18
2.3 Komitmen Organisasi
2.3.1 Pengertian Komitmen Organisasi
Berdasarkan kamus bahasa Indonesia, komitmen organisasi adalah kemampuan dan kemauan untuk menyelaraskan perilaku pribadi dengan
kebutuhan, prioritas dan sasaran organisasi. Mowday et.al 1979, komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan terhadap nilai dan sasaran goal
yang ingin dicapai organisasi. Wiener 1982 dalam Fitria 2004, komitmen organisasi adalah dorongan dari dalam individu untuk berbuat sesuatu agar dapat
menunjang keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan dan lebih mengutamakan kepentingan organisasi dibandingkan dengan kepentingan sendiri. Komitmen
organisasi merupakan sebuah dimensi sikap positif karyawan yang dapat dihubungkan dengan kinerja Manogran, 1997 dalam Nurcahyani, 2010.
Komitmen organisasi didefinisikan sebagai tingkat ketertarikan perasaan dan kepercayaan terhadap organisasi tempat bekerja George dan Jones, 1999 dalam
Nurcahyani 2010. Komitmen organisasi menurut Robbins 1996 yaitu derajat sejauh mana seseorang karyawan memihak suatu organisasi tertentu dan tujuan-
tujunnya, dan berniat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi. Aranya et.al dalam Prasetyono dan Kompyurini 2008 mendefinisikan
komitmen organisasi sebagai: 1. Keyakinan dan penerimaan tujuan dan nilai organisasi
2. Kemauan untuk berusaha atau bekerja untuk kepentingan organisasi 3. Hasrat untuk menjaga keanggotaan organisasi
Komitmen organisasi dapat tercipta apabila individu dalam organisasi sadar akan hak dan kewajibannya dalam organisasi tanpa melihat jabatan dan
kedudukannya, hal ini disebabkan pencapaian tujuan organisasi merupakan hasil kerja semua anggota yang bersifat kolektif. Penelitian yang dilakukan oleh
Kouzes menemukan bahwa kredibilitas yang tinggi akan mampu menghasilkan suatu komitmen dan hanya dengan komitmen yang tinggi, suatu perusahaan
mampu menghasilkan bisnis yang baik Kouzes, 1993:32; Setyo Riyanto, 2002:47 dalam Prasetyo dan Kompyurini 2008. Namun pada dasarnya
19
komitmen organisasi dapat tercipta jika tiap individunya mengembangkan tiga sikap yang berhubungan dengan organisasi, antara lain sebagai berikut:
1. Identification yaitu pemahaman atau penghayatan dari tujuan organisasi 2. Involvment yaitu perasaan terlibat dalam suatu pekerjaan atau perasaan
bahwa pekerjaannya adalah menyenangkan 3. Loyalty yaitu perasaan bahwa organisasi adalah tempat bekerja dan tempat
tinggal Jika dalam suatu perusahaan atau organisasi setiap karyawannya memiliki
komitmen organisasi maka akan terwujud sikap dan perilaku yang positif terhadap perusahaan atau organisasinya dan para karyawannya akan memiliki tekad untuk
tetap membela organisasinya, berusaha meningkatkan prestasi, dan memiliki keyakinan yang kuat untuk membantu mewujudkan tujuan organisasinya.
2.3.2 Jenis-jenis Komitmen Organisasi