Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti ajakan, seruan, panggilan, undangan. Dakwah menurut Islam adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang sesuai dengan ajaran Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat. 1 Menurut W Arnold dakwah merupakan bagian dalam kehidupan umat beragama. Oleh karena itu dakwah sangat penting dalam Islam, kegiatannya menyatu dengan kehidupan manusia di dunia yang menjadi bukti adanya hubungan manusia dengan sesama, dan hubungan manusia dan alam semesta. Sehingga Islam menjadi agama dakwah dalam teori dan praktiknya yang telah dicontohkan oleh junjungan nabi Muhammad S.A.W dalam kehidupannya. 2 Islam adalah agama dakwah 3 . Artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah, mengajak dan menyeru orang lain untuk menerima Islam, dan meyakininya dengan cara tersendiri. 4 Dakwah harus dikemas dengan metode yang tepat dan sesuai dengan materi yang disampaikan. Dakwah harus disampaikan dengan aktual, faktual 1 M. Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2004, Cet. 1, h. 67 2 Thomas w Arnold, Sejarah Dakwah Islam, Jakarta: PT. Bumirestu, 1985, Cet. 1, h.4 3 M. Mansyur Amin, Dakwah Islam Dalam Pesan Moral, Jakarta Al- Amin Press, 1997 4 Said Abdullah Bin Alwi Al-hadad, Kesempurnaan dan Kemuliaan Dakwah Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2001, Cet. Ke-1, hal. 55 2 dan konsektual. Aktual dalam arti konkrit memecahkan masalah yg sedang terjadi dan hangat di tengah masyarakat. Faktual dalam arti konkrit dan nyata. Konsektual dalam arti relevan dan menyangkut problematika yang sedang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, para da’i haruslah memilih metode yang tepat agar dakwah menjadi aktual, faktual dan kontektual. Sedangkan materi dakwah itu mencakup segala aspek kehidupan manusia dengan landasan agama Islam. Pada kenyataannya, dalam berdakwah tidak bisa terlepas dari berbagai godaan atau problematika. Namun dengan niat yang ikhlas untuk menjunjung tinggi kalimat-kalimat Allah Swt, apapun bentuk problematika dakwah yang kita hadapi bukan menjadi penghalang aktivitas dakwah. Bahkan dakwah haruslah senantiasa ditingkatkan untuk perbaikan kualitas dengan tidak lupa mengkoreksi kelemahan-kelemahannya. 5 Dakwah merupakan suatu yang harus dilaksanakan oleh pribadi muslim sesuai dengan perintah Allah yang Artinya “Dan hendaklah ada diantara kamu golongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang – orang yang beruntung Q.s Ali- imran: 104.” Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang m a’ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung. 5 Hamka, Prinsip dan Kewajiban Dakwah Islam, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990, hal.74 3 Islam merupakan agama yang berisi dengan petunjuk-petunjuk agar manusia secara individual menjadi manusia yang baik, beradab, dan berkualitas. Selalu berbuat baik sehingga mampu membangun sebuah peradaban yang maju, sebuah tatanan kehidupan yang manusiawi dalam arti kehidupan yang adil, maju, bebas dari berbagai ancaman, penindasan, dan berbagai kekhawatiran, agar mencapai yang diinginkan tersebut diperlukan apa yang dinamakan sebagai dakwah. 6 Tugas kewajiban dakwah dalam Islam bukan sesuatu yang difikirkan sambil lalu, melainkan sesuatu sejak semula diwajibkan bagi pengikut- pengikutnya. 7 Berdasarkan hal tersebut, setiap muslim berkewajiban menegakan agama Allah dan menjalankanya yaitu jalan yang diridhai Allah swt. Karena amar ma’ruf nahi munkar mengajak manusia ke jalan yang benar yaitu jalan yang diridhai Allah S.W.T. Sebagai firman Allah dalam surat an-Nahl: 125 Artinya: “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk”. Ayat ini menjelaskan sekurang – kurangnya ada 3 metode dakwah, yakni metode hikmah, mau’izatil hasanah, dan mujadalah. Ketiga metode ini 6 Muhammad Ali Azis, Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2004, Cet ke-1, h. 1 7 Thomas w. Arnold, The Preaching Of Islam Jakarta: Widjaya, 1981 h.4 4 dapat dipergunakan sesuai dengan objek yang dihadapi seorang da’i di tempat ia berdakwah. 8 Ayat di atas memberikan pedoman atau ajaran – ajaran pokok untuk dijadikan patokan bagaimana seharusnya cara-cara melaksanakan dakwah, yakni harus dilakukan dengan metode dan pendekatan yang bersifat persuasif penuh hikmah dengan cara pengajaran yang baik, serta tidak dibenarkan dengan adanya cara yang bersifat memaksa. Oleh karena itu, dalam pe nyampaiannya dakwah seorang da’i memerlukan disiplin keilmuan dan metode dalam penyampaian. Sedangkan dakwah dalam arti yang luas adalah kewajiban yang harus dipikul oleh tiap-tiap muslim muslimah menghindar darinya. Tidak boleh seorang muslim dan muslimah menghindar darinya. Dalam dakwah, banyak faktor yang dapat menyebabkan berhasil atau tidaknya da’i dalam mempengaruhi mad’u. meskipun keberhasilan dakwah tidak hanya di tentukan oleh faktor da’i atau da’iyah itu sendiri, akan tetapi da’i atau da’iyah memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan da’i dalam berdakwah. Al- Qur’an adalah kitab Allah terakhir yang diwahyukan kepda nabi Muhammad S.A.W, guna memberikan pedoman hidup kepada manusia sepanjang masa al-Quran memberikan pedoman hidup dalam bidang akhlak, ibadah, aqidah dan muamalah, dunia atau pembinaan masyarakat dalam pembinaan masyarkat dan pengelolaan dunia yang menjalin para penganutnya untuk memperoleh kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat, 8 Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Jakarta Pustaka Panjimas, 1990, hal. 244 5 Al- Qur’an juga memberikan petunjuk hidup kepada umat manusia untuk menjalin hidup di dunia secara tepat sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk ciptaan Allah yang akhirnya akan kembali kepadanya untuk memetik hasil perbuatan yang baik dan buruk pula. Selanjutnya dalam suasana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini, masalah hakekat manusia dan kewajiban manusia semakin banyak dibahas. Masalah ini memang cukup penting, karena itu memang merupakan titik tolak dalam memberikan pembatasan fungsi manusia dalam kehidupan ini, urgensi pembahasan ini lebih terasa lagi setelah disadari bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi selama ini nilai-nilai spiritual. Kepentingan-kepentingan yang berimbang akan selalu berjolak dipermukaan antara kehidupan dunia dan akhirat. Menonjolnya kepentingan duniawi akan selalu muncul disegala aspek kehidupan tidak terkecuali dibidang dakwah. Budaya meniru dan mengadopsi sistem jahiliyah terus berkembang dikalangan masyarakat modern tanpa pertimbangan sesuai atau tidaknya sistem tersebut. Berhasil atau tidaknya sebuah aktivitas sangat ditentukan oleh faktor metode. Sebab dengan adanya metode dapat dikemukakan hasil yang optimal dan maksimal. 9 Al-Habib Muhammad Rizieq Bin Husein Syihab atau populer dengan panggilan Habib Rizieq lahir di Jakarta 24 Agustus 1965 adalah salah satu pendiri FPI. Kini ia menjabat sebagai ketua umum Majelis Tanfidzi dewan pimpinan pusat FPI periode 2003-2008, d an pendiri majlis ta’lim. 9 Al-Bayanuni, Al-madkhal ila llmi al- Da’wah, Muassash Al-Risalah,Beirut 1991, h.130 6 Otoritas Rizieq sendiri berasal dari pengikut lokalnya di daerah sekitar tempat tinggalnya di Jakarta, Betawi karena mereka percaya bahwa Habib Rizieq adalah keturunan Nabi Muhammad. Walaupun pengikut Habib Rizieq kebanyakan lokal namun FPI sendiri mengklaim didukung oleh 15 juta simpatisan. Basis pesantren FPI adalah pesantren Al-Umm, namun hampir seluruh aktivitas FPI berasal dari markasnya di Petamburan dekat rumah Habib Rizieq. Organisasi FPI yang dipimpinnya termasuk kontroversial karena aksi- aksinya, dan Habib Rizieq sendiri cukup vokal dalam menyuarakan pendapatnya seperti yang dimuat dalam media. Pada bulan Juni 2008 Habib Rizieq ditangkap sebagai tersangka Insiden monas dan dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 221 KUHP tentang melindungi atau menyembunyikan pelaku kejahatan, pasal permusuhan dan penghasutan, serta organisasi yang kerap melakukan aksi anarki. Sementara anggota FPI lainnya yang ikut ditahan dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang penyerangan. Pasca tragedi World Trade Center Habib Rizieq bersama anggota FPI giat melakukan kampenye anti Amerika dan mengutuk penyerangan Amerika terhadap Afghanistan. Sampai-sampai Habib Rizieq mengajak anak-anaknya yang semula sangat suka makanan McDonald dan Kentucky memboikot produk Amerika. FPI juga melakukan sweeping terhadap warga negeri tersebut. FPI juga giat merazia tempat-tempat hiburan lebih dari setahun yang lalu. 7 Dalam upaya meninjau bagaimana format metode dakwah terhadap seorang da’i dalam menyampaikan pesan kepada mad’unya. Maka penulis tertarik untuk mengkajinya dalam bentuk skripsi yang berjudul ” Metode Dakwah Habib Rizieq Bin Husein Syih ab Pada Jama’ah Majelis Ta’lim Jami Al-Ishlah Jakarta Pusat ” . Dan penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai dakwah yang dilakukan beliau terhadap masyarakat terutama mengenai metode dakwah di masyarakat luas. 10

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah