3. Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka
langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai
5. Menguji sistem
Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan .Juka ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4
dan 5. 7.
Menggunakan sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk
digunakan.
3. Rapid Application Development RAD.
Menurut Martin dalam Pressman, 2002 : 42 Rapid application development RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak
sekuensial linier yang menekankan pada siklus perkembangan cepat dengan
menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Sehingga apabila kebutuhan dipahami dengan baik, maka system fungsional yang utuh dapat
diselesaikan dalam waktu kira-kira 60-90 hari.
Menurut Martin dalam Kendall Kendall, 2007 ; 237 Pendekatan RAD meliputi fase-fase:
1. Fase Perencanaan Kebutuhan Requirement Planning.
Fase dimana pengguna tingkat tinggi memutuskan fungsi apa saja yang harus difiturkan oleh aplikasi tersebut.
2. Desain Design Workshop
Fase dimana pengguna diminta membahas aspek-aspek desain non teknis dari sistem, dengan bimbingan penganalisis.Karena tingginya sifat
interaktif, fase ini sering digabungkan dengan fase konstruksi pada workshop desain RAD.
3. Fase Konstruksi
Pada fase ini setiap desain yang diciptakan dalam fase sebelumnya selanjutnya ditingkatkan untuk dilakukan pengkodean system.Kemudian
setelah tahap ini selesai dilakukan uji kemampuan untuk mendapatkan komentar, dan revisi dari pengguna tingkat tinggi.
4. Fase Implementasi
Tahap terakhir adalah dimana aplikasi baru diuji coba dan pengenalan terhadap aplikasi.
4. Object Oriented Analysis Design OOAD
OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari
pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object class. Objek adalah abstraksi dari benda nyata dimana data dan proses diletakkan bersama untuk
memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata. Objek class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama dan perilaku yang sama.
Inheritance adalah properti yang muncul ketika tipe entitas atau objek class
disusun secara hirarki dan setiap tipe entitas atau objek class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya Al Fatta, 2007: 38.
2.14. Unit Testing