KERANGKA KONSEPTUAL TINJAUAN PUSTAKA

2.3 KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual merupakan kerangka pemikiran yang terfokus pada tujuan penelitian yang menjadi pedoman dalam penelitian ini. Kerangka konseptual ini berawal dari latar belakang masalah yang dijadikan landasan terciptanya penelitian ini. Dari latar belakang masalah tersebut maka dapat diturunkan ke dalam teori yang dijadikan landasan terhadap masalah tersebut. Dengan adanya teori tersebut maka terdapat studi empiris sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian tersebut. Kemudian, dapat diketahui variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dalam variabel juga harus sesuai dengan teori yang menjadi landasan. Selanjutnya, dari beberapa variabel tersebut akan diteliti menggunakan early warning system sehingga tercapai tujuan dari penelitian ini. Krisis keuangan Asia pada tahun 1997-1998 telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia khususnya dalam sektor keuangan. Liberalisasi tidak berkembang dengan baik, kebijakan yang terdapat di setiap negara berkembang berada pada posisi yang sulit. Krisis terjadi dengan cara yang tak terduga dan merupakan dampak dari menurunnya mata uang, meningkatnya harga aset dan semakin bertambahnya hutang swasta. Dengan adanya krisis maka pembangunan ekonomi menjadi terhambat. Krisis yang terjadi di 20 negara telah mengalami krisis perbankan atau mata uang yang tergolong parah. Tsunami keuangan yang terjadi di Amerika Serikat menjadi salah satu penyebab penurunan sistem keuangan internasional sehingga menyebakan perekonomian global berada pada titik resesi. Berawal dari krisis keuangan tersebut maka dapat disusun skema yang menjelaskan alur dari penelitian ini. Dalam alur ini juga saling berkaitan dengan studi empiris sebelumnya. Dari permasalahan tersebut maka dapat diturunkan teori yang melandasi penelitian ini. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel makroekonomi yang terdiri dari inflasi, suku bunga riil, nilai tukar riil, dan cadangan devisa. Maka dari itu, landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori inflasi, teori nilai tukar, teori suku bunga, cadangan devisa. Teori inflasi berfokus pada teori Milton Friedman karena dalam teori ini inflasi sangat berkaitan dengan jumlah uang yang beredar, sedangkan studi empiris yang melandasi teori ini adalah studi empiris Demirguc-Kunt 1997. Selanjutnya, teori suku bunga lebih mengacu pada teori dari Keynes, studi empiris yang mengacu pada teori ini adalah Giovanni Chaciago 2013. Teori nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori nilai tukar dari Mundell-Flemming , studi empiris sebelumnya yang menggunakan teori ini adalah Stanislavic Persic 2012. Teori terakhir yang dijadikan landasan adalah teori yang berkaitan dengan jumlah uang yang beredar yaitu mengacu pada teori Keynes, studi empiris yang menggunakan teori ini adalah Kaminsky dan Reinhart 1999. Dari beberapa variabel diatas maka akan diuji melalui Early Warning System . Dalam pengujian ini menggunakan metode parametrik dengan alat analisis logit dan probit. Kemudian, tujuan stabilitas makro ekonomi akan dapat terdeteksi melalui Early Warning System pada variabel makro ekonomi. Untuk mempersingkat penjelasan dari kerangka konseptual maka dapat digambar sebagai berikut. . Gambar 2.14 Kerangka Pemikiran Teori Nilai Tukar Mundell-Flemming Krisis Keuangan Tahun 1997-1998 Teori Inflasi Milton Friedman Teori Suku Bunga Keynes Inflasi Demirguc – Kunt Nilai Tukar Yustinus Suku bunga Giovanni Chaciago Early Warning System Stabilitas Makro Ekonomi Teori Cadangan Devisa Cadangan Devisa Nil R Gunsel

2.4 HIPOTESIS