18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dengan metode difusi disk
Berdasarkan hasil penelitian, pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus untuk konsentrasi 25 memiliki nilai mean sebesar 15.000 dengan standar deviasi sebesar 0.000,
konsentrasi 50 memiliki nilai mean sebesar 17.6667 dengan standar deviasi sebesar 0.57735, konsentrasi 75 memiliki nilai mean sebesar 19.6667 dengan standar deviasi sebesar 0.57735
dan konsentrasi 100 memiliki nilai mean sebesar 21.3333 dengan standar deviasi sebesar 1.15470.
Gbr 4.1 Hasil efek ekstrak sirih hijau dengan difusi disk
4.2 Hasil dengan metode sumuran
Berdasarkan hasil pada penelitian ini, dapat dilihat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus untuk konsentrasi 25 memiliki nilai mean sebesar 25.3333 dengan standar deviasi
sebesar 1.15470, konsentrasi 50 memiliki nilai mean sebesar 26.6667 dengan standar deviasi sebesar 0.57735, konsentrasi 75 memiliki nilai mean sebesar 28.3333 dengan standar
deviasi sebesar 2.30940 dan konsentrasi 100 memiliki nilai mean sebesar 31.0000 dengan standar deviasi sebesar 2.64575.
Besaran konsentrasi 100 memiliki nilai rata-rata paling tinggi dibandingkan ketiga konsentrasi lainnya, sedangkan nilai rata-rata terendah adalah pada besaran konsentrasi 25.
Nilai rata-rata dari ke empat konsentrasi tersebut cukup bervariatif. Untuk membuktikan bahwa pada keempat konsentrasi tersebut memiliki perbedaan rata-rata antara satu dengan yang lainnya,
maka dilakukan pengujian hipotesis yaitu dengan menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan hasil diatas dapat dilakukan Uji T, kemudian didapatkan bahwa nilai
signifikansi dari uji T adalah sebesar 0.000 yang bernilai kurang dari 0.05, sehingga keputusan adalah tolak H0. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan aktifitas bakteri yang signifikan
antara metode difusi dan sumuran. Hasil di atas menunjukan bahwa rata-rata aktifitas bakteri dengan metode difusi lebih rendah dibandingkan dengan metode sumuran, yaitu untuk metode
difusi sebesar 18.4167 sedangkan untuk metode sumuran sebesar 27.8333. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode sumuran lebih baik dibandingkan dengan
metode difusi.
Gbr 4.2 Hasil efek ekstrak sirih hijau dengan sumuran
Diagram 4.1 rata-rata diameter zona hambat 5
10 15
20 25
30 35
25 50
75 100
amoksisilin difusi disk
15 17,6
19,6 21,3
33,3 sumuran
25,3 26,6
28,3 31
34 Column1
Di ame
ter zo
na ha
mba t m
m
Rata-rata diameter zona hambat
difusi disk sumuran