lima berjualan, bagaimana pedagang kaki lima terbentuk dari awal mulanya 5 pedagang tetapi berjalanya waktu pedagang kaki lima makin
bertambah banyak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari awal bulan September 2013 – Mei 2014. Dengan catatan penelitian berakhir jika data-data yang di perlukan
telah selesai. Lokasi penelitian di lakukan di Sandratex Rempoa Ciputat.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini peneliti wawancarai informan sebanyak 11 orang serta pihak-pihak terkait di dalam kegiatan perdagangan maupun
kelompok pedagang kaki lima sandratek. Adapun objek penelitian adalah Peran Modal Sosial Terhadap
Perkembangan Pedagang Kaki Lima di Pasar Tumpah Sandratex Rempoa Ciputat.
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang sering digunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling. Seperti telah
dikemukakan bahwa, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu
ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan
memudahkan peneliti menjelajahi obyeksituasi sosial yang diteliti.
Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini
dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi
yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikianlah jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang
menggelinding, lama-lama menjadi besar.
13
Table 1.2
Jumlah Informan No
Informan Informasi Data
Jumlah 1
Lurah dan Staf Kelurahan
Data Profil Kelurahan 2 Orang
2 Pedagang
Wawancara Terbuka 5 Orang
3 Pembeli
Wawancara Terbuka 2 Orang
4 Pengguna Jalan
Wawancara Terbuka 2 Orang
JUMLAH 11 Orang
D. Macam dan Sumber Data
Penelitian yang di lakukan oleh penulis dengan mencari data-data dari pihak pedagang kaki lima yang terdaftar dalam kelompok pedagang
kaki lima di Sandratex Rempoa Ciputat. Data yang diperoleh terbagi menjadi dua macam data, yaitu:
13
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Alfabeta, Bandung, 2009, Cet 8, h. 218
1. Data primer, yakni data yang diperoleh langsung dari lapangan, baik berupa data fisik maupun data bersifat sosial ekonomi.
14
2. Data sekunder, yakni data yang diperoleh, baik melalui perpustakaan maupun melalui instansi-instansi yang berwenang. Data ini
merupakan data pendukung dari objek yang akan diteliti.
15
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila di bandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuisioner. kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain. Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh
Prof. Dr. Sugiyono
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
16
Observasi juga bisa di katakan cara untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan serta mengadakan pencatatan secara tertulis yang
dihasilkan dari hasil observasi. Teknik observasi yang peneliti lakukan
14
Waluya Bagja, Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, PT Setia Purna Inves, Bandung, 2007, Cet 1, h. 62
15
Ibid., h. 63
16
Menurut Sutrisno Hadi 1986 yang dikutip oleh Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2009, h. 145.