Sistem Yayasan Pondok Mulya dalam Menetapkan Standar Upah Bagi Para

47

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Sistem Yayasan Pondok Mulya dalam Menetapkan Standar Upah Bagi Para

Karyawan 22 1. Standar Penetapan Upah Sistem penggajian di Yayasan Pondok Mulya menggunakan sistem penggajian pegawai negeri dan pegawai swasta yang di kolaborasi dengan sistem yang disesuaikan dengan ketetapan SK Yayasan Nomor 006SKBP YPMIV1999. Standar penetapan upah di Yayasan Pondok Mulya mengikuti ketetapan Pemerintah tentang standar gaji pegawai yaitu UMR sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2003. Sedangkan untuk karyawan non tetap mengikuti perhitungan ketepan pemerintah tentang penetapan upah regional yang dibagi dengan 30 hari atau UMR30 dan dihitung berdasarkan tanggal masuk kerja. Keunggulan Yayasan Pondok Mulya dalam menetapkan upah adalah: a. Sudah mengikuti ketetapan Pemerintah tentang penetapan upah minimum berupa UMR, bahkan gaji karyawannya diatas UMR. 22 Wawancara langsung dengan Bapak Purwoto, SH selaku Sekretaris Direktorat Yayasan Pondok Mulya dan Bapak H. Rusmono, A.Ma, selaku Pj. Bagian Personalia, 12 Juli 2011. 48 b. Sistem penggolongan gaji di Yayasan Pondok Mulya berbalik dengan pegawai negri dari D ke A sedangkan pegawai negri A sampai D. c. Sistem penggajiannya yaitu kolaborasi dengan gaji pegawai pemerintah dengan pegawai swasta. d. Jamsostek dibayar oleh yayasan. 23 e. Diberikan fasilitas transportasi, walaupun dalam pembayarannya menyicil. 2. Tunjangan atau Insentif Tunjangan atau insentif diberikan Yayasan Pondok Mulya terhadap karyawan adalah: a. Tunjangan makan b. Tunjangan transportasi c. Tunjanagan kesehatan d. Tunjangan masa kerja e. Biaya melahirkan f. Insentif tahunanbonus g. Tunjangan hari raya THR h. Kepanitiaan event pernikahan dan lain-lain i. Jamsostek terdiri dari 3 : 1. Jaminan kecelakaan 2. Jaminan hari tua 23 Wawancara langsung dengan Bapak Purwoto, SH selaku Sekretaris Direktorat Yayasan Pondok Mulya 49 3. Jaminan kematian j. Asuransi BUMIDA yaitu asuransi yang di peruntukkan untuk karyawan diluar jam kerja mulai dari jam 16.00 sore sampai dengan jam 08.00 pagi. 3. Prosedur Kerja Karyawan yang melakukan kesalahan kerja tidak mempengaruhi dalam pembayaran gaji. Namun, apabila karyawan tidak mengikuti prosedur kerja adalah uang makan dan uang transport tidak diberikan. Contohnya apabila para karyawan terlambat 10 menit pada jam masuk kerja dan jika karyawan pulang tidak sesuai dengan waktu kerja yang ditetapkan akan mempengaruhi gajiupah yang tujuannya agar supaya para karyawan menjadi lebih disiplin dalam bekerja. Begitu pula halnya jika seorang karyawan sakit dan perlu istirahat maka untuk karyawan tetap hal ini tidak mempengaruhi besarnya gaji yang didapat namun uang makan dan uang transport tidak diberikan. Sedangkan karyawan non tetap yang sakit maka tidak diberikan gaji pada saat tidak bekerja namun setelah sehat bekerja lagi baru diberikan gaji karena besarnya upah dihitung berdasarkan daftar hadir. Sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 93 ayat 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 bahwa karyawan yang sakit panjang dalam pemberian gaji dihitung sebagai berikut: a. Untuk 4 bulan pertama itu dibayarkan 100 seratus persen dari upah 50 b. 4 bulan kedua dibayarkan 75 tujuh piluh lima persen dari upah c. 4 bulan ketiga dibayarkan 50 lima puluh persen dari upah d. Untuk bulan selanjutnya dibayar 25 dua puluh lima persen dari upah sebelum dilakukan pemutusan hubungan kerjan oleh pengusaha. Untuk karyawan yang tidak masuk kerja karena bolos dalam pemberian gaji sama dengan karyawan yang sakit yaitu untuk karyawan tetap tidak mempengaruhi gaji namun tidak diberikan tunjangan transport dam tunjangan makan, namun untuk karyawan non tetap mempengaruhi upah yaitu karena perhitungan pembayaran upah berdasarkan daftar hadir apabila tidak masuk upah tidak dibayar. Upah tidak dibayar apabila pekerja atau buruh tidak melakukan pekerjaan hal ini sesuai dengan pasal 93 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. 4. Penghargaan Untuk karyawan teladan dan berprestasi di Yayasan Pondok Mulya akan di promosikan dengan kenaikan jabatan dan kenaikan gaji. Sedangkan untuk penghargaan masa kerja yang telah bekrja lebih dari 10 tahun, 15 tahun, dan 25 tahun, akan diberikan penghargaan berupa uang dan cindera mata. 5. Istirahat atau Cuti Untuk karyawan yang tidak mengambil cutinya tidak dapat disubtitusikan dalm bentuk uang karena hak cuti biasanya diambil oleh para karyawan dan sisanya dari cuti tidak dapat diuangkan. Selain itu, mayoritas 51 karyawan menggunakan masa cutinya, atau mengambil libur dihari kerja yang dianggap oleh Yayasan sebagai cuti. Dalam masa cuti biasanya para karywan tetap digaji seperti biasa. Karyawan dalam masa kerja akan di berikan cuti haji selama 40 hari dengan perhitungan 4 hari sebelum keberangkatan dan 4 hari sesudah pulang haji dan 32 hari masa pelaksanaan haji dan di bayarkan seperti hari kerja. Sesuai dengan pasal 79 ayat 2 bagian c Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yaitu cuti tahunan dilakukan sekurang-kurangnya 12 hari kerja setelah pekerjaburuh yang bersangkutan bekerja selama 12 bulan secara terus-menerus. 6. Porsi Gaji Upah karyawan di yayasan pondok mulya telah sesuai dengan UMR DKI Jakarta. Besarnya Perbandingan persentase gaji yaitu 25 dari porsi pendapatan Yayasan. Besarnya level gaji karyawan level terendah sampai dengan karyawan level tertinggi yaitu Rp.1.500.000,- sampai dengan Rp.4.000.000,- .Sedangkan untuk gaji lembur atau piket dibayar Rp.25.000,- perhari. Uang kepanitiaan akan diberikan jika ada event PHBI Peringatan Hari Besar Islam seperti bazaar, acara seminar, dll akan diberikan berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan. Daftar kebutuhan pokok minimum standar asumsi lajang fersi Yayasan Pondok Mulya: 52 Rincian kebutuhan pokok: a. Kontrakan rumah cicilan rumah: Rp. 500.000,- b. Kebutuhan Rumah Tangga 1 Makan sehari-hari 1 orang Rp. 600.000,- Rp.20.000,- x 30 hari 2 Rekening Listrik Rp. 100.000,- 3 Iuran RT dan Kebersihan Rp. 20.000,- 4 Perlengkapan mandicuci Rp. 15.000,- 5 Rekening TeleponHP Rp. 100.000,- c. Transportasi kerjaBBM Sepeda Motor Rp. 200.000,- Rp. 10.000,- x 20 hari d. Makan siang Tempat kerja Rp. 300.000,- Rp.15.000,- x 20 hari e. Lain-lain tak terduga Rp. 100.000,- Rp.1.935.000,- Daftar kebutuhan pokok minimum asumsi 1 anak sekolah fersi Yayasan Pondok Mulya: Rincian kebutuhan hidup pokok: a. Kontrakan rumah cicilan rumah: Rp. 500.000,- b. Kebutuhan Rumah Tangga 1 Makan sehari-hari 1 orang Rp. 900.000,- 53 Rp.30.000,- x 30 hari 2 Rekening Listrik Rp. 100.000,- 3 Iuran RT dan Kebersihan Rp. 20.000,- 4 Perlengkapan mandicuci Rp. 15.000,- 5 Rekening TeleponHP Rp. 100.000,- c. Dana sekolah 1 anak 1 Transport Rp. 125.000,- Rp.5.000,- x 25 hari 2 CateringMakanJajan Rp. 125.000,- Rp.5.000,- x 25 hari 3 SPPIuran sekolah Rp. 100.000,- d. Transportasi kerjaBBM Sepeda Motor Rp. 200.000,- Rp. 10.000,- x 20 hari e. Makan siang Tempat kerja Rp. 300.000,- Rp.15.000,- x 20 hari f. Lain-lain tak terduga Rp. 100.000,- Rp.2.635.000,- 7. Pesangon Pesangon bagi karyawan yang di PHK dibagi menjadi 3 yaitu : a. Pesangon b. Penghargaan di hitung dari besarnya 2 kali lipat ketetapan pemerintah 54 c. Hak yang wajib diberikan karyawan besarnya penggantian hak dihitung dari 15 dari yang dia dapat jumlah pesangon + penghargaan. Besarnya pesangon ini biasanya dalam bentuk uang. Namun, apabila karyawan di PHK dengan tidak hormat karena melakukan kesalahan maka hanya diberikan penghargaan atau uang kerohanian.

B. Penetapan Standar Upah di Yayasan Pondok Mulya dalam Pandangan