65
pasaran. Aturan manajemen upah ini perlu didudukkan pada posisinya, agar memudahkan bagi kaum muslimin atau pengusaha muslim dalam
mengimplementasikan manajemen syariah dalam pengupahan karyawannya di perusahan.
2. Hal-hal dalam Bermuamalah
Selain upah harus diberikan dengan unsur adil dan layak, maka upah yang diberikan kepada karyawan haruslah:
a. Pihak yang menyelenggarakan akad haruslah berbuat atas kemauan sendiri
dengan penuh kerelaan. Ketentuan umum ini dapat dilihat pada firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 29:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu”. Untuk menghindari adanya unsur pemaksaan dalam melakukan
kerjasama dalam pekerjaan maka Yayasan Pondok Mulya mealakukan kontrak kerja yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Yang mana
didalam kontrak kerja tersebut, tertulis pasal-pasal yang dipakai untuk sebagai panduan dalam bekerja. Kontrak kerja tersebut berlaku selama 3
66
tiga bulan masa percobaan. Setelah masa percobaan selesai maka masa bekerja boleh dilanjutkan atau tidak tergantung dari penilaian Yayasan,
sehingga didalam bekerja tidak ada unsur yang dirugikan. b.
Sesuatu yang diakadkan mestinya sesuatu yang sesuai dengan realistis, bukan sesuatu yang tidak berwujud. Dengan sifat seperti ini, maka obyek
yang menjadi sasaran transaksi dapat diserah terimakan berikut segala manfaatnya.
Yang diakadkan dalam kontrak kerja di Yayasan Pondok Mulya bersifat realistis dan tanpa direkayasa, sesuatu pekerjaan yang berwujud
dan pekerjaan yang halal untuk dikerjakan karena pekerjaan tersebut bersifat sosial demi kepentingan umat Islam.
c. Manfaat segala sesuatu yang menjadi obyek transaksi ijarah harus berupa
sesuatu yang mubah, bukan sesuatu yang haram. Pekerjaan yang dilakukan di Yayasan Pondok Mulya bersifat halal
semua berdasarkan tuntunan syariat Islam. Yang mana Pekerjaan ini membantu masyarakat disekitar Yayasan Pondok Mulya agar mudah
dalam melakukan pengelolaan masjid, dan beberapa badan yang bergerak dibawahnya
yang tujuannya
untuk memakmurkan
masyarakat disekitarnya.
67
d. Pemberian upah atau imbalan mestinya berupa sesuatu yang bernilai, baik
berupa uang atau jasa, yang tidak bertentangan dengan kebiasaan yang berlaku.
28
Upah yang diberikan di Yayasan Pondok Mulya mulai dari direktorat, BMT, USM Usaha Sejahtera Mulya dan badan-badan lain
yang bergerak dibawahnya memberikan upah sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di Indonesia dan tidak bertentangan dengan konsep ekonomi
Islam.
3. Hubungan Kerja dalam Islam