23
berusaha mendapatkan penerimaan formal dari bawahan atas anggaran yang disusun tetapi tidak memberikan kesempatan bawahannya untuk berpendapat atau
tidak mencari masukan dalam penyusunan anggaran tersebut.
2.5 Kinerja Manajerial
2.5.1 Pengertian Kinerja Manajerial
Setiap orang pasti mendambakan penghargaan atas hasil pekerjaannya dan mengharapkan imbalan yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya yang
biasa disebut dengan kinerja. Kinerja secara umum dapat diartikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu
didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target, sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
telah disepakati bersama dalam suatu organisasi. Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keaktifan dalam organisasi. Menurut Mahoney 1963, yang dimaksud kinerja manajerial adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam kegiatan-
kegiatan manajerial, antara lain: perencanaan, investigasi, koordinasi, supervisi, pengaturan staff staffing, negosiasi dan representasi. Sedangkan menurut
Mulyadi 2003, kinerja manajerial adalah penilaian atas hasil pelaksanaan peran manajer yang dijalankan dalam organisasi yang diukur melalui kegiatan-kegiatan
manajer yang meliputi perencanaan, pengkoordinasian, pengaturan staf dan evaluasi.
2.5.2 Aspek-aspek Kinerja Manajerial
Terdapat delapan aspek kinerja manajerial yang harus diperhatikan oleh manajer antara lain Margareth, 2005:17-19:
1. Perencanaan adalah menentukan tujuan, kebijakan, langkah-langkah dan aksi seperti, penjadwalan kerja, anggaran dan pemrograman.
2. Investigasi adalah mengumpulkan dan menyiapkan informasi dalam bentuk rekaman, laporan dan data-data, mengukur hasil output,
menyimpan hasil, dan melakukan analisa.
24
3. Koordinasi adalah pertukaran informasi dengan orang-orang di departemen lain termasuk orang-orang yang dibawahinya dalam rangka
menghubungkan dan menyelesaikan prosedur-prosedur, kebijakan dan program.
4. Evaluasi adalah penyerahan dan pemeriksaan proposal maupun laporan hasil penyelidikan pemeriksaan karyawan dilihat dari penggunaan
anggaran dan inspeksi produk. 5. Supervisi adalah mengarahkan, memimpin, dan mengembangkan orang-
orang yang bekerja di bawah department tersebut. 6. Pemilihan staf adalah mempertahankan kekuatan pekerjaan di bidang yang
menjadi tanggung jawab department tersebut menyeleksi dan mempromosikan orang-orang di bawah departemen tersebut
7. Negosiasi adalah membeli, menjual maupun mengadakan kontrak untuk barang-barang maupun layanan jasa mengadakan kontrak dengan
supplier, mengadakan penawaran kolektif 8. Perwakilan adalah memajukan keterikatan-keterikatan umum organisasi
melalui pidato, konsultasi melalui kontak individu atau kelompok di luar perusahaan.
2.5.3 Penilaian Kinerja