39
e. Untuk melaksanakan dakwah, dalam rangka untuk menerapkan islam
secara kaffah.
5. Struktur Organisasi Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah
Pelindung : KH. Drs. Misbahul Anam
Pembina : Al-Habib Muhammad Rizieq Bin Husein Syihab
Penasehat : Al-Habib Ali Bin Sahil
Al-Habib Muhsin Umar Alatas.Lc Pengawas
: KH. Cecep Bustomi Ketua Umum
: KH. Drs. Munif Ahmad Sekretariat Umum : Ust. Sholeh Mahmud Ust. Solmet
Bendhara Umum : Sobari
Divisi – Divisi
Divisi Keagamaan : Ust. Ahmad Muhaimin
Divisi Sosial : Bahri
Irfan Syaifuddin Divisi Keuangan
: Imron Khusyairi Rifky
Divisi Humas :
Ma’mun Salim, Ahmad yani
C. Program Kerja Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah
Dalam rangka mengembangkan konsep dakwah yang dimiliki Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah, maka segenap pengurus merumuskan dan menyusun
segala kegiatan dakwahnya secara sistematis, terarah dan kesinambungan.
40
Berhasil atau tidaknya ditentukan oleh perencanaan dan perumusan yang matang.
Adapun Program kerja Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah terdiri dari: 1.
Program Jangka Pendek a.
Mengajarkan ta’lim muta’alim b.
Syarah arba’ain nawawiyah c.
Fiqhul haji karangan imam syafi’i d.
Shalawat-shalawat yang diiringi dengan hadroh dan marawis e.
Praktek shalat dan haji f.
Ujian setiap enam bulan sekali 2.
Program Jangka Panjang a.
Peringatan Maulid b.
Perayaan haplah Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah c.
Buka puasa bersama d.
Santunan anak yatim piatu dan kaum duafa e.
Baksos sekaligus menjadi relawan bencana alam f.
Takling Takbir keliling g.
Halal Bihalal di kediaman Habib Rizieq Bin Husein Syihab 3.
Kegiatan Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah Kegiatan Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah setiap malam kamis ba’da
m agrib sampai selesai, ta’lim ditutup minimal jam 10 malam, sebelum
ta’lim di mulai, di buka dengan shalawat hadroh dan marawis setelah itu ta’lim dimulai dengan pelajaran Ta’lim Muta’alim yang d iajarkan oleh
KH. Zuanda Iswanda kemudian di lanjutkan dengan ustad sobri dengan
41
pelajaran Syarah Arba’in Nawawiyah, dan kemudian beberapa Ustad lainnya seperti Ustad Misbah mengajarkan Kitab-kitab yang lainnya
seperti aqidah akhlak. Ba’da isya baru dimulai ta’lim inti yang diajarkan oleh habib rizieq
yaitu kitab Fiqih haji yaitu kitab utama, stelah ta’lim selesai baru didakan
tanya jawab, setiap selesai membuka kitab fiqih selalu ada sesi tanya jawabnya, dan setelah tanya jawab selesai lalu di buka sesi mimbar bebas,
sesi mimbar bebas itu maksudnya jika ada ustad yang mau menyampaikan ilmu atau pesannya kepada ja
maa’ah dipersilahkan untuk menyampaikan. Ta’lim selesai minimal jam 10 malam. Setelah pembahasan materi yang
diajarkan habib rizieq selesai maka di adakan sesi praktek, sesi praktek biyasanya di ajarkan satu bulan sekali. Sesi praktek diguna agar para
jam a’ah lebih memahami teori yang telah di ajarkan.
4. Fasilitas Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah
Diantara fasilitas Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah yaitu: a.
Infocus,
b.
Laptop.
c.
OHP.
d.
Set sound system.
e.
Layar slide dengan power point.
f.
Lembar foto copy.
g.
Marawis dan hadroh.
h.
White board.
i. 2 buah bus untuk di gunakan apabila ada praktek haji dan baksos.
42
BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Metode Dakwah Habib Rizieq
Da’i adalah subyek dalam kegiatan dakwah. Da’i memiliki peranan yang dominan dalam menentukan keberhasilan dakwah. Maka seorang da’i
harus benar –benar memiliki kemampuan yang baik dalam bidang dakwah
Islam. Kemampuan seorang da’i dapat dilihat dari ilmu yang dimilikinya dan metode yang digunakannya dalam berdakwah. Metode dakwah adalah salah
satu komponen utama dakwah yang penting di ketahui bagi seorang da’i. Da’i
yang baik akan mampu memilih metode yang menurutnya baik dan sesuai dengan kemampuan
nya dan sasaran mad’unya. Di dalam surat an-Nahl ayat 125 dijelaskan beberapa metode dakwah
yang dapat di gunakan seorang da’i dalam menyampaikan dakwahnya.
Metode –metode tersebut adalah bil hiqmah, mauidzah hasanah, dan
mujaddalah. Sebagaimana telah tertera dalam Al- Qur’an surat an-Nahl ayat
125. Habib Rizieq dalam menyampaikan dakwahnya beliau selalu
berusaha menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Selain itu penyampain dakwahnya dilakukan d
engan pendekatan dengan mad’unya. Ini berarti bahwa Habib Rizieq memilih metode bil hikmah dalam menyampaikan
dakwahnya. Dalam bahasa komunikasi hikmah itu menyangkut situasi total yang mempengaruhi sikap komunikan. Dengan kata lain apa yang dimaksud