Pengujian Determinasi R Pengujian Hipotesis

c. Pengujian Determinasi R

2 Koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2, X 3, X 4 yang berupa kemandirian, modal, emosional, dan pendidikan adalah besar terhadap variabel terikat Y yaitu faktor yang memotivasi wanita memilih berwirausaha sebagai variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2, X 3, X 4 berupa kemandirian, modal, emosional, dan pendidikan adalah kecil terhadap faktor yang memotivasi wanita memilih berwirausaha sebagai variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Hasil pengujian dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.16 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .883a .780 .755 .62155 a Predictors: Constant, FaktorPendidikan, FaktorModal, FaktorEmosional, FaktorKemandirian b Dependent Variable: FaktorMotivasi sumber : hasil Perhitungan Data SPSS 2010 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat nilai R Square adalah 0.780 berada antara 0 R 2 1 yang berarti bahwa 78,0 faktor yang memotivasi wanita memilih Universitas Sumatera Utara berwirausaha dipengaruhi cukup erat oleh faktor kemandirian, modal, emosional, dan pendidikan sedangkan 22 lagi sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian mengenai Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Wanita Untuk Berwirausaha Studi Kasus Pada Pengusaha Salon Kecantikan di Kecamatan Medan Tembung ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor kemandirian, faktor modal, faktor emosional dan faktor pendidikan secara serentak memotivasi wanita berwirausaha salon kecantikan di Kecamatan Medan Tembung. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-F yaitu F hitung = 31.848 F tabel = 2,53 dan nilai signifikan 0.000 dibawah lebih kecil dari 0.05. 2. Berdasarkan hasil uji-t sebagai pengujian secara parsial, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel kemandirian sebagai X 1 terhadap faktor yang memotivasi wanita memilih berwirausaha salon kecantikan sebagai variabel terikat Y. b. Tidak Terdapat pengaruh dari variabel modal sebagai X 2 terhadap faktor yang memotivasi wanita memilih berwirausaha salon kecantikan sebagai variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara