Hasil dengan metode difusi disk Hasil dengan metode sumuran

4.3 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ini, ada beberapa perbedaan antara metode difusi disk dan metode sumuran. Dalam penyiapan alat dan bahan,Pengerjaan, dan Hasil yang diperoleh, untuk alat pada metode sumuran lebih sulit diperoleh dibandingkan dengan metode disk yang hanya menggunakan cakram. Karena pada metode sumuran tidak menggunakan cakram melainkan pada metode sumuran, harus menggunakan suatu alat khusus untuk melubangi media agar nya. Alat untuk membuat lubang pada media agar ini bisa menggunakan tabung durham yang ukuran diameter nya sama dengan diameter cakram disk tapi pada kenyataan nya diameter dari tabung Durham banyak yang tidak sesuai dengan cakram disk,jadi untuk mengatasi hal tersebut saya berinisiatif mencari tabung yang diameter nya sama dengan diameter cakram disk. Akhirnya saya menemukan tabung yang diameter nya sama,yaitu menggunakan tabung bekas minyak wangi. Setelah itu saya cocokan diameter cakram disk dan tabung tersebut dan hasil nya sama,jadi tabung tersebut dapat saya gunakan dalam melakukan penelitian ini. Pada pengerjaan yang saya lakukan untuk membandingkan metode disk dan sumuran saya perlakukan sama,tapi yang membedakan nya adalah kalau sumuran pada media agar MHA di buat lubang seperti sumur sedangkan pada disk tidak dibuat lubang. Pada hasil pengamatan di dapatkan berupa diameter zona hambat, dengan metode sumuran diameter zona hambat lebih besar daripada metode difusi disk. Hal ini terjadi karena banyak faktor dan teori, pada metode sumuran ekstrak langsung di masukan ke setiap lubang maka efek untuk menghambat bakteri menjadi lebih kuat. Sedangkan pada metode difusi disk, cakram disk harus direndam di dalam cawan petri yang berisi ekstrak daun sirih dan pelarut etanol,lalu cakram diletakan di atas agar MHA. Hasil dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Seila 2012 yang menyatakan ekstrak daun sirih hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hal ini terjadi karena pada ekstrak daun sirih hijau mempunyai komponen minyak atsiri sebagai antibakteri. Di dalam minyak atsiri terdapat senyawa fenol dan turunannya yang dapat mendenaturasi protein sel bakteri Kavikol adalah salah satu turunan dari senyawa fenol dan memiliki daya bakterisida lima kali lebih kuat dari fenol. Fenol berfungsi untuk mengganggu struktur tiga dimensi protein dan kemudian menjadi struktur acak tanpa kerusakan pada struktur keranka kovalen. 13 Perbedaan dinding pada bakteri gram positif dan negatif menyebabkan bakteri gram positif lebih mudah dirusak karena dinding pada bakteri gram positif lebih tipis, sehingga hasil diameter zona hambat yang dihasilkan lebih besar. 9 Hasil dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Wahyu Susilowati 1997 menyatakan bahwa dengan menggunakan metode sumuran dapat menghasilkan diameter zona hambat yang besar. Dan di perkuat dalam penelitian dari novel kojong dkk. Hal ini terjadi karena pada metode sumuran terjadi proses osmolaritas dari konsentrasi ekstrak yang lebih tinggi dari metode difusi disk. Pada metode sumuran, setiap lubang diisi dengan konsentrasi ekstrak maka osmolaritas terjadi lebih menyeluruh dan lebih homogen serta konsentrasi ekstrak yang dihasilkan lebih tinggi dan lebih kuat untuk menghambat pertumbuhan bakteri. 16 23

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis stastik dan pembahasan yang telah dilakukan pada penelian ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok konsentrasi, yaitu pada konsentrasi ekstrak daun sirih hijau Piper betle L. 25, 50, 75, 100 serta kontrol positif amoksilin. 2. Metode sumuran menghasilkan diameter zona hambat pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus lebih besar daripada metode disk diffusion, konsentrasi 25 dengan rata-rata diameter 25,3 cm ; konsentrasi 50 dengan rata-rata diameter 26,6 cm; konsentrasi 75 dengan rata-rata diameter 28,3 cm; konsentrasi 100 dengan rata-rata diameter 31 cm.

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian tentang Perbandingan efek ekstrak daun sirih hijau Piper betle L. dengan metode difusi disk dan sumuran terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, maka disarankan bila akan dilakukan penelitian selanjutnya: 1. Untuk melakukan uji perbandingan pada metode yang lain, selain metode difusi disk dan sumuran 2. Untuk melakukan uji perbandingan metode sumuran dan difusi disk dengan menggunakan ekstrak dari tumbuhan lain dan bakteri yang lain. DAFTAR PUSTAKA 1. Kayser. Color atlas of medical microbiology. Thieme. 2005 2.Arthur. LB. Procedur for testing in agar media Dalam: Antibiotic in Laboratory Medicine. Williams and Wilkins, Baltimore. 1980. hal. 1-22 3. Greenwood. Antibiotic susceptibility sensitivity test, antimicrobial and chemotherapy. USA: Mc Graw Hill Company. 1995 4. Arthur. LB. Procedur for testing in agar media Dalam: Antibiotic in Laboratory Medicine. Williams and Wilkins, Baltimore. 1980. hal. 1-22 5. Brunton, L. Laurance. Lazo, John S. Parker, Keith L. Goodman Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutic 11th edition. USA : Mc Graw –Hill. 2005. 6. Kusmayati dan Agustini, N. W. R. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Mikroalga Porphyridium cruentum. Biodiversitas. 2007. 81 : 48-53. 7. Gan Gunawan, Sulistia. Farmakologi dan terapi edisi 5. Jakarta : Departemen farmakologi dan terapeutik fakultas kedokteran universitas Indonesia. 2007. 8. Warsa, V.C. Kokus Positif Gram. Dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI. Jakarta : Binarupa Aksara.1994. 9. Syamsu Hidayat, S. S. dan Hutapea, J. R. Inventaris Tanaman Obat Indonesia 1. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta. 1997 10. Hariana, Arief. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3. Jakarta : Penebar Swadaya. 2007. Hal 86-87 11. Damayanti R, Mulyono. Khasiat dan Manfaat Daun Sirih : Obat Mujarab dari Masa ke Masa. Jakarta : Agro Media Pustaka. 2005. 12. Kumar, Nikhil. Misra, Pragya. Dube, Anuradha. Piper betle Linn. a maligned Pan-Asiatic plant with an array of pharmacological activities and prospects for drug discovery. Current Science. Vol. 99, No. 7. 2010. hal. 922-932 13. Hermawan, A., Hana, W., dan Wiwiek, T. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Piper betle L. Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Disk. Skripsi : Universitas Erlangga. 2007.