV.3. Proses Pembangkitan Tegangan dan Rangkaian Ekivalen
Generator induksi penguatan sendiri dapat membangkitkan tegangannya sendiri dengan prinsip seperti halnya generator searah berpenguatan sendiri
dengan syarat utama adanya remanensi fluks sisa di rotor atau kapasitor eksitasi yang digunakan harus sudah mempunyai muatan listrik terlebuh dahulu.
Remanensi atau muatan kapasitor merupakan tegangan awal yang diperlukan untuk proses pembangkitan tegangan selanjutnya. Proses pembangkitan tegangan
akan terjadi bila salah satu syarat di atas dipenuhi. Gambar 4.2 memperlihatkan rangkaian proses pembangkitan tegangan generator induksi.
Gambar 4.2. Rangkaian Proses Pembangkitan Tegangan
Dari gambar 4.2 di atas maka dapat dibuat rangkaian ekivalen per fasa generator induksi penguatan sendiri seperti pada gambar 4.3.
Gambar 4.3. Rangkaian Ekivalen perfasa generator induksi
Universitas Sumatera Utara
50 Dimana :
R
1
= tahanan stator R
2
= tahanan rotor X
1
= reaktansi bocor stator X
2
= reaktansi bocor rotor X
m
= reaktansi magnetisasi X
c
= reaktansi kapasitansi I
1
= arus stator I
c
= arus magnetisasi I
L
= arus beban s
= slip V
= tegangan keluaran fasa netral Dengan menghubungkan kapasitor di terminal stator, maka akan
terbentuk suatu rangkaian tertutup. Dengan adanya tegangan awal tadi, dirangkaian akan mengalir aru. Arus tersebut akan menghasilkan fluksi di celah
udara, sehingga di stator akan terbangkit tegangan induksi sebesar E1. Tegangan E1 ini akan mengakibatkan arus mengalir ke kapasitor sebesar I1. Dengan
adanya arus sebesar I1, akan menambah jumlah fluksi di celah udara, sehingga tegangan di stator menjadi E2. Tegangan E2 akan mengalirkan arus di kapasitor
sebesar I2 yang menyebabkan fluksi bertambah dan tegangan yeng dibangkitkan juga akan meningkat. Proses ini terjadi sampai mencapai titik kesetimbangan E =
Vc seperti yang ditunjukkan dalam gambar 4.4. Dalam kondisi ini tidak terjadi lagi penambahan fluksi ataupun tegangan yang dibangkitkan.
Universitas Sumatera Utara
51
Gambar 4.4. Proses Pembangkitan Tegangan
Nilai kapasitor yang dipasang sangat menentukan terbangkitnya teganga atau tidak. Untuk terbangkitnya tegangan generator induksi, nilai kapasitor yang
dipasang harus lebih besar dari nilai kapasitor minimum yang diperlukan untuk proses eksitasi. Jika kapasitor yang dipasang lebih kecil dari kapasitor minimum
yang diperlukan, maka proses pembangkitan tegangan tidak akan berhasil, seperti yang diperlihatkan dalam gambar 4.5
Gambar 4.5. Tegangan Fungsi Kapasitor Eksitasi
Universitas Sumatera Utara
52
IV.4. Aliran Daya Nyata Generator Induksi Penguatan Sendiri