produk khas daerah. Industri pariwisata mempunyai peranan penting dalam pembangunan dan pengembangan daerah. Pariwisata daerah memiliki
potensi yang mampu mendongkrak keterbelakangan daerah menjadi sumber pendapatan utama daerah. Keberhasilan pariwisata daerah akan membantu
terciptanya keberhasilan sektor pariwisata nasional. Sektor pariwisata tahun 2015 terutama dalam rangka ASEAN
Economic Community membuka peluang bagi indonesia berinovasi mengembangkan kegiatan pariwisata dan industri kreatif. Indonesia harus
mampu menjadi destinasi wisata andalan dan menjadi tujuan utama wisatawan baik lokal maupun domestik berbagai penjuru dunia.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf secara berkelanjutan melakukan upaya kongkrit agar kondisi pariwisata indonesia
berhasil dan mampu bersaing dengan negara lain. Kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Kemenparekraf layak mendapatkan apresiasi positif bukan hanya nasional melainkan juga daerah. Daya tarik dan keunggulan
daerah harus mendapatkan perhatian lebih, salah satunya melalui pemberian merek branding sebagai sarana promosi agar dikenal oleh daerah lain.
Fenomena branding ini semakin menarik apabila kita kaji secara lebih mendalam melalui kegiatan
“Branding Desa Kandangtepus sebagai Kampung BNI Pisang Berkarakteristik Lokal Membangun Semangat
Nasional Menuju Pasar Global”.
1.1 Fokus Kajian Penelitian
Berdasarkan kondisi nyata di desa Kandangtepus, yang menjadi fokus kajian penelitian adalah sebagai berikut :
1. Kondisi dan potensi yang dimiliki Desa Kandangtepus
2. Persepsi konsumen tentang pisang mas kirana yang dihasilkan dari
Desa Kandangtepus 3.
Kebijakan pemerintah terkait upaya menjadikan Desa Kandangtepus sebagai tujuan wisata dengan branding kampung BNI pisang
4. Strategi promosi yang digunakan berkaitan dengan branding kampung
BNI pisang di Desa Kandangtepus sebagai daerah tujuan wisata
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan fokus kajian penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, maka perumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi dan potensi Desa Kandangtepus ?
2. Bagaimana persepsi konsumen tentang pisang mas kirana yang
dihasilkan dari Desa Kandangtepus? 3.
Bagaimana bentuk kebijakan pemerintah terkait upaya menjadikan Desa Kandangtepus sebagai tujuan wisata dengan branding kampung
BNI pisang ? 4.
Strategi promosi apakah yang digunakan untuk mempromosikan branding kampung BNI pisang di Desa Kandangtepus sebagai daerah
tujuan wisata ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah penelitian maka, tujuan penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui secara mendalam tentang kondisi dan potensi Desa
Kandangtepus 2.
Untuk mengetahui secara mendalam persepsi konsumen tentang pisang mas kirana yang dihasilkan dari Desa Kandangtepus
3. Untuk mengetahui bentuk kebijakan pemerintah terkait upaya
menjadikan Desa Kandangtepus sebagai tujuan wisata dengan branding kampung BNI pisang
4. Untuk menentukan strategi promosi yang digunakan untuk
mempromosikan branding
kampung BNI
pisang di
Desa Kandangtepus sebagai daerah tujuan wisata
1.4 Sasaran Penelitian
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka sasaran penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Inventarisasi informasi berkaitan dengan kondisi dan potensi Desa
Kandangtepus melalui wawancara, observasi, studi dokumen yang berasal dari : Kantor Kelurahan Desa Kandangtepus, Kantor
Kecamatan Senduro, UPT Balai Pertanian Kecamatan Senduro dan kelompok tani Desa Kandangtepus.
2. Inventarisasi informasi berkaitan dengan persepsi konsumen tentang
pisang mas kirana yang dihasilkan dari Desa Kandangtepus melalui wawancara, observasi dan dokumentasi foto yang berasal dari:
konsumen dan Kepala Dinas Pasar Agropolitan Kecamatan Senduro 3.
Inventarisasi informasi berkaitan dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menjadikan Desa Kandangtepus sebagai tujuan wisata dengan
branding kampung BNI pisang melalui wawancara, observasi, studi dokumen dan sumber data lainya yang berasal dari Kantor Kelurahan
Desa Kandangtepus, Kantor Kecamatan Senduro, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata dan Hubungan Masyarakat HUMAS Pemerintah
Daerah PEMDA Kabupaten Lumajang 4.
Inventarisasi informasi berkaitan dengan strategi promosi yang digunakan untuk mempromosikan branding kampung BNI pisang di
Desa Kandangtepus sebagai daerah tujuan wisata, melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sumber data lainya yang berasal dari
: Kantor Kelurahan, Kantor Kecamatan Senduro, UPT Balai Pertanian Kecamatan Senduro, Dinas Pariwisata, dan Hubungan Masyarakat
HUMAS Pemerintah Derah PEMDA Kabupaten Lumajang
1.5 Manfaat Penelitian