Landasan Hukum Upah Upah

13 b. Adapun gaji, merupakan imbalan kerja dalam hubungan kerja yang bersifat tetap. Besar gaji ditentukan tidak berdasarkan pada pekerjaan, melainkan perjangka waktu tertentu perbulan atau perminggu berdasarakan jenis pekerjaan, jabatan, berat maupun ringannya tanggung jawab, senioritas kerja dan lain-lain. Dalam upah terdapat istilah insentif, gaji, dan honor. Perbedaan insentif, gaji dan honor adalah: a. Insentif adalah tambahan gaji yang diberikan kepada karyawan dalam bentuk tunjangan untuk upaya mensejahterakan karyawan. b. Gaji adalah imbalan jasa yang diberikan kepada karyawan tetap. c. Honor adalah imbalan gaji yang diberikan kepada karyawan non tetap.

2. Landasan Hukum Upah

a. Dalam Al-Qur‟an dijelaskan dalam QS. Al-Raad ayat 11.                                        Artinya: “bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ” QS. Al-Raad ayat 11 14 b. “Berikanlah gaji kepada pekerja sebelum kering keringatnya, dan beritahukan ketentuan gajinya, terhadap apa yang dikerjakan”. HR. Ibnu Majah 10 . Kebijakan pengupahan dan penggajian didasarkan pada kebutuhan hidup, pengembangan diri dan keluarga tenaga kerja dalam sistem upah yang tidak menimbulkan kesenjangan sosial, hal ini termuat dalam TAP MPR Nomor IIMPR1993. Pemerintahpun melandaskan persoalan upah pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pengupahan. Landasan sistem pengupahan di Indonesia adalah pasal 37 ayat 2 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bahwa tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Selain itu pasal 33 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari tiga ayat yang mengatakan; 1Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas dasar kekeluargaan, 2Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak diakui oleh Negara, 3Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. 11 Penjabaran dalam hubungan industrial pancasila, sistem pengupahan pada prinsipnya sebagai berikut: 10 Muhammad bin Isma‟il al-Shan‟ani, Subhul al-Salam Syarh Bulughul Maram, Hadist no. 860, Bab al Musaqah wal Ijarah, jilid 3, Darul Fikr, tt 11 Bahan Penataran P-4, Undang-undang Dasar 1945, h. 4849 15 1 Mampu menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. 2 Mencerminkan pemberian imbalan terhadap hasil kerja seseorang 3 Membuat pemberian insentif yang mendorong peningkatan produktifitas kerja pendapatan nasional. 12

3. Teori-teori dalam Menentukan Upah