Pola Pendidikan Anak Yang Dilakukan Di Majlis Ta’lim Al Furqon

Islam ditengah masyarakat globalisasi ini akan menghasilkan dampak yang positif. 2. Membentuk Akhlakul Karimah yang baik menurut ajaran Islam. Dengan membentuk akhlakul karimah yang baik dan benar menrut ajaran Islam akan menjadikan seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari mengajarkan amal saleh yang menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangananya,dan dapat dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembentukan akhlakul karimah bagi seorang remaja harus dibina melalui keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekolah, agar para remaja terbiasa dengan berprilaku atau berakhlak yang baik sesuai dengan yang diajarkan oleh Islam. 3. Pengendalian diri terhadap hawa nafsu duniawi dan syahwat. Pengendalian diri terhadap duniawi agar tidak berlebihan-lebihan dalam kehidupan dunia yang bersifat sementara yang akhirnya kita akan kemabalikepada Allah S.W.T, lebih mengingat kehidupan di akhirat nanti. dan syahwat terhadap berbuat maksiat kepada lawan jenis terutama para remaja Islam yang sekarang ini mereka terlibat dalam pergaulan bebas yang di pengaruhi oleh budaya barat sehingga syahwat dapat dikendalikan dengan dasar iman dengan pemahaman ajaran Islam yang benar. 4. Membina ketenangan dan kebahagiaan hidup. Ketenangan dan kebahagiaan hidup akan di dapat oleh semua orang jika kita selalau mengingat dan beribadah kepada Allah SWT baik ibadah secara zahiriah maupun batiniah yang semua itu akan membawa ketenangan di setiap hati nurani manusia karena usaha pendekatanya kepada Allah S.W.T. Dengan adanya ketenangan dan kebahagian hidup seseorang yang selalau mengingat Allah maka setiap orang akan selalu mensyukuri atas nikmat yang telah Allah SWT berikan dan tidak saling mengganggu antara yang satu dengan yang lain. 1 5. Secara pedagogis, pendidikan itu harus dimulai sejak bayi dalam kandungan, dengan jalan membiasakan ibu yang sedang hamil dengan meningkatkan intensitas membaca mempelajari Al-Qur’an dan melaksanakan shalat, khususnya shalat malam sehingga suasana hati ibu hamil menjadi tenang dan tawakal kepada Allah SWT. Suasana hati yang tenang dan tawakal serta penuh harapan terhadap 1 Ha sil Wa w a nc a ra , Ke tua Ma jlis Ta ’ lim a l Furq a n, RW02 Je la m b a r Ba ru15 juni 2010 anak bayi yang akan dilahirkan ibu yang hamil sangat mempengaruhi banyinya di kemudian hari. 2

G. Deskripsi data

Dari hasil penelitian penulis mendapatkan gambaran melalui angket penelitian, yang atara lain mayoritas pendidikan yang didapatkan anak remaja untuk mengetahui sejauh mana pendidikan orang tua yang didapatkan oleh anak remaja melalui lembaga pendidikan awal bagi remaja diwilayah RW.02 Table I Mayoritas pendidikan yang di peroleh anak remaja No Alternati Jawaban Frekuensi F Persentase Keluarga sendiri 20 33.333 Majlis Ta’lim Guru Ngaji 22 36.667 Pondik pesantren 8 13.333 Madrasah Ibtidaiyah 10 16.667 Jumlah 60 100 Tabel di atas dapat kita lihat bahwa mendidik anak remaja yang dilaksanakan di Wilayah RW 02 Kelurahan Jelambar 33.333 memperoleh pendidikan dari oleh keluarga sendiri,36.667 majlis ta’lim, 13.333 pondok pesantren dan 13.667 diserahkan kepada madrasah ibtidaiyah. Dengan demikian lebih dari setengahnya pembinaan pendidikan agama Islam diserahkan kemajlis ta’lim atau guru ngaji karena orang tua mereka mengatakan tidak mempunyai waktu . Dari sistem pembinaan pendidikan agama Islam dengan melalui dukungan orang tua untuk lebih jelas dapat dilihat sebagai berikut 2 Ab d ul Q a d ir Dja e la ni, Ke lua rg a Sa kina h, Sura b a ya : PT Bina Ilm u,1995, ha l.242-243 Table 2 Dukungan Orang Tua terhadap Pembinaan Pendidikan No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Penyediaan dana 30 50 2 Tauladan yang baik 20 33.333 3 Motivasi dan nasehat yang baik 10 16.667 Jumlah 60 100 Tabel di atas responden menyatakan bahwa dukungan orang tua dalam rangka upaya keberhasilan anak melalui penyediaan dana 50 , tauladan yang baik 33.333 , dan nasehat yang baik 16.667 dengan demikian sebagian besar keberhasilan mendidik anak melalui penyediaan dana yang cukup

H. Analisis Data

Dalam analisis data penulis melihat sampai sejauh mana upaya dan usaha- usaha penanggulangan kenakalan remaja di wilayah tersebut. Menanggulangi kenakalan remaja tidak bisa dilakukan oleh tenaga ahli melainkan perlu kerjasama semua pihak antara lain keluarga, sekolah, majlis ta’lim, masyarakat dan pemerintah sebagai usaha tersebut dapat dilakukan sebagai berikut 1. Usaha yang dilakukan di rumah tangga Usaha menanggulangi kenakalan melalui rumah tangga keluarga dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3 Penanggulangan kenakalan remaja di lingkungan rumah tangga No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase 1 Shalat Berjamah 15 25 2 Penagjian Alquran 30 50 3 Pendidikan akidah akhlak 5 8.333 4 Doa-doa Tertentu 10 16.667