A. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur
Keberhasilan program modernisasi di lingkungan DJP, tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai DJP.Tetapi lebih
jauh juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktik- praktik “good governance” pada instiusi pemerintah secara keseluruhan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.Adapun visi dan
misi tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Visi : menjadi instansi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan
integritas dan profesionalisme yang tinggi.
2.
Misi : menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang
perpajakan dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTEK
A. Gambaran Data Pajak 1. Pengertian Pajak
Terdapat bermacam-macam batasan atau definisi tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya adalah :
1.1 Menurut P.J.A Andriani Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan dan
terutang oleh wajib pajak, membayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapatkan prestasi kembali yang langsung
dapat ditunjuk dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan
pemerintah. 1.2 Menurut Rochmat Soemitro
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik kontraprestasi
yang langsung dapat ditujukan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
1.3 Menurut Soeparman Soemahamidjaja.
Universitas Sumatera Utara
Pajak adalah iuran wajib berupa uang atau barang yang dipungut oleh penguasa berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-brang
dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum. Dari defenisi pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri yang melekat
pada pengertian pajak adalah: 1.
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan pelaksanaannya yang sifatnya dapat dipaksakan.
2. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi
individual oleh pemerintah. 3.
Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 4.
Pajak diperuntukkan baik pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus dipergunakan untuk membiayai publik
invesment. 5.
Pajak dapat pula mempunyai tujuan selain budgeter, yaitu mengatur.
2. Fungsi Pajak