Sumber Data .1 Data Primer
merangkum, hasil observasi lapangan sesuai kronologis kejadian di lapangan pada saat kegiatan penelitian.
3. Teknik Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang terbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari sesesorang
Gunawan 2014:176. Pada penelitian ini teknik dokumentasi dengan cara studi pustaka, rekaman menggunakan tape recording, dokumentasi
foto serta dokumen tertulis yang diperoleh dari informan. Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan didasarkan pada beberapa alasan
antara lain : a.
Sumber data ini mudah untuk didapatkan b.
Sumber informasi ini lebih akurat hasil yang diperoleh karena sumber informasi ini mampu merefleksikan kejadian di masa
lampau dan dianalisa kembali tanpa merubah keotentikan dari data asli sebelumnya
c. Sumber informasi yang diperoleh relevan dengan kebutuhan yang
akan diteliti.
4.4 Sumber Data 4.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya, penelitian kualitatif sumber data primer diperoleh dari informan.
Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan informan di obyek penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini data primer
diperoleh dari narasumber atau informan penelitian, antara lain : 1.
Camat Senduro. Data wawancara yang diambil dari dari informan ini antara lain: mengetahui tentang profil kecamatan senduro Data profil
kecamatan Senduro, kegiatan pemasaran produk potensial daerah, regulasi dan kebijakan pemerintah serta kegiatan penerapannya di
lapangan, kebijakan pemerintah berkaitan program 1 kecamatan 1 desa wisata dan potensi usaha kreatif lainnya yang bisa
dikembangkan di Desa Kandangtepus dengan tetap mengangkat pisang sebagai tema utamanya
2. Lurah Desa Kandangtepus. Data wawancara yang diambil dari dari
informan ini antara lain : Data tentang profil Desa Kandangtepus, komoditas andalan hasil pertanian Desa Kandangtepus, komoditas
andalan selain dari pisang, kebijakan pemerintah melalui One Village One Product OVOP dan bentuk dukungan pemerintah agar
produk pisang mas kirana bisa dikenal masyarakat luas dan bisa dijadikan peluang wisata baru misalnya wisata ekonomi kreatif dan
minat khusus 3.
Kepala bagian dan Petugas Penyuluhan Lapangan PPL dari UPT- Balai Pertanian Kecamatan Senduro. Data wawancara yang diambil
dari dari informan ini antara lain : Data tentang komoditas unggulan daerah Desa Kandangtepus, kebijakan pemerintah berkaitan dengan
One Village One Product OVOP dan penerapan kebijakan tersebut di lapangan, syarat budidaya tanaman pisang, keistimewaan dan nilai
lebih dari pisang mas kirana dibandingkan yang lain baik untuk konsumsi maupun dijadikan produk olahan, kegiatan sosialisasi PPL
kepada petani dan kelompok tani dan penghargaan atau prestasi yang diraih berkaitan dengan pisang mas kirana
4. Ketua dan sekretaris kelompok tani Raja Mas Desa Kandang Tepus.
Data wawancara yang diambil dari dari informan ini antara lain : Data tentang profil kelompok tani Raja Mas, peranan KUD sebagai
wadah kegiatan peternakan khususnya sapi perah, ketersediaan bibit pisang mas kirana, latar belakang branding pisang mas kirana,
potensi yang dimiliki Desa Kandangtepus dari bidang pertanian dan peternakan, promosi produk pisang mas kirana dan bentuk dukungan
dan tindakan kongkrit pemerintah terhadap kegiatan pertanian 5.
Hubungan Masyarakat HUMAS Pemerintah daerah PEMDA Kabupaten Lumajang. Data wawancara yang diambil dari dari
informan ini antara lain : potensi dan daya tarik unggulan dari Desa
Kandangtepus dan strategi promosi yang digunakan untuk mempromosikan Desa Kandangtepus dengan branding kampung
BNI pisang, 6.
Distributor PT. Sewu Segar Nusantara SSN di Pasar Agropolitan Kecamatan Senduro. Data wawancara yang diambil dari dari
informan ini antara lain : Data tentang keunggulan pisang khas Kabupaten Lumajang, kategorisasi berdasarkan grade penjualan
pisang mas kirana dan wilayah pemasarannya 7.
Kepala Dinas Pasar, distributor pisang, pedagang pisang di Pasar Agropolitan Kecamatan Senduro. Data wawancara yang diambil dari
dari informan ini antara lain : Data tentang peluang pisang mas kirana di pasaran, komoditas hasil komoditas pertanian yang
diperjualbelikan di Pasar Agropolitan, keunggulan pisang mas kirana dan daerah penghasil komoditas pisang khususnya pisang mas kirana
8. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang. Data wawancara
yang diambil dari dari informan ini antara lain : Data tentang potensi wisata andalan Kabupaten Lumajang, strategi promosi objek wisata
potensial, kebijakan pemerintah terkait pariwisata dengan program 1 kecamatan 1 desa wisata.
9. Konsumen pisang mas kirana. Data wawancara yang diambil dari
dari informan ini antara lain : Data tentang jenis pisang yang dibeli konsumen, daya tarik dan keunggulan pisang mas kirana
dibandingkan pisang jenis lain dan kendala yang dihadapi konsumen dalam mendapatkan pisang mas kirana di pasaran.
10. Wisatawan. Data wawancara yang diambil dari informan ini antara
lain : Data tentang alasan berkunjung ke Desa Kandangtepus, daya tarik Desa Kandangtepus dan pisang yang dihasilkan dari Desa
Kandangtepus 11.
Bagian analisi Kredit Usaha Kecil dan Menengah UMKM Bank BNI Kabupaten Lumajang. Data wawancara yang diambil dari
informan ini antara lain : Data tentang pengertian, tujuan dan latar
belakang sejarah branding kampung BNI pisang, desa binaan BNI yang termasuk dalam kampung BNI pisang, pertimbangan BNI
memilih Desa Kandangtepus menjadi desa binaan pilihan dan rencana ke depan BNI untuk kemajuan Desa Kandangtepus.